Late#27

3.2K 315 44
                                    

Sebelum epy lanjut, di chapter sebelumnya kan banyak yang komen kalo yang datang adalah kai kan. Mari kita lihat yaa siapa yang datang. Wkwkwkw.

Happy reading guys..
.
.

Autor pov'_'

Amber kini berjalan dengan pelan masuk kerumah tuan jung. Dalam pikirannya ia siapa. kira kira yang bertamu di rumah tuan jung. Terlebih di lihat dari kendaraan yang di naiki samg tamu bukan lah dari kalangan biasa saja.

"Maaf tapi anda tak boleh masuk!" Ucap seorang yang amber yakini adalah bodyguard dari tamu tersebur.

"Ada tak berhak melarang saya untuk masuk. Jika anda lakukan itu dapat ku pastikan semua orang yang ada di sini termaksud tuan anda yang ada di dalam tak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya" ucap amber sinis.

Yaa amber tak pernah suka seseorang menghalanginya. Dan mereka salah jika berani menghalangi seorang amber.

"Aku tak pernah bercanda dengan ucapan ku." Ucap amber lagi karena para bodyguard itu malah terliahat mengejek.

"Bagaimana bocah sekecil kau dapat menandingi tuan kami??" Tanya salah seorang bodyguard itu semakin terlihat mengejek.

"Jeong hoon!!" Ucap amber sambil melirik ke arah nama tang bodyguard itu.

"Kau.."

"Hallo sekertaris yoo" ucap jeong hoon terhenti karena amber langsung menelfon sekertaris nya.

"Hallo nona apa ada yang kau butuhkan??" Ucap sekertaris yoo sopan.

"Aku ingin data dari salah satu bodyguard berkebangsaan korea yang bernama jeong hoon!!" Perintah amber tegas.

"Kirimkan sekarang kau punya waktu 5 menit untuk memberitahukan padaku." Ucap amber dan di dapati tatapan tak percaya dari beberapa bodyguard yang juga ada di situ.

"Baiklah.. akan ku tutup telponnya sekarang." Ucap sekertaris yoo dan menutup telponya terlebih dahulu.

"Hei apa yang kau lakukan huh??" Tanya jeong hoon marah pada amber.

Bib..

Tak butuh waktu lima menit untuk nya menunggu. Pesan dari sekertaris yoo kini sudah amber dapatkan. Amber terlihat santai menatap para bodyguard itu dan tak bereaksi apa apa saat mereka sedikit membentak amber tadi.

"Mari kita lihat siapa dirimu"

Sementara itu...

Krystal pov'-'

Aish kemana si stupid itu?? beraninya dia tak memberi kabar padaku, dan apa ini dia bahkan menutup telponya terlebih dahulu. Selalu saja. Seperti itu.

Sekarang aku sedang bersandan. Entahlah aku ingin terlihat cantik hari ini. Namun seketika hilang mood ku untuk berdandan karena si stupid itu tak mengatakan kalau ia akan datang. Lalu untuk siapa aku berdandan sih?

Tapi bukankah di bawah sedang ada tamunya appa bukan. Setidaknya aku harus terlihat cantik agar mereka tak pernah memandang remeh keluargaku. Jika di ingat banyak para namja ataupun yeoja yang meliriku sekali langsung jatuh hati pada penampilan ku tapi kenapa itu sangat sulit untuk seorang amber.

Padahal jika di bandingkan seluruh namja yang mendekatiku semuanya berasal dari keluarga yang berada dan itu berbeda dengan amber yang bahkan masuk ke sekolah appa pun harus lewat jalur behasiswa. Aihh kenapa mendengar hal itu pun aku semakin jatu cinta padanya. Sekarang aku mulai gila rupanya.

Tok.. tok... tok..

"Nona bisakah saya masuk??" Tanya seseorang setelah ketokan pintu kamarku.

LATE -(private)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang