****
Acara sekolah malam ini belum selesai dan juga sekarang sudah acara intinya.
Semua menutup matanya lalu mencari pasangannya dan juga sekarang mereka sudah siap dengan pasangan mereka masing masing.
"baiklah semuanya sudah berteriak mendapatkan paangannya. Kalau begitu dalam hitungan ke tiga kalian bisa buka penutup matanya." Ucap Seo Chan.
Jaera pov
"1.....2........3.... buka sekarang." Teriak Seo Chan.
Aku pun membukanya dan betapa terkejutnya aku setelah aku menyadari bahwa dia adalah Taehyung. Orang yang sangat aku cintai.
"Kau." Ucapku bersamaan dengan Taehyung.
'aku tidak percaya ini Taehyung, dia Kim Taehyung.' Batinku senang dan juga tidak percaya.
Taehyung pov
Aku pun membukanya dan betapa terkejutnya aku siapa yeoja yang ada di depan ku saat ini dan akan menjadi pasanganku. Dia adalah Jaera. Yah, saat ini aku akan berpasangan dengan Jaera dan ini menyebalkan. tapi, tunggu! Ada yang berbeda dengan wajahnya saat ini dan itu membuat jantungku berdebar. Ada apa dengan jantungku? Ini aneh.
"Kau." Ucap ku bersamaan dengan Jaera.
"Kenapa aku harus berpasangan dengan yeoja sepertimu." Ucap ku kesal tapi kenapa hatiku menolak aku mengatakan itu. Ada apa ini.
'perasaan aneh ini kembali lagi.' Batinku.
Kita semua pun berdansa dan selama alunan alunan music itu berjalan jantungku terus berdebar dan aku terus menatap wajah Jaera yang pucat dan dia menutup matanya.
Mata indahnya ia tutup, hidung mancungnya, mulut mungilnya. Itu membuatnya terlihat sempurna dengan polesan make up yang tipis.
'YA, ada apa dengan diriku, sudah hentikan. Kau membencinya Kim Taehyung.' Tolakku pada hatiku. Aku pun memalingkan wajahku.
"Taehyung-ah." Panggil Jaera sembari membuka matanya. Ah dasar yeoja ini selalu saja mengagetkanku.
Author pov
Taehyung sedikit terkejut dengan mata Jaera yang tiba tiba terbuka dan memanggil namanya.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Jaera. Taehyung gugup seketika.
"Aku tidak menatapmu." Ucap Taehyung terbata bata.
"Jinjja?" ucap Jaera sembari tersenyum. Taehyung langsung membuang mukanya. Jaera sangat bahagia untuk malam ini.
"Taehyung." Jaera menatap Taehyung dengan tatapan penuh dengan harapan. Taehyung hanya memandangnya datar.
"Tae tolong ijinkan aku bersama mu hanya 30 hari saja?" ucap Jaera mencoba memohon. Taehyung menatap Jaera bingung dan juga tak percaya.
"Hanya 30 hari Tae." Ucap Jaera.
"Apa itu tak terlalu lama?" Taehyung bertanya dengan nada datarnya itu.
"Itu bagiku waktu yang singkat Tae, hanya 30 hari. Setelah itu aku akan pergi selamanya dari hidupmu dan aku tidak akan mengganggumu lagi." Ucap Jaera. Taehyung menatapnya dengan tidak percaya.
"Kau kan yang bilang jika aku harus pergi meninggalkan mu dan jangan mengusikmu lagi, aku akan melakukannya setelah satu bulan." Ucap Jaera.
"Baiklah, hanya 30 hari saja, setelah itu pergilah sejauh mungkin." Ucap Taehyung lalu menghentikan dangsanya dan keluar meninggalkan Jaera.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction'meski jiwa itu telah pergi, raga itu telah hilang tapi semua belum berakhir. Rasa itu masih ada, jiwa itu masih bertahan, kenangan itu masih melekat walau rasa perih yang terdapat tapi yakinlah semua akah berjalan sesuai takdir yang telah tertulis...
