LATE -(private)

Late#40

Sebelum lanjut epy mau bilang makasih dulu yaa sama yang udah baca, vote dan comment di cerita ini. Akhirnya kita sampai pada part terakhir. Ngak nyangka sih ini cerita pertama epy udah selesai haha langsung saja biar ngak penasaran.

Happy reading guys.
.
.
.

Autor pov'_'

"Kau tak ingin mandi?" Tanya jessica pada yuri.

"Tentu.. tapi biarkan aku selesaikan ini dulu" yuri masih mentapa ke arah layar leptop nya.

"Katamu hanya sedikit lagi tapi ini sudah bebeberapa jam dan belum juga selesai" jessica menatap lurus kearah yuri.

"Duduklah dan lihat ini" jessica duduk di kuris yang yuri tepuk.

"Apa ini?"

"Ini beberapa data yang amber kirimkan. Sudah ku periksa dan benar kata amber ada yang mencoba mengacaukan perusahan tuan liu" jessica terlihat serius.

"Jadi?"

"Meski tak terlalu berbahaya tapi mereka memasukan data pengeluaran perusahaan untuk barang yang tidak sesuai harga nya. Amber sudah nenghitung ulang dan hasil akhirnya cukup fantastis."

"Maksud mu ada yang melakukan pencucian uang di perusahaan amber?" Yuri mengangguk.

"Aku juga tak menyangka ini. Karena data yang ku baca cukup maksuk akal saat berada di LA. Tapi saat amber kembali ia meminta data yang berumur 10 tahun belakangan ini. Dan menghitung pengeluaran nya."

"Tapi perusahaan liu sangat besar data dari setiap pengeluaran dan pengambilan perusahaan sangatlah banyak. Jadi bagaimana bisa kita menentukan siapa saja yang melakukan pencucian uang di perusahan?." Jessica kembali mengeluarkan pendapat nya.

"Kurasa amber sudah menemukan nya. Ini daftar orang tersebut." Yuri tersenyum saat membuka file yang amber kirimkan.

"Tapi bagaimana bisa?"

"Aku tak menyangka ia melakukan ini. Sisetem kerja nya sangat cepat. Jarang aku melihat orang menemukan masalah utama dari beberapa hal. Jika ku ingat terakhir kali kami dijarkan hal seperti ini itu adalah saat Sekolah menenga pertama"

"Maksud mu amber dan kamu pernah belajar hal ini?"

"Yeah. Aku dan amber memiliki akses yang luas untuk perusahaan Liu. Setiap ada waktu senggang Tuan liu sendiri yang mengajarkan kami. Aku pun bingung kenapa ia juga mengajarkan hal ini pada ku. Terlebih ini masalah rahasia perusahaan nya." ujar yuri lembut.

"Lanjutkan aku ingin mendengar nya"

"Saat itu aku selalu menyelesaikan nya. Tapi amber malah hanya bermain main. Dan hasilnya kami selalu bertengkar."

"Aku kira kalian sangat akur"

"Bagaimana lagi. Setiap waktu belajar ia hanya melihat tanpa mau melakukan apapun. Suatu ketika kami melakukan nya secara bersamaan tapi saat menujukan nya pada tuan liu. Amber malah mengatakan jika itu buatan ku dan bukan dirinya. Aku menyangkal nya tapi ia berkata bagaimana bisa aku melakukan hal itu sementara aku tak pernah melakukan apapun" yuri tersenyum.