Author POV
Zacky dan ketiga sahabatnya sedang duduk di pinggir lapangan. Tapi suasananya berbeda hari ini. Sejak tadi pagi, Zacky jadi bahan olok-olokan ketiga sahabatnya.
Ferry yang mem-video-kan kejadian dimana Zacky memeluk Lola di apartemen, langsung mengadu pada Gio dan Kevin, dan mendapat respon yang berlebihan dari dua sejoli itu.
"UAAANNJIRRR!!! ZACKY BUKAN HOMO GUYS!!!!" Gio berteriak sekeras toak, membuat siswa dan siswi yang ada di sekitar lapangan memperhatikan mereka. Ditambah fans setia Zacky yang terus memandangi Zacky tanpa berkedip, membuat banyak orang kepo apa yang sedang terjadi.
"Gue kira lo suka pedang-pedangan, Zak!" seru Kevin sambil mengapit leher Zacky. Zacky hanya diam sambil menatap malas pada ketiga sahabatnya.
"Eh, itu Lola!" Ferry menunjukkan jarinya pada sebrang lapangan, tepatnya pada Lola, Messy, dan Kezya yang sedang berbincang-bincang.
"LOLA!!!!" teriak Gio dengan lantang membuat, Zacky, Kevin, dan Ferry harus menutup telinga mereka.
-----
Lola mengalihkan pandangannya ke arah suara yang memanggilnya. Lola membelalakkan matanya saat sadar Gio lah yang memanggilnya. Bukan Gio yang menjadi masalahnya, tapi Zacky.Duhh, gue masih malu masalah kemaren. Bagus sih Kak Zacky berprilaku manis! Tapi masalahnya.... JANTUNG GUE DAG DIG DUG GAK JELAS!!! Kak, dalam sehari lo bisa langsung menuhin hati gue!! Hebat!!--- Lola ngedumel di dalam hatinya, dan tanpa ia sadari sejak tadi Messy dan Kezya sudah memanggilnya bergiliran.
"LAAA!!! BACK TO EARTH!!!" maki Kezya karna sudah kesal memanggil Lola yang sedang melamun.
Karna kelewat kesal, Messy langsung menepok jidat Lola, membuat gadis itu sedikit terhuyung ke belakang dan tersadar dari lamunannya.
"Apa-apaan sih lo?!" sewot Lola tak terima pada kedua sahabatnya.
"Lo ngelamun mulu, bikin kita sebel! Mau jalan, lo ngelamun. Diem nungguin lo balik ke dunia nyata, tapi lama. Masalahnya ini sekolah La! Syaiton ada di mana-mana! Bwahaya!" omel Kezya tanpa celah membuat Lola tak bicara sedikit pun.
"Ditambah, gerombolannya Kak Zacky manggilin lo dari tadi. Samperin gih. Kasian! Kalau cewek lain udah nge-fly kali dipanggilin gerombolan cool SMA Pramata. Mungkin juga pingsan," ucap Messy sambil menunjuk gerombolan Zacky yang ada di sebrang lapangan dengan dagunya.
"Gak ah, males," ucap Lola namun kontradiktif dengan kata hatinya.
Pengen banget ke situ... Tapi malu... Bukan males, oke?
Sedangkan di ujung sana, Zacky dan ketiga sahabatnya menatap bingung pada Lola yang terus memperhatikan mereka, namun tak sedikit pun berjalan menghapiri mereka, dan malah berdebat satu sama lain.
"Kok dia nggak ke sini?" tanya Gio heran.
"Iya, ya. Dia kenapa?" tanya Kevin yang sama bingungnya dengan Gio.
"Kayaknya sih dia antara malu sama males," jawab Ferry dengan nada seperti profesor handal yang menyimpulkan suatu karya ilmiah.
"Sok tau," cibir Zacky membuat ketiga sahabatnya tersenyum penuh arti.
Tiba-tiba saja Gio berdiri di sisi kanan Zacky, Ferry di sisi kiri, dan Kevin berdiri di belakang Zacky.
"CEM," ucap Gio.
"BU," ucap Kevin.
"RU," ucap Ferry. Lalu mereka bertiga langsung tertawa bersamaan membuat Zacky kesal sendiri.
"Lo pada bosen ya jadi orang waras? Kenapa jadi cemburu? Gak nyambung!" bantah Zacky sambil memperhatikan ketiga sahabatnya yang mulai duduk di bangku sebelahnya.
"Oh iya ya!" Gio menepok jidatnya dramatis, "Kok cemburu? 'Kan Lola lagi sama cewek. Kalau sama cowok baru cemburu! Ya nggak, Zak?"
Zacky hanya berdecak malas, dan tidak menanggapi perkataan Gio.
"Eh, Zak, kebayang nggak sih kalau video-nya gue sebar ke semua murid SMA Pramata? Bakal jadi trending topic tuh!" ucap Ferry yang mendapat toyoran keras dari Zacky.
"Lo sebar, gue gorok. Mungkin besoknya lo tinggal nama," ancam Zacky sambil tersenyum smirk.
"Ampun Zak! Hayati nggak akan nyebarin kok! Sweerrr! Nanti kalu gue tinggal nama, Vena gimana?" ucap Ferry dengan nada takut, dan membentuk jarinya 'peace'.
"Vena... Siapa?" tanya Zacky.
"Monyetnya Ferry," celetuk Kevin dengan santai membuat Ferry langsung menoyor kepala Kevin.
"Si bego! Lo kurang kata 'cinta' di depannya!" ucap Ferry pada Kevin dengan tatapan malasnya.
"Suka-suki gue. Mulut-mulut gue. Gigi-gigi gue. Lidah-lidah gue. Kan gue yang ngomong, kok lo yang protes?" ucap Kevin dengan nada malas.
"Iya lah gue protes. Lo sama aja ngatain Vena itu monyet!"
"Tuh, lo yang ngomong ya. Bukan gue!"
TRINGGGG....
Bel istirahan berbunyi membuat perdebatan antara Ferry dan Kevin terhenti. Semua siswa masuk ke kelasnya masing-masing. Namun Zacky malah berjalan santai ke arah gerbang.
"Lo mau kemana Zak?" tanya Kevin bingung.
"Bolos," jawab Zacky santai.
"Sekarang 'kan ada ulangan biologi Zak? Lo nggak takut diomelin Bu Diah?" tanya Kevin lagi.
Zacky hanya mengedikkan bahunya tak acuh, lalu melanjutkan jalannya yang sempat tertunda.
"Untung Bapaknya si Zacky tajir. Coba kalau kere. Anaknya bandel, nggak mau kerja, mati aja tuh orang!" Gio geleng-geleng kepala sendiri melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Ke kelas yuk!" ajak Ferry yang disetujui kedua sahabatnya. Lalu mereka bertiga pun berjalan menaiki lantai dua yang notabenenya adalah kelas mereka.
Di sisi lain, seseorang yang menggunakan jaket hitam tersenyum puas karna menemukan sesuatu yang dapat ia jadikan umpan.
"Lola," gumam orang itu sambil tersenyum smirk pada Zacky yang berjalan menuju mobilnya.
🎀
Ada yang bisa nebak gak, siapa orang berjaket itu?
Kalau mau tau, ikutin terus cerita ini sambil pencet tombol★Kasih kritik dan saran juga ya😆😆😆
Love,
Tania❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ZackTaa [TAMAT]
Teen FictionLolita Fransiska, cewek yang pecicilan tapi cantik. Iya, cantik menurut Zacky Leonard Sutandinata, salah satu The Most Wanted di SMA Pramata. Mereka ingin memperbaiki masalah, sedangkan mereka sedang dihujani banyak masalah. Akankah mereka dipersatu...