BAB 5 Merajuk

33.1K 356 8
                                    

Adam's pov

Aku memandang ke arah Hanis. Wajahnya dimasamkan. Tiada senyuman yang terbias di wajahnya. Pasti kejadian tadi yang membuatnya begitu. Aku merenungnya lama sebelum berjalan ke arah Hanis yang sedang duduk di sofa yang terletak di dalam wadku. Well wad VIP kan. Ahaks

"Hai, my I seat here?"tegurku perlahan lalu duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hai, my I seat here?"tegurku perlahan lalu duduk di hadapannya. Hanis menjelingku tajam

"Amboi tajamnya jelingan you sampai menusuk jantung I" gurauku

" kalau menusuk jantung kenapa tak mati je ?"soalnya kasar

" how could you said those phrases to me. You tak sayang I ke ? " balasku sayu

Hanis hanya memutarkan biji matanya dan menayangkan wajah menyampah

." Eeuw please la you tak sesuai jadi pelakon tau tak. " ujar Hanis

" well kalau tak sesuai jadi pelakon mesti I sesuai jadi model kan ye la I kan macho, handsome bla.. bla.. " bebelku seorang diri

Hanis kulihat ternganga memandangku dengan wajah yang tidak percaya sebelum berkata

" oh my goat baru I tau you ni suka angkat bakul sendiri kan em sorry la I tak dapat nak tolong sebab tu berat sangat "

" hello memang kenyataan okey sampai nurse yang rawat I tu tiap 10 minit mesti datang jenguk I you je yang tak perasan " balasnya berlagak

Aku hanya menjeling sebelum pintu wad terbuka

" erk sorry ganggu uolls, em Tengku macam mana ada sakit mana2 lagi tak ? " soal nurse bernama Zeti itu lembut dan aku tergaman

" oh its okey Zeti dada I je yang sakit sikit tapi tu la takde orang peduli ada girlfriend pun buat derk je " Hanis kelulihat hanya menguap mendengar kata2 aku

" la ye ke meh I tolong tengok. Takut pula patah dekat mana2. Kejam betul la perempuan yang pukul you tu kan " balas Zeti lalu meluru ke arah aku

Dibukanya baju aku di hadapan Hanis

Gila berani! Getus Hanis dalam hati

Aku hanya membiarkan Zeti membuka bajuku lalu memandang ke arah Hanis dan tersenyum manis.

Zeti mengurut dadaku. Aku sedikit mendesah dengan urutannya

Eh diorang ni dah gian ke apa ? Depan aku boleh buat maksiat. Soal Hanis dalam hati

Perlahan2 Zeti duduk di atas pehaku. Aku sudah tidak menghiraukan lagi keadaan sekeliling. Kehadiran Hanis juga sudah ku lupakan. Aku ralit dengan layanan daripada Zeti

 Aku ralit dengan layanan daripada Zeti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Temptation Of WifeWhere stories live. Discover now