Seoul, April 2017
Author's PoV
Seorang wanita dengan rambut panjang berwarna cokelat keunguan berjalan mendekati lemari pakaiannya. Kamar yang didominasi oleh warna abu-abu itu terlihat terang benderang, efek sinar mentari pagi yang masuk melalui celah jendela.
"Hana-ya, kita sudah terlambat! Palliwa!" Teriak seorang gadis yang bersandar di kepala ranjang.
"Ne ne ne, sabar sebentar, Minyoung-ah!" Balas Hana. Minyoung segera melangkahkan kaki keluar kamar rekan kerjanya itu, karena ia paham betul bahwa seorang Jung Hana tidak nyaman bila harus berpakaian di depannya. Sepeninggal Minyoung, Hana segera memakai kemeja putih dan celana jeans hitamnya, kemudian memoles wajahnya dengan bedak.
"Aish, kajja!" Minyoung menggandeng tangan Hana dengan brutal, membuat yeoja itu mendesis pelan.
"Kau berlebihan, Seo Minyoung! Kita belum terlambat sama sekali," Hana melempar tatapan sinis pada Minyoung, si Nona Tepat Waktu.
"Rupanya kau belum memahamiku, Nona Pemurung. Kau tahu kan kalau aku selalu datang tepat waktu? Apalagi pada acara seperti ini." Minyoung mengerucutkan bibirnya dengan kesal sembari memasuki mobilnya.
"Ara ara. Mengenalmu setahun ini sudah cukup membuatku tahu sifatmu, Seo Minyoung. Dan apa itu? Nona Pemurung?" Tanya Hana sambil terkekeh.
"Memangnya aku tidak tahu kalau kau itu selalu murung saat sedang sendiri? Aish, sudahlah. Aku malas berdebat di hari yang penting ini," Minyoung sibuk memegang kemudi, sementara Hana hanya terdiam.
Flashback
"Aku... hamil?!" Hana sungguh terkejut ketika Jimin berkata bahwa ia mengandung enam minggu, dan bayinya tak dapat diselamatkan.
"Jinjja mianhae, Jung Hana..." Jimin memeluk tubuh Hana yang masih terbaring dengan erat, membiarkan Hana menangis dan meraung.
Flashback end
"Jung Hana, hello?" Hana tersadar dari lamunannya ketika tangan Minyoung melambai-lambai di hadapan wajahnya.
"Ah, kajja!" Hana segera membuka seatbeltnya dan menyusul Minyoung yang sibuk merutuki rekan kerjanya yang sudah ia anggap sahabatnya itu.
Hana segera mengambil posisi duduk di samping atasannya, Minyoung.
Ya, Minyoung adalah pemilik butik dengan brand ternama yang baru buka di Gangnam, sekaligus kekasih dari Jung Hoseok - sepupunya. Hoseok sudah kembali dari Jepang sejak Hana dan Jimin bercerai, bersama dengan Namjoon ia mengelola perusahaan milik ayah mereka.
Minyoung sedikit mengetahui kisah mengenai Hana dari kekasihnya. Ia bersimpati kepada Hana, dan menawarkan pekerjaan untuk menjadi asisten pribadinya sewaktu ia masih mengembangkan usahanya di Jepang. Kini mereka baru tiga bulan menginjakkan kaki di Seoul untuk membuka butik barunya.
Hana memosisikan dirinya agak menyerong dari catwalk, dengan begitu ia mendapatkan view yang lebih leluasa.
"Hana-ya, lihatlah! Hasil karyaku ditampilkan!" Pekik Minyoung ketika sepasang model namja dan yeoja berjalan berdampingan dan menampilkan setelan dan dress resmi hasil rancangan Minyoung.
"Chukkahae, Seo Minyoung. Ini debut pertamamu di Seoul." Kata Hana sambil tersenyum tulus.
Mereka pun menikmati sisa acara dengan tenang, sampai kepada Minyoung yang diundang menuju ke atas panggung utama untuk memperkenalkan diri.
"Annyeonghaseyo, Seo Minyoung imnida. Hari ini aku sungguh gembira, karena ini debutku dalam berkarir di dunia fashion Seoul. Meskipun di Jepang aku sudah mendapatkan kepercayaan, namun di Seoul aku masih pemula," kata Minyoung. Gadis itu melanjutkan pembicaraannya dan mengundang para hadirin untuk dapat menghadiri pagelaran busana rancangannya yang rencananya akan dijalankan dalam waktu dekat. Tepuk tangan mengiringi kembalinya Minyoung ke bangkunya, diikuti decakan kagum dari Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR CONDITIONER (BTS JIMIN FF) || COMPLETED ✔
FanfictionJung Hana, wanita biasa yang terbiasa hidup seorang diri, sampai ia bertemu dengan Park Jimin. Park Jimin, pria penakluk wanita dengan reputasi yang tak terkalahkan, sampai ia bertemu dengan Jung Hana. Lalu, apa hubungan mereka berdua dengan Air Con...