marsa mengerjapkan matanya
Saat matanya terbuka penuh marsa mengedarkan pandangannya
Namun dia tidak mengenal ini kamar siapa"Hah bukannya aku tadi di toilet"gumamnya
Flash back on
Marsa merapikan rambut yang agak berantakan setelah itu dia keluar dari kamar mandi namun saat di lorong kamar mandi terlihat sepi sekali
"Kenapa sepi sekali"fikirnya bergidik ngeri
Namun marsa tidak menyadari keberadaan 2 orang wanita berbeda generasi itu
Saat marsa akan keluar dari lorong kamar mandi marsa merasakan tangannya ditarik kencang oleh seseorang sehinga membuatnya menghadap orang yang menariknya namun sebuah sapu tangan membekap mulutnya hingga iya merasa matanya mulai melemah
"Natan"gumam marsa sebelum pingsan
Kedua wanita itu langsung menarik marsa melewati pintu belakang dan sebuah mobil hitam telah menunggunya
Mereka berdua memasukan marsa ke dalam mobil itu dan dengan kecepatan penuh mobil itu melaju dengan kecang
Kedua wanita dan lagi satu orang pria akhir 45 an tersenyum puas
Mereka menatap marsa seolah mengejeknya
"Liat saja nanti apa yang akan aku lakukan pada suami tampanmu itu"ujar salah satu wanita muda itu dengan senyum kemenangan yang tak pernah lepas dari bibirnya
Sedang wanita akhir 45 an tersenyum sinis
Flash back off
Marsa merasa kepalanya pusing
Ooh tuhan siapa yang melakukan ini
Cklek
Suara pintu dikamar itu terbuka menampakan seorang wanita muda
"Mila"gumam marsa
Mila tersenyum sinis menatap keadaan marsa yang kurang baik
Mila mendekati ranjang marsa
Dan saat marsa akan mengangkat tangannya dia baru menyadari bahwa tangannya di ikat ohh apa lagi ini"Well well kasian sekali KAKAk"dengan menekan kata kakak mila tersenyum sinis
Mila semakin mendekati marsa hingga sampai marsa merasakan rambutnya ditarik membuatnya mengduh kesakitan pasalnya mila menarik rambut panjang marsa dengan keras dan membuat kepala marsa terasa pecah
"Aww ap-a mau -mu"ujar marsa terbata bata dengan muka meringis nenahan sakit dikepalanya
Mila mengentikan tarikannya pada rambut marsa
Membuat marsa sedikit lega namun diliar dugaan mila malah menjunjung tinggi sebuah pisau kecilMarsa merasakan takut luar biasa
"APA YANG KAU LAKUKAN"teriakan marsa malah membuat mila tersenyum mengejek pada marsa
Sedetik kemudian pisau kecil itu menempel pada leher marsa tak lupa rambut marsa ditarik kebelakang oleh mila sehingga membuat mila mllebih mudah mengerakan pisau kecil itu pada leher marsa
Air mata marsa mengalir saat merasakan dinginnya pisau bersamaan dengan teriakan marsa saat pisau kecil itu menyayat sedikit leher jenjang itu membuat matsa berteriak kesakitan dengan air mata mengalir dengan deras
Tercium bau anyir darah menetes di leher marsa
Merasakan perihnya sayatan itu
"Natan tolong aku aku mohon"dalam benak marsa terus mengucap doa agar natan segera datang
Tak lama marsa merasakn tubuhnya melemas dan membuatnya pisang
Mil menatap bangga dengan hasil karyanya
Dengan sayatan panjang sekitar 4cm namun tidak dalam tapi rasa sakit yang dirasakan pasti sakit sekali"Ck ck ck " mila tersenyum sinis dan meninggalkan pisau berlumuran darah itu dimeja karena dia jijik dengan darah itu
Mila melangkahkan kakinya pergi dari kamar itu
Dilain tempat
Natan merasa frustasi saat tidak bisa menemukan keberadaan pria tua sialan itu
Natan mengetahui siapa yang membawa pergi marsa yang tak lain adalah ibu tiri dan adil tirinya dan itu semua dalangny adalah edy
"Sialan kau pria tia bangka"teriak natan
Saat ini dia berada di mobil bersama iyan
Pria itu langsung datang ke maldevis saat natan menghubungi nya beberapa jam yang lalu iyan sudah datang di maldevis"Tenanglah nat "
Ujar iyan menenangkan natan.Iyan tak habis pikir dengan edy pria itu benar benar gila menculik marsa yah meskipun dia bukan anak kandungnya
Dreeeettt
Getaran hp iyan membuat natan yang frustasi menatap iyan dengan pandangan "semoga saja''
Iyan mengangguk dan segera mengangkat telpon itu
"Hallo tuan saya sudah tau dimana nona marsa berada.mr edy membawanya kembali ke AS dan saya sudah tau dimana kiranya posisi mr edy menyembunyikan nona marsa ''
"Baiklah kirim segera alamatnya"
"Baik tuan"
Cklik
Sambungan telepon terputus
"Bagaimana"
Natan dengan tidak sabaran mengucapkan kata"kita akan kesana joey sudah tau tempat edy menyembunyikan marsa "
Denagan mendengar itu wajah natan sumringah
"Benarkah"ujarnya tak percaya
"Yeah"
"Awas saja kau tua bangka "gumam natan diiringi dengn senyum evil tercipata di sudut bibirnya
Meraka berdua segera menuju bandara dan menaiki pesawat pribadi natan menuju ke AS

KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH MALAM
AléatoireWARNING!!!!! MENGANDUNG KATA KATA KASAR NAN ALAY Deru nafasmu membuat jantungku berpacu cepat hingga rasanya bagian bawahku berkedut ooHh kau benar benar membuatku merasa aq harus memilikimu memenuhimu dan membuat mu berteriak mengerang di bawah kua...