BUKU TIGA

64.7K 1.2K 3
                                    

Masiih flash back

**************************************
"Apa sudah kau urus pemakaman nya"

" sudah tuan"

"Klik" pembicaraan singkat antara tuan dan pengawalnya

Si tuan muda nampak tersenyum dengan kejadian hari ini

Pria tua itu sudah mati namun bukan dia yang membunuhnya tetapi istri keduanya

Heh benar benar istri durhaka pikirnya

Tersenyum lebar yaaa besok

Besok akan menjadi hari hari yang paling di tunggunya sejak 10 tahun lalu dia menanti hari esok akan tiba

**************************************

Keesokan harinya marsa merasa ada yang menguncang guncang tubuhnya dengan malas dia membuka mata dan beberapa pelayan wanita termasuk merie

Merie segera menghampiri  nona mudanya

" maaf nona ,anda harus bersiap siap membersihan diri' mari saya bantu"

Eeech maksudnya aku mandi tpi di bantu ooh tidak mungkin itu sungguh memalukan fikir marsa

"Aku akam mandi sendiri"

Mengikuti semua perintah tuan muda meraka

sepertinya tidak salahnya tooh jika aku menolak dan memberontak mungkin aku akan bangun besok hari nya dengan kepala pusing huhh hobi sekali tuan muda itu membiusku

Ngomong ngomong siapa sih tuan muda itu aku harus mencari orang itu agar aku bisa keluar dari penjara ini dan melihat bagaimana sekarang ayah ooh ralat almarhum ayahku  apa sudah di makamkan ya

Mengingat itu air mata ku mulai menetes

Oohhh ayah mengapa semua ini bisa terjadi

Aku anak mu  marsa guntoro harus menghadapi keadaan ini dengan ke tak tau an ku

Marsa sudah cukup lama akhirnya dia keluar

Dengan sudah ada gaun yang sangat indahh

Ohh bukannya itu gaun pengantin

"mari nona tuan muda sudah menunggu anda jadi anda harus bergegas"

"Tapiii apa inii '' ujar marsa kebingungangan

"Maaf nona anda harus segera jika tidak tuan muda akan marah"

"Baik lah "

Marsa benar benar tak tau harus bagaimana

Selesai sudah sekarang marsa benar benar cantik dia tidak menyangka akan terlihat lebih wah 

Namun dia masih berfikir sebenarnya ini apah

Marsa tidak sadar bahwa dirinya melamun sampai sampai dia di tuntun menuju ke bawah dimana disana tidak ada siapa pun kecuali para pelayan dan pengawal

Marsa duduk cukup lama  di sebuah kamar dekat ruang tengah

Dia tidak menyadari bahwa ada seseorang  yang saat ini sedang mengucapkan ijab kabul

***************************************

Tak lama kemudia pelayan bernama marie datang dan membantu marsa berjalan mengikutinya

Di ruang tamu nampak  banyak orang tapi   para pelayan dan pengawal ooh tidak ada seorang laki laki memakai jas mahal dan seorang bapak'' di lihat nya bapak itu seperti penghulu

Dan oh dia baru menyadari saat ini dia sudah duduk dekat laki laki yang memakai jas mahal

Pikiran marsa terus berkecambuk

GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang