Fallen membaca deretan punggung buku tentang peri dengan teliti. Sebenarnya ia tak membacanya, tapi melihat celah-celah kecil yang ada disana untuk menemukan sebuah lubang kunci. Dia membacanya dari rak paling atas hingga bawah, namun belum juga menemukannya. Ketika salah satu tangan Fallen terangkat untuk membaca punggung-punggung buku itu Sam menyadari sesuatu.
Pergelangan tangan Fallen berwarna merah.
Sam menyambar tangannya, menyibak lengan jaketnya dan memperhatikan luka merah itu. "Apa yang terjadi?" tanya Sam menatapnya.
"Itu... David menghentikanku saat aku akan menyerangnya. Dia hampir membakar tanganku." Fallen menggigit bibir bawah. Ia menatap kedua mata Sam, berharap dapat menemukan ketenangan atau kehangatan dari tatapannya disana. Tapi yang ditemukannya hanya kemarahan. Sam marah. Pria itu hanya diam. Fallen jelas-jelas tau bahwa Sam sangat marah. Fallen ingin sekali menarik tangannya dari genggaman Sam yang cukup kuat, tapi ia berpikir itu hanya akan semakin membuatnya marah. "Sam. Please, jangan marah," katanya pelan. Dari suaranya jelas-jelas Fallen memohon agar Sam tak marah. Kemarahan hanya semakin membuat sisi iblisnya yang kejam bangkit.
Sam menghela napas dengan keras. Ia mengusap wajahnya. Fallen bisa melihat dari sikapnya itu bahwa Sam sudah bersusah payah untuk menahan amarahnya. "Maaf aku..." Sam menekan kedua pelipisnya. "akhir-akhir ini aku ingin sekali marah," ungkapnya.
Ini pasti berhubungan dengan Samael. Bagaimanapun caranya Fallen juga harus cepat-cepat menemukan cara agar bisa berbicara dengan Samael tanpa lewat perantara―seperti Evelyn. "Tak apa. Aku akan berbicara dengan Samael," kata Fallen mencoba meyakinkannya. Fallen mengelus pipi Sam dengan ibu jarinya.
"Aku jadi khawatir padamu. Dia bukan sosok yang menyenangkan. Setidaknya itu yang kutau karena aku bisa merasakannya selama ini," kata Sam.
"Fallen, Sam" panggil Liam yang sosoknya muncul tiba-tiba di belakang Fallen dari balik rak buku. "kalian bisa menerjemahkan bahasa lain?"
Sam dan Fallen saling bertatapan dengan alis saling bertaut. Tapi mereka segera menuju tempat Liam. Buku-buku tentang peri memiliki empat rak yang tak terlalu lebar. Di salah satu rak itu Liam berhasil menemukan tiga buku tebal bertuliskan bahasa asing di punggungnya. Fallen dan Sam mendekati buku tersebut.
"Ini―" Fallen menelengkan kepalanya untuk membaca punggung buku. "―bahasa Yunani, kan?"
Sam memperhatikan tulisan-tulisan itu lekat-lekat, begitu pula Fallen. "Hanya hati―" kata Sam dan jemarinya berpindah ke buku sampingnya. "―sekeras batu―" lanjut Fallen. "―yang melihatnya," lanjut buku ketiga oleh mereka berdua. Kemudian keduanya saling bertatapan, bingung dengan maksud kata-kata dari buku-buku itu.
Fallen kemudian mendengar sesuatu yang sedang bergerak. Seperti seseorang sedang menggeser benda berat. Ia mengerutkan dahi dan menatap rak buku di sampingnya, tempat ketiga buku itu berada. Rak buku itu bergeser ke kanan, memperlihatkan sebuah ruangan lain di baliknya. Mereka hanya terpaku menatap ruangan tersembunyi itu.
"Aku tidak menyangka selama ini..." kata Liam. Ia seperti kehabisan napas. "Terima kasih kalian berdua," lanjutnya seraya berjalan mendahului mereka dan menepuk bahu keduanya. Liam masuk ke dalam sana diikuti yang lain di belakangnya.
Di dalam sana lebih mirip ruang bersantai daripada perpustakaan. Hanya ada satu rak buku tinggi, namun penuh dengan buku. Sam bisa membaca dari semua punggung itu adalah buku-buku penting. Seperti buku milik negara yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang penting. Sam menggeleng, hampir tidak percaya semua buku penting milik kerajaan ada disini. Dia tidak tahu itu. Dia belum pernah diberitahu tentang buku-buku ini. Bahkan sejarah tentang perselisihan bangsa iblis dan penyihir ada disana. Mereka semua menyembunyikannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING APART
Fantasy"Kumohon pulanglah, Sam." Tujuh tahun Sam berada dalam ruangan itu. Tak berdaya untuk melakukan perlawanan pada David yang selalu memaksanya untuk mengeluarkan sisi iblis yang sebenarnya. Namun pada akhirnya ia berhasil diselamatkan oleh Liam, dan m...