****
Jaera membuka matanya dan mencoba menyamakan cahaya. Ia sadar bahwa tempat itu tak asing baginya.
Bau obat obatan yang menyengat membuatnya langsung mengerti bahwa sekarang ia berada di rumah sakit.
Ia menoleh ke kanan kekiri mencoba mencari siapa yang membawa nya kesini.
SREKK~ suara pintu tergeser mengalihkan perhatian Jaera. Ia melihat kea rah pintu.
"Jaera.." yura dan ketiga temannya langsung memeluk Jaera.
"gwenchana?" tanya Yongbin sembari melepas pelukannya.
"Gwenchana." Ucap Jaera sembari tersenyum.
"Kenapa aku ada disini?" tanya Jaera.
"Kita menemukanmu terbaring dilantai kamar." Ucap Jimin. Jaera menatap sekeliling mencoba mencari seseorang.
Jimin menatap Hoseok sembari tersenyum. Yura dan yang lainnya menatap Jimin bingung.
Jimin hanya tersenyum dan mengangguk, lalu Hosoek mengerti maksud Jimin.
"Kau tenang saja kami membawa Taehyung." Ucap Hoseok sembari tersenyum.
Ke empat yeoja itu hanya menatap bingung, tapi karna tak mau ambil pusing mereka diam.
Saat mereka bercanda tiba tiba Taehyung datang dengan wajah datarnya.
"Taehyung.." lirih Jaera sembari tersenyum. Tanpa babibu Taehyung langsung duduk dan tak berbicara sama sekali.
"Kenapa kau bisa pingsan?" tanya Jihyun, Jaera bingung harus menjawab apa.
"Mungkin aku kelelahan." Ucap Jaera.
"Memangnya dokter tak memberitahu mu sehingga harus tanya pada Jaera?" ucap Jimin. Semua hanya menggeleng kecuali Taehyung yang masih fokus dengan Hpnya.
"Kalau begitu kau jangan terlalu lelah." ucap Hoseok. Jaera hanya tersenyum.
"Kau boleh pulang hari ini." ucap Taehyung dengan nada dinginnya tapi pandangannya tetap pada hpnya. Jimin dan Hoseok tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.
Walau terdengan dingin tapi dia perhatian pada Jaera. Sedangkan Jaera sendirii hanya tersenyum senang melihat Taehyung yang perhatian padanya.
"Baiklah ayo kita pulang sekarang." Ucap Sohyun senang.
"Ya, bukan sekarang tapi nanti setelah pemeriksaan terakhir." Ucap Taehyung yang tiba tiba mengalihkan pandangannya pada Hpnya. Semua melihat Taehyung dengan bingung.
"Maksudku, dokter akan memeriksanya lagi lalu dia boleh pulang." Ucap Taehyung sembari kembali terfokus pada Hpnya.
"Gomawo Taehyung." Ucap Jaera sembari tersenyum. Taehyung berusaha tak menghiraukan itu walau sebenarnya ia ingin menjawab itu.
****
Malam ini Jaera sudah boleh pulang dan semua membawa Jaera kembali ke hotel.
Setelah sampai di hotel Jaera di sambut oleh semuanya dengan baik termasuk para ssaem yang ada disana.
"Jaera kau baik baik saja?" tanya Lee ssaem.
"Saya baik Lee ssaem." Ucap Jaera sembari berjalan menuju kamarnya.
"Lain kali jangan terlalu lelah." ucap Jung ssaem. Jaera menghadap ke belakang dan membungkukkan badan.
"Iya ssaem, gamsahamnida." Ucap Jaera lalu kembali berjalan menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction'meski jiwa itu telah pergi, raga itu telah hilang tapi semua belum berakhir. Rasa itu masih ada, jiwa itu masih bertahan, kenangan itu masih melekat walau rasa perih yang terdapat tapi yakinlah semua akah berjalan sesuai takdir yang telah tertulis...