The Temptation Of Wife

B͙A͙B͙ 39

Adam pov

" what should I do? " keluhan demi keluhan dilepaskan.

Antara janji dan cinta mana yang harus dilakukannya saat ini? Ya, dia mencintai Rania tapi dia tidak sanggup menyakiti Hanis hanya kerana dendam Rania.

Segala janji yang dia tabur buat Hanis hanyalah dusta semata-matq atau dia benar-benar memaksudkannya? Dia sendiri keliru. Separuh hatinya ingin menghilangkan luka di hati Hanis tapi Rania akan lebih terluka jika dia membatalkan janjinya untuk menolong wanita itu membalas dendam kepada Hanis.

Masih teringat akan perbualannya dengan Rania yang menyebabkan dia bersetuju untuk membalas dendam kepada Hanis sehingga melukakan gadis yang tidak bersalah itu.

Suasana di restoran itu dipandang bosan. Sebenarnya dia keletihan akibat tekanan kerja namun itu tidak bermakna dia bosan dengan kerjanya malah dia lebih bersemangat dengan kehadiran secretary yang comel macam Hanis.

Setiap hari dia akan terhibur dengan keletah gadis itu. Gadia itu tidak pernah membuat dia terasa bosan. Masih dia ingat kecomelan Hanis yang tidak sengaja tertidur sewaktu mesyuarat dengan Megah Holdings. Semua yang hadir tergelak dengan aksi spontan Hanis yang tersengguk.

Perlahan-lahan bibirnya mengukirkan senyuman. Segala kelakuan Hanis sentiasa menghiburkan.

" jauh termenung " dan teguran itu mematikan senyumannya.

" none of your business " jawabku bernada dingin

Sungguh aku tidak mampu  untuk melihat atau mendengar suara yang menegurnya ketika ini. Dia lagi rela jika mendengar Hanis memekak dalam pejabatnya. Menyanyi sekuat hati untuk menganggu konsentrasinya.

" sorry, kalau you tak selesa you boleh pergi but please listen to me first. lepas ni kalau you nak judge I it is up to you " balas wanita itu bernada sayu bagai meraih perhatiannya.

" I give you five minutes. hurry up. I'm busy " balasku

Rania segera duduk di hadapanku dan yang mengejutkan aku apabila dia tiba-tiba memegang tanganku namun aku segera meleraikan pegangan tersebut.