That Purple Haired Woman

3.9K 374 8
                                    

Hana's POV

Aku menggamit tangan namja yang sudah seperti oppaku itu. Tubuhnya yang tinggi menjulang membuat penampilannya mencolok. Ralat, sangat amat mencolok.

Rambut cokelatnya yang bebas tertiup angin tidak tersentuh gel sekalipun, membuat penampilannya yang biasanya resmi kini terlihat sungguh kasual. Poninya yang mulai memanjang membingkai wajah tampannya, sungguh menggemaskan. 

"Oppa, sebenarnya aku bisa berangkat bersama Minyoung tadi."Kataku sambil mengerucutkan bibirku.

"Yak, jangan mengganggu pasangan ribut itu. Biarkan mereka berdua, Hana-ya. Kau tahu sendiri kan, Hosiki sangat sibuk akhir-akhir ini." Kata Namjoon oppa sambil terkekeh dengan suaranya yang deep and husky itu.

Minyoung dan aku rencananya akan menghabiskan hari libur dengan pergi ke arena ice skating. Namun ternyata Hoseok oppa berkata bahwa weekend kali ini dia bebas, sehingga Minyoung berencana akan pergi bertiga denganku.

Awalnya aku menolak, namun karena Minyoung memaksa, jadilah aku mengiyakan keinginannya.

Dan pagi ini aku melihat Namjoon oppa di apartemenku, berkeras untuk ikut. Bahkan ia sudah membawa jaket bulu berwarna hitam untuk kami berdua.

Dan, disinilah kami berdua sekarang. Sedang mencari sosok sepasang kekasih yang rencananya akan menyusul kami.

"Aish, kemana Minyoung," gumamku sambil mengedarkan pandanganku.

"Itu dia, sedang menuju kemari." Namjoon oppa menunjuk ke arah keramaian di samping pintu masuk arena. Kami yang sudah berada di dalam pun menunggu Hoseok oppa dan Minyoung mendekat.

"Kajja!" Pekik Hoseok oppa dengan gembira. Ia menggandeng Minyoung dan menyeret kakinya yang berbalut sepatu khusus ice skating dengan semangat, sebelum beberapa saat kemudian terjatuh karena kehilangan keseimbangan.

"Yak, Jung Hoseok, kau menindihku!" Teriak Minyoung. Refleks, aku dan Namjoon oppa tertawa. Seperti biasa, seorang Jung Hoseok sungguh ceroboh dan memalukan.

Tak lama, pasangan aneh tersebut sudah berada jauh dari kami berdua, menghilang diantara kerumunan pengunjung arena skating. Kulihat Namjoon oppa sudah berada di hadapanku, dengan gerakan yang luwes ia mendekatiku dan menggandeng tanganku.

"Woah, oppa. Kau jago ice skating rupanya," kataku sambil berdecak kagum.

"Tentu saja. Di antara kami bertujuh, aku yang paling pandai ice skating. Yang paling payah adalah Jimin-" kata Namjoon oppa yang kemudian berhenti berbicara dengan tiba-tiba. Ia menyebut nama Jimin lagi setelah sekian lama.

"Aish, kenapa aku menyebut-nyebut namanya lagi," katanya sambil menunduk.

"Gwaenchanha, oppa. Jadi, maukah kau mengajariku ice skating? Aku belum terlalu pandai," kataku berusaha mengalihkan pembicaraan. Ia langsung mengangkat kepalanya lagi dan tersenyum.

"Tentu saja, kajja!" Katanya sambil menggamit lenganku dengan lembut.

Author's POV

Seorang namja dengan kulit seputih salju masuk ke dalam arena skating bersama dengan seorang bocah perempuan berusia empat tahunan. Wajah mengantuknya semakin terlihat tak berminat ketika melihat arena skating yang ramai pengunjung.

"Yoongi samchon, ayo kita kesana," gadis kecil itu menunjuk ke tengah arena. Yoongi pun mengangguk dan menggandengnya supaya tidak terjatuh.

Yoongi membantu keponakannya Nam Jiyeon, dan menjaganya agar tidak terpeleset; mengingat gadis cilik itu baru pertama kali bermain ice skating. Yoongi terus menggandeng Jiyeon menuju ke tengah arena ketika ia melihat sosok yang tak asing sedang bergandengan tangan.

AIR CONDITIONER (BTS JIMIN FF) || COMPLETED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang