Author's POV
Park Jihan menyesap kopinya dalam diam, mengamati foto-foto yang diberikan oleh orang kepercayaannya. Ia menggeram, melihat berbagai foto Jimin dan Hana yang sedang berpelukan, tertawa bersama, dan...
Memasuki hotelnya di Gwangju.
Ia merasa harus menyelesaikan semua ini sekarang juga meskipun secara paksa, dengan cara menggiring Hana dan menberinya banyak uang di hadapan anak satu-satunya itu. Hal itu ia rencanakan supaya Jimin tahu kalau Hana hanya ingin menggerogoti harta Jimin saja.
Maka dari itu, ia memutuskan untuk mengakhiri kepura-puraannya selama ini. Ia bangkit berdiri dari kursi rodanya dan berjalan menuju pintu gerbang rumahnya.
Para maid memekik kaget ketika melihat majikannya berjalan dengan gagah tanpa adanya alat bantu. Mereka tidak tahu bahwa itu semua hanya kepura-puraan seorang Park Jihan untuk membuat anaknya terikat dengannya dan mengikuti perintahnya.
Hari ini, Jihan mendapatkan kunjungan dari Tuan Im dan Nyonya Im atau Nyonya Jeon. Ibu Jungmi membatalkan perjodohan dengan tiba-tiba, mengatakan bahwa Jungmi membatalkan pernikahannya dengan Jimin.
Amarahnya semakin tersulut ketika Jungmi menghadap sendiri padanya dengan bocah sulung dari keluarga Kim, anak dari sahabatnya - Kim Sungjae - yang mengaku sebagai kekasihnya.
Itu semua sudah cukup membuatnya murka.
"Siwon, ikut aku!" Teriak Jihan pada salah satu orang kepercayaannya, Choi Siwon. Ia membungkuk pada Jihan dan mengikutinya dalam diam.
Sepanjang perjalanan, Jihan termenung. Sudah dua hari ini ia tak dapat tidur, memikirkan perkataan anaknya.
"Apakah appa tahu, seharusnya appa sudah punya cucu yang lucu - yang baru bisa berlari dan mulai berceloteh saat ini. Tapi apa? Kau malah membuat anakku dan Hana mati, semua karena appa!!!"
Jihan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Aku tak bisa tertidur nyenyak setiap malam appa, apakah kau tak mengerti? Aku berpikir seandainya anakku selamat, seandainya appa tak menabrak Hana tapi menabrakku saja. Tapi semua sudah terlambat, kau sudah melakukan tindakan keji pada Hana dan calon cucumu yang tidak sempat terlahir ke dunia. Apa salah mereka? Apalagi calon bayi kami, ia tidak memiliki dosa apapun - terlebih dosa terhadapmu. Jika appa memang tidak ingin kami berdua bersama, bunuh aku saja!"
Sungguh, hati Jihan saat ini dilanda kegelisahan. Tapi tekadnya sudah bulat, ia harus membuat Jimin mengikuti perintahnya.
Ia mengakui, ia memang ayah yang kejam dan egois.
Tapi ia sudah tak percaya dengan apa yang dinamakan cinta. Mencintai seseorang terlalu besar membuat orang berakal paling sehat sekalipun dapat melakukan hal bodoh, seperti dirinya dulu; dan puteranya saat ini.
Ya, dirinya yang terlalu mencintai ibunda Jimin hingga ia tak siap saat maut merenggut isteri tercintanya itu.
Sejak saat itu, ia bertekad membesarkan Jimin untuk menjadi lelaki berhati dingin dan tidak mempercayai cinta. Namun dirinya salah. Seorang gadis masuk begitu saja dalam kehidupan Jimin, gadis yang bahkan tak ia tahu asal usulnya. Ia menganggap bahwa Hana adalah gadis parasit yang membuat Jimin bertekuk lutut, menyedot habis hartanya, setelah itu bila disuruh pergi, maka ia akan pergi begitu saja.
Jihan harus menghentikan puteranya dan Hana, sebelum ia mengubah pikirannya yang lemah namun sok kuat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR CONDITIONER (BTS JIMIN FF) || COMPLETED ✔
FanfictionJung Hana, wanita biasa yang terbiasa hidup seorang diri, sampai ia bertemu dengan Park Jimin. Park Jimin, pria penakluk wanita dengan reputasi yang tak terkalahkan, sampai ia bertemu dengan Jung Hana. Lalu, apa hubungan mereka berdua dengan Air Con...