eps'45

5.5K 273 11
                                    

Apartemen Zacky, 22:00 WIB

Zacky kembali memasukkan keripik ke dalam mulutnya sambil menonton berita malam. Ia melirik pada jam, lalu kembali pada televisi di hadapannya.

Setelah acara pernikahan Angkasa selesai, Zacky tidak pulang ke rumahnya. Ia juga sudah izin pada kedua orang tuanya akan tidur di apartemen malam ini.

Tring... Tring... Tring...

Zacky melirik ponselnya yang berdering di meja depannya. Ia meraih ponselnya, lalu mengangkat panggilan itu.

"Halo?" sapa Zacky.

"Halo, Zak? Ini gue Liandra."

"Oh, ada apa nelpon malem-malem?"

"Zacky, lo malu-maluin gue!"

Zacky mengernyit bingung, "Malu-maluin gimana?"

"Yang bener aja ngasih gue kado beginian!"

"Emang kadonya ap---"

"Lo buat gue bener-bener malu di depan Angkasa!!"

"Kadonya ap---"

"Gue nggak sangka lo bergitu, Zak! Gue kecewa!"

Zacky berdecak malas, "Isi kadonya apa?"

"K-k-k."

Zacky mengernyit bingung, "Li?"

"K-kondom."

Zacky membelalak, "Hah?!"

"LO JAHAT, ZACKY!"

"Bukan gue yang beli kado itu, Li. Waktu itu gue lagi ada di kantor dan yang beli kadonya itu Gio sama Kevin."

"Gue nggak peduli. Intinya lo bener-bener buat gue malu!"

"Tap--"

Tut... Tut... Tut...

Zacky menjauhkan ponsel dari telinganya dan menperhatikan layar ponsel yang sudah kembali ke wallpaper awal.

Zacky mengepalkan tangannya, "Jadi ini rencana mereka berdua."

Ting!

Zacky melirik kembali ponselnya. Ia melihat sebuah pesan masuk dari Angkasa. Ia langsung membuka pesan itu.

From: Angkasa
Zak, ternyata sekarang lo lebih dewasa, ya. Bahkan kado lo, lebih dari dugaan gue! Ahaha, thanks atas k*ndom dan test pact-nya!

Zacky membelalak, "HAH?!" Ia mengeram kesal, "Liat aja lo berdua, besok bakal gue bales."

Zacky mematikan televisi dan bangkit dari duduknya. Ia menaruh ponsel di atas nakas, lalu membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Matanya menatap langit-langit kamarnya yang berwarna abu.

Ta, kamu di mana?

Zacky memejamkan matanya lelah. Ia mengambil ponselnya, lalu mencari kontak seseorang. Ia mengirimkan pesan pada nomor itu. Walaupun kemungkinan nomornya sudah tak terpakai.

Hanya dalam hitungan detik, Zacky sudah masuk ke alam mimpinya. Lengannya yang menggenggam ponsel mulai mengendur, dengan napasnya yang berangsur-angsur teratur.

🎀

Victoria, 01:00 EST

Seorang gadis dengan piyama pink tersenyum-senyum sendiri saat mendapat pesan dari ponselnya. Ia mengetuk-ngetukkan pulpennya di dagu sambil memikirkan kata-kata yang pas untuk melakukan peneroran.

ZackTaa [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang