eps'17

6.5K 343 6
                                    

Author POV

10:00 WIB.

Lola menggunakan kaos putih berlengan panjang dan rok biru dongker 3 senti di bawah dengkul. Ia juga menggunakan sepatu sport-nya yang berwarna putih, dan menggerai rambutnya yang hitam. Setelah ia memberi pesan pada Zacky melalu ponsel Mamanya untuk datang jam sepuluh, Lola langsung panik karna ia bangun kesiangan hari ini.

Tanpa ba-bi-bu ia berlari dan menyambar kunci mobilnya yang menggantung di dinding. Sekilas ia melihat Mamanya yang sedang mengurusi file perusahaan di ruang tamu.

"Ma, Lola mau ke rumah temen," ucap Lola sambil salam pada Ranti, "Buru-buru Ma. Byeeee!!!"

Lola langsung keluar rumah dan dengan cepat mengeluarkan mobilnya dari halaman rumah. Dengan kecepatan tingggi Lola melaju, dan tidak sampai sepuluh menit ia sudah ada di taman Frecidenciel. Ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus pengunjung, dan berlari masuk ke dalam taman.

Pengunjung yang sangat ramai membuat Lola kebingungan untuk mencari Zacky. Ia celingak-celinguk seperti orang yang linglung, membuat beberapa orang memperhatikannya dengan aneh. Sadar akan diperhatikan, ia langsung berjalan cepat menuju sebuah bangku coklat yang ada di pinggir taman. Ia sandarkan punggungnya pada bangku, namun matanya masih jelalatan mencari Zacky.

Aelah. HP gue disita, Kak Zacky belum nongol. Apes banget! Mana diliatin mulu sama cowok-cowok mata keranjang! Uuhh!

"Em... Maaf ganggu. Boleh kenalah nggak?"
Dua orang lelaki tinggi berkulit sawo matang datang menghampiri Lola, dan salah satunya mulai bicara.

"Nggak," jawab Lola cepat.

"Galak banget sih!" ucap lelaki yang satu lagi sambil mencolek dagu Lola, membuat Lola melotot kearah dua lelaki itu.

"Iihhh imut banget sihhh!" Lelaki itu mencoba mencubit pipi Lola, namun di hadang oleh seseorang yang tiba-tiba duduk di samping Lola.

"Jangan asal pegang ya MAS!" sindir Zacky dengan sinis.

Lola menoleh dan matanya membulat sempurna saat melihat Zacky duduk di sampingnya.

"Lo siapa? Lo nggak berhak ngatur kita!" tantang si lelaki dengan berani.

Zacky memincingkan matanya menatap kedua lelaki itu bergiliran, "Gue pacarnya. Jadi gue berhak," ucap Zacky dingin namun tepat mengenai titik sensitif di hati Lola.

Lola menggigit bibir bawahnya seraya mengatur detak jantungnya yang tidak teratur.

"Heh! Emang gue percaya. Dia aja kaget. Mana mungkin lo pacarnya! Buktiin!" tantang si lelaki lagi pada Zacky.

Terdengar bisik-bisik dari para pengunjung karna keributan kecil yang dibuat empat orang itu.

"Lo tanya dia aja!" Zacky melirik Lola, membuat Lola mengernyit tak mengerti. Namun sedetik kemudian ia menetralkan raut wajahnya dan terlihat meyakinkan.

"Iya. Gue pacarnya. Puas MAS!" ucap Lola dengan menekankan kata 'mas' karna kedua lelaki itu lebih tua dari-nya dan Zacky.

Kedua lelaki itu menatap sinis Zacky, lalu melangkah pergi meninggalkan Lola dan Zacky. Lola menghembuskan napasnya lega, dan melirik Zacky dengan ekor matanya.

"Ck. Makanya jadi cewek jangan cakep, susah kan kalau begini," ucap Zacky marah.

Lola tertegun saat Zacky mengucapkan kata 'cakep', namun ia langsung tersenyum penuh arti, "Ciee cemburu," goda lola sambil menjawili pipi Zacky.

Zacky langsung menangkap lengan Lola yang terus menjawili pipinya, dan menggigitnya membuat Lola menjerit kaget.

"Aa!! Sakit Kak! Ih jorokk!!" pekik Lola sambil mengusap jarinya ke kaos yang digunakan Zacky. Zacky hanya terkekeh hingga menunjukkan lesung pipitnya.

ZackTaa [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang