****
pagi ini semuanya berfikir bahwa hari ini akan menjadi hari yang melelahkan dan juga membosankan.
Tapi nyatanya hari ini akan menjadi hari yang bebas untuk semuanya.
"Anak anak kalian akan diliburkan selama seminggu dikarenakan ada kegiatan dari sekolah ini dengan sekolah lainnya." Ucap Lee ssaem.
Yeahhhhh. Semua bersorak gembira, lalu Lee ssaem keluar dari kelas dan yang lainnya mulai bersiap siap untuk kembali pulang.
"Kau tak punya rencana untuk liburan ini?" tanya Hoseok, Jimin tampak berfikir.
"Bagaimana kalau kita liburan ke pantau Daegu." Tawar Jimin.
"Hanya bertiga?" ucap Taehyung, Jimin dan Hoseok kembali berfikir.
"Jaera dan yang lainnya?" ucap Hoseok dan Jimin bersamaan. Taehyung langsung terdiam.
"Tapi bukankah mereka bertengkar?" ucap Hoseok.
"Itu alasannya kenapa kita harus mengajaknya ke pantai bersama." Ucap Jimin.
"Terserah, nanti sore kita akan berangkat." Ucap Taehyung sembari berdiri dan pergi meninggalkan kelas, sedangkah Jimin dan Hoseok hanya mendengus kesal melihat kelakuan sahabatnya itu.
****
Hari ini Taehyung dan teman temannya berada di pantai Daegu bersama Jaera dan teman temannya. Awalnya mereka tak mau jika ada Jaera tapi karna rayuan Jimin, Jihyun dan yang lainnya mau ikut.
Karena liburan dan juga mereka ingin menyatukan Jaera dengan yang lainnya lagi jadi mereka berdua memilih untuk berlibur ke pantai bersama.
"Apa kalian tak mau jalan jalan ke pantai?" tawar Jimin.
"Malam malam begini?" ucap Yura sembari menaikkan sebelah alisnya.
"Hanya ingin merasakan suasana pantai dan keindahan pantai di malam hari." Ucap Jimin.
"Baiklah, ayo semuanya ke panti cepatlah keluar." Teriak Hoseok sembari keluar villa dan menuju pantai.
Pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk membuat Jaera merasa tenang.
"Kau tak mau menghampiri Taehyung?" ucap yongbin.
"Aku takut dia..." ucap Jaera dipotong oleh Yongbin.
"Dia tak akan marah padamu." Potong Yongbin mencoba menyakinkan Jaera.
Jaera pun berjalan menghampiri Taehyung yang sedang duduk di batu karang yang tidak terlalu jauh dari dirinya dan Yongbin berdiri.
"Taehyung..." ucap Jaera sembari duduk disamping Jaera. Taehyung tak meresponnya, ia hanya memandang ke arah panti.
"Bukankah kau telah berjanji untuk membiarkan aku disisimu hanya untuk sementara saja." Jaera menatap langit.
Taehyung langsung menatap kea rah Jaera, ia bingung dengan perasaannya sendiri.
"Maaf jika aku berbuat kesalahan, aku akan pergi dan terimakasih." Ucap Jaera sembari berniat untuk pergi tapi tangannnya di tahan oleh Taehyung.
"Apa?" tanya Jaera.
"Jangan pergi." Entah persetan apa yang membuat Taehyung mengatakan hal itu dan juga tatapannya menjadi melunak.
Jaera membeku di tempat dan juga jantungnya berdetak dengan kencang tapi hatinya perih, seperti tertusuk beribu duri.
Karna pada akhirnya dia akan meninggalkan Taehyung secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction'meski jiwa itu telah pergi, raga itu telah hilang tapi semua belum berakhir. Rasa itu masih ada, jiwa itu masih bertahan, kenangan itu masih melekat walau rasa perih yang terdapat tapi yakinlah semua akah berjalan sesuai takdir yang telah tertulis...
