(Chapter 24 )

2.9K 201 3
                                    


****

"Kalau kau menyerah berarti kau sudah tak mencintaiku lagi?" ucap Taehyung, Jaera hanya tersenyum.

"Perasaan ini akan tetap sama Tae, sekalipun aku pergi semua tak akan ada yang berubah sedikit pun." Ucap Jaera.

"Apa kau sudah tak kuat untuk menahannya lagi?" tanya Taehyung.

"Jangan pernah melarang siapapun untuk pergi jika dia masih bisa kembali." Ucap Jaera, Taehyung hanya memandangnya bingung.

"Bisa bawa aku kembali ke kamar?" ucap Jaera, Taehyung langsung berdiri dan mendorong kursi roda itu kembali ke kamar Jaera.

****

"Apa kau sudah menemukan dimana Jaera?" tanya Yura.

"Tidak, aku sudah mencarinya di berbagai rumah sakit tapi tetap tak bisa ku temukan." Ucap Jihyun.

"Yongbin benar benar pintar, bukankah kita sudah minta maaf?" kesal Yura.

"Aku memiliki firasat buruk tentang hal ini." ucap Jihyun.

"Kita berdoa saja, ayo sekarang kita pulang dulu." Ucap Yura, Jihyun hanya mengangguk lalu keduanya pergi meninggalkan tempat itu.

****

Yongbin melangkahkan kakinya menuju ruangan serba putih itu, pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah seorang namja yang sedag menggenggam erat tangan yeoja lemah itu.

"Taehyung-ah..." panggil Yongbin, Taehyung langsung menoleh kearah suara.

Yongbin langsung berjalan menghampiri Taehyung dan Jaera.

"Bagaimana keadaannya?" tanya Yongbin.

"Semakin buruk dan ini semua adalah salahku." Ucap Taehyung sembari menundukkan kepalanya.

Yongbin menepuk bahu Taehyung, ia tersenyum tipis saat menatap Jaera.

"Ini bukan salahmu, setidaknya dia sudah bahagia karena bisa bersamamu." Ucap Yongbin.

"Tapi..." ucapan Taehyung terpotong oleh Yongbin.

"Dia belum sadar atu tertidur?" tanya Yongbin, Taehyung langsung mendengus kesal.

'suka sekali dia mengalihkan pembicaraan.' Batin Taehyung kesal.

"Dia baru saja tertidur." Ucap Taehyung.

"Kau menjaganya dengan baik tapi apa kau tak mau melepasnya?" tanya Yongbin. Taehyung langsung menatap Yongbin tajam.

"Aku tahu aku memang egois tapi hanya sekali saja aku ingin bersamanya lebih lama, aku akan melepaskannya setelah senyuman itu benar benar bahagia." Ucap Taehyung.

Yongbin hanya bisa diam dan menatap Taehyung sendu.

'aku tahu merelakannya memang sulit tapi kau juga tak bisa begini Tae.' Batin Yongbin.

****

Jimin dan Hoseok terus melangkah menuju kamar rawat Jaera. Jimin dan Hoseok menatap suasana di dalam dengan sendu.

"Ayo kita masuk." Ucap Hoseok.

"Aku tak tega melihat Taehyung." Ucap Jimin.

"Aku tahu dia sekarang mencintai Jaera tapi dia juga tidak bisa egois." Ucap Hoseok.

"Setidaknya Jaera tahu kalau Taehyung juga mencintainya." Ucap Jimin.

"Dia tak mau mengatakan hal itu." Ucap Hoseok.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang