Hana PoV
Apa aku tidak salah dengar?
Park Jimin loves me?
Aku pun segera menenangkan diri, padahal jantungku sudah berlari maraton sejak tadi.
"M.. mwo?" Hanya itu yang dapat kuucapkan.
"Kurasa kau sudah mendengarnya dengan jelas, Hana-ya. Tapi baiklah, aku akan mengulanginya lagi. I love you, Jung Hana." Ucapnya dengan suara yang err... seksi.
"You... love me?" Ulangku.
Jimin mengangguk dan tersenyum sambil menatapku. Oh God, I can't resist that smile.
Pikiranku blank, tidak tahu harus berkata apa dan bersikap seperti apa. Aku hanya menunduk, karena melihat tatapan Jimin membuat pipiku memerah.
"So...?"
"So what?"
"Will you be my Hana? I mean, my one and only?"
Oh God. Pertanyaannya membuat jantungku hampir copot. Entah sudah kali keberapa aku terserang heart attack karena Park Jimin.
"Jimin," akhirnya aku dapat memanggil namanya.
"Yes, my Hana?" Panggilnya. Sounds cheesy, but I like it.
Poor my hearteu :')
"Aku.. berikan aku waktu untuk berpikir, ne?" Akhirnya aku dapat mengeluarkan kata-kata yang berputar di otakku sedari tadi.
Munafik kalo aku berkata bahwa aku tidak menyukainya. Ya, aku menyukai Park Jimin. Sangat.
Tapi, aku masih ragu.
Aku sering mendengar Hoseok oppa, Jin oppa, Namjoon oppa dan Tae oppa berbicara tentang kehidupan percintaan Jimin; dan seperti yang sudah kuduga, seorang Park Jimin adalah womanizer kelas berat.
"Kalau kau ragu padaku karena aku punya masa lalu yang buruk dengan wanita, aku mengerti. Aku sudah mengira kau pasti akan ragu. Aku akan memberimu waktu untuk berpikir, tapi... bisakah kita tetap seperti ini? Maksudku, jangan menjauh dariku. Arasseo?" Ucapnya sambil tersenyum dan mengusap puncak kepalaku.
"Tentu saja, aku tidak akan menjauh," kataku meyakinkannya. Aku pun tersenyum padanya.
"Jangan membuatku menunggu lama, eoh." Katanya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Aigoo, genit sekali kau Park Jimin!" Ledekku.
Kami pun tertawa bersama, diiringi oleh debaran jantungku yang menggila.
_##_
Jimin PoV
Aku nekad mengungkapkan perasaanku pada Hana. Biarlah ia menganggapku aneh, karena baru beberapa bulan kami saling mengenal dan aku sudah jatuh cinta padanya.
Jatuh cinta.
Hal yang tidak kuduga akan kualami secepat ini.
Kupikir, aku tidak akan pernah mengalami yang namanya jatuh cinta. Bagiku, cinta adalah eomma dan Bangtan.
Jangan salah sangka, aku masih normal. Bangtan menurutku adalah cinta, karena dari Bangtan-lah aku mengerti rasanya disayangi oleh saudara-saudara seperti mereka. Mereka saling memberi dan menerima kasih sayang satu sama lain. Mereka juga berusaha mengubahku yang katanya womanizer, walaupun sebenarnya mereka kurang berhasil dalam hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR CONDITIONER (BTS JIMIN FF) || COMPLETED ✔
FanfictionJung Hana, wanita biasa yang terbiasa hidup seorang diri, sampai ia bertemu dengan Park Jimin. Park Jimin, pria penakluk wanita dengan reputasi yang tak terkalahkan, sampai ia bertemu dengan Jung Hana. Lalu, apa hubungan mereka berdua dengan Air Con...