BUKU DUA

77.4K 1.3K 4
                                    

FLASH BACK ON

Marsa merasa hari ini bahagia karena ayahnya akan pulang dari luar kota

Dengan semangat empat lima marsa menuruni setiap tangga karena marsa sudah mendengar mobil ayahnya

Oohhh marsa sangat rindu dengan ayahnya

Bibir marsa terus melengkung ke atas menandakan bahwa sekarang ia merasa senang sekali

Tok tok tok

Bunyi sepatu seseorang dari ruang tamu

Marsa berfikir mungkin itu suara sepatu ayah nya

Semakin marsa mendekat dan pada saat itu pula kejadian yang tak pernah marsa duga

"Ayaaaaah." teriaknya

Marsa berlari menghampiri ayahnya yang bersimpa darah di dadanya

Dilihatnya ada 5 orang tersangka

Salah satu nya ibu tirinya dia menatap marsa dengan tatapan mengejek

Dan adik tirinya tersenyum puas

"Siapaa yang bunuh ayahku hiks hiks."

Marsa berteriak membuat si wanita iblis itu geram

"Aku." ujar wanita itu dengan keras lalu tertawa mengejek

''Kenapa kau lakukan itu hiks hiks."

Marsa masih saja memeluk ayahnya dan bertanya kepada ibu tirinya seolah olah keadaan biasa saja ibu tirinya berkata

"karena pria tua itu sudah tak ada gunanya ayahmu itu sudah jatuh miskin dan sekarang aku butuh uang ,kau ."tunjuknya pada laki laki berbadan tegap dan besar itu

"Cepat bawa perempuan itu ke boss kaaliaan hahahaha."

"Baik."

Dengan sigap ketiga orang itu menyeret paksa marsa

"Lepaskan aku hiks ayaaaahhh."

Marsa meronta ronta tak mau jika dia harus meninggalkan jazad ayahnya sendirian

"Hiks hiks lepaskan. "

"Hiiks lepa..."

Salah satu pria itu membekab mulut marsa dan membuat marsa pingsan mungkin itu obat biuss

Mereka bertika membawa marsa ke tempat boss besar mereka

***********####***********####********

"eehggghh"

"Dimana aku mengapa aku ada dikamar ini bukannya tadi oooohhh ayah.
"

Marsa baru teringat bahwa ayahnya sidah meningggal dan bagaimana bisa dia meninggalkannya sedangkan disana hanya ibu tirinya yang kejam bagaimana jika ayahnya tidak dimakam kan dengan layak

Wanita itu benar benar iblis

Berlari menuju pintu kamar

"Cklekk"

Namun sebelum marsa menyentuh gangang pintu itu
Seseorang sudah membuka terlebih dahulu pintu itu

" maaf nona muda saya mengantarkan makanan ,kata tuan muda nona muda harus makan karena besok akan ada hal melelahkan jadi anda harus makan dan istirahat "

Ujar pelayan itu dengan ramah

"Siapa kau"ujar marsa
Marsa menatap perempuan itu dari atas ke bawah oooh dia pelayan

"Saya marie"

"Kata kan pada tuan mu aku tak mau makan aku hanya ingin pulang ayah ku mati siaaal brengsek "

Marsa berontak dan ingin keluar dari kamar dia benar benar marah dengan keadaannya yang sekarang perempuan itu keluar digantikan dua pria berbadan kekar

Dengan masih berteriak dan meronta marsa tetap gigih namun saat salah saorang pria membungkam mulutnya dengan sapu tangan marsa merasa tubuhnya linglung dan pingsan

''Sudah kalian keluar"

Datang lagi pria tampan dan gagah

" baik tuan "

Kedua pria tadi menundukan kepala dan keluar dari kamar itu

Dan menutup kamar itu

Sedangkan pria tampan tadi membopong marsa kembali ke tempat tidurnya

" jika kau tak keras kepala aku tak akan melakukan ini"

Gumam pria tampan itu

Setelah menaruh marsa di tempat tidur tak lupa menyelimuti tubuh marsa

Saat melihat bibir itu si pria merasa igin sekali menyentuhnya

Saat bibir pria itu hampir menyentuh bibir marsa namun pria itu malah berputar haluan dengan mencium kening marsa

"Ooohh ingin sekali aku mencium bibir mu itu ...tapi aku rasa belum saatnya "

setelah itu pria tampan tadi meninggalkan marsa



GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang