****
Semua murid bersiap siap untuk naik ke bis. Ketua kelas telah mengabsen semuanya.
"Baiklah sekarang kalian naik ke bis dan jangan berebut." Ucap Lee ssaem. Semuapun masuk ke dalam bis dengan tertib.
Jaera melihat sekitar. Ternyata Yongbin duduk dengan Sohyun, Jaera pun menghampiri Yongbin.
"Kalau kau duduk dengannya lalu aku duduk dengan siapa?" tanya Jaera.
"Dengan Taehyung." Ucap Jimin yang ada di belakang Yongbin dan Sohyun. Jaera melihat Taehyung yang duduk sendiri.
"Tapi.." ucap Jaera terpotong oleh Lee ssaem.
"Kau tak duduk Jaera?" tanya Lee ssaem.
"Ah ne ssaem." Ucap Jaera sembari berjalan menuju Taehyung. Merasa ada yang duduk di sebelahnya Taehyung pun membuka matanya dan menoleh ke sebalah.
Ia menatap datar Jaera sembari menaikkan sebelah alisnya. Jaera pun menatap Taehyung sembari tersenyum.
Taehyung melepas Aerphonnya dan akan berbicara tapi dengan cepat Jaera berbicara terlebih dahulu.
"Hanya ini yang tersisa." Ucap Jaera sembari tersenyum. Taehyung hanya memutar bola matanya lalu memakai hensetnya lagi.
****
Cukup lama mereka dalam perjalanan, kini mereka telah sampai. Semua menuju tempat peristirahatan mereka.
"Dihotel ini kalian bebas, saya beserta ssaem ssaem yang lain hanya mengawasi kalian dari kejauhan jadi kami tidak mengganggu aktifitas berlibur kalian." Ucap Lee ssaem. Ssaem ssaem yang lain membagi kamar dan memberikan kunci kamar.
Jaera pov
Aku bersyukur tidak sekamar dengan Sohyun dan aku senang setidaknya aku sekamar dengan Yongbin.
"Ayo Jaera." Ucap Yongbin sembari membawa tasnya. Aku pun mengikutinya.
Saat sampai dikamar kami semua membereskan barang barang kami.
"Kau hanya membawa ini?" tanya Yongbin. Aku hanya mengangguk, yah aku tak membawa begitu banyak karna itu akan berat untukku.
Mengingat bahwa diriku bukan lagi Jaera yang dulu, aku tak mungkin terlalu capek dan membawa barang berat dalam waktu lama.
"Jaera ayo kita ke pantai." Teriak Yongbin di luar kamar.
"Iya tunggu." Ucapku sembari keluar.
Aku dan yang lainnya bermain di pantai, saat di pantai aku bertemu dengan Taehyung dan yang lainnya.
"Hai semua." Ucap Jimin sembari tersenyum padaku dan yang lainnya dan semuanya hanya membalas dengan tersenyum.
"Mau bermain bersama?" tawar Hoseok.
"Boleh, kajja." Ucap Yura. Aku melihat mereka bermain dengan senang tiba tiba saat aku sedang mengejar Jihyun kepala ku sakit.
Ini sangat pusing, tolong jangan sekarang aku tak membawa obat itu. Aku terduduk sembari memegang kepalaku.
"Jaera.." teriak Yura. Aku hanya diam tak mampu mengucapkan apapun.
Author pov
"Gwenchana?" tanya Yongbin.
"Gwenchana." Ucap Jaera sedikit lemas, wajahnya sangat pucat.
"Kau sakit?" tanya Jimin.
"Aku tidak apa apa, kalian lanjutkan bermain aku akan kembali ke hotel." Ucap Jaera sembari berusaha berdiri namun ia oleng dan terjatuh tapi dnegan cepat Taehyung yang ada di sampingnya menangkap Jaera.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
Fanfiction'meski jiwa itu telah pergi, raga itu telah hilang tapi semua belum berakhir. Rasa itu masih ada, jiwa itu masih bertahan, kenangan itu masih melekat walau rasa perih yang terdapat tapi yakinlah semua akah berjalan sesuai takdir yang telah tertulis...