Pagi yang cerah secerah wajah marsa dan senyuman tak pernah lepas dari bibir marsa
Diliriknnya tempat natan tidur namun natan sudah tidak ada, mungkin sudah berangkat ke kantor mengingat sekarang sudah pukul 8
Gara gara natan aku jadi bagun kesiangan
Di usapnya peluknya pelan
''Selamat pagi baby,hari ini kamu mau makan apa""Ah nasi pecel dekat rumah mama "
Tiba tiba saja nasi pecel mampir di pikiran marsa membuat marsa tersenyum sambil mengusap perutnya
Diambilnya hp nya di meja dekat ranjang
Lalu segera mengubungi kakaknya
"Hallo"ujar suara di sebrang sana
"Kak ,,tolong belikan nasi pecal dekat rumah kakak"ujar marsa tanpa basa basi
"Iya adek sayang "balas edo
Klik
Sambungan telepon di putuskan sepihak oleh marsa
Edo merasa semakin lama sifat marsa seperti natan saja dengan seenak jidatnya memutuskan pangilan tanpa ada kata bye atau apalah
Sedangkan marsa tersenyum senang akan kakaknya yang segera datang membawa nasi pecel
Namun tiba tiba hp marsa berdering menandakan ada panggilan telepon dan tanpa melihat nama siapa yang menelepon marsa sudah tau sebab nada panggilan khusus natan berbeda dari yang lain
"Hallo"ujar suara di sebrang sana
"Iya hallo"
"Kamu sudah makan"
"Belum"jawab marsa singkat namun membuat seseorang di sebrang sana uring uringan
"Kenpa belum makan ,cepat makan"
Marsa mengeleng dan tentu saja natan tidak mengetahui hal itu ah bodohnya marsa
"Aku masih menunggu kakak bawa nasi pecel"
"Hah...edo akan kesitu"ujar natan tidak suka
""Iya membawa nasi pecel"balas marsa enteng
"Yah ....kenapa harus edo aku kan suamimu seharusnya kalau ngidam mintanya ke aku"ujar natan tidak terima
"Tapi kan aku pengennya kak edo"
Natan merasa sebal akan hal itu hingga secara tiba tiba memutuskan pangilannya
"Ck kenapa sih"gerutu marsa saat natan memutuskan teleponnya secara sepihak
Tak membutuhkan waktu lama edo sudah sampai di mansion natan
"EDO HERE!!!!!!"teriak edo membuat beberapa pelayan menghentikan aktivitasnya hanya untuk menatap pria tampan itu yang tersenyum ala pepsoden yang membuat wanita yang melihatnya terpesona kecuali marsa tentunya
Edo masuk ke dalam rumah tak lupa membawa sebuah kantong kresek di tangan kanannya
Marsa yang baru saja keluar dari lif segera menghampiri kakaknya
"kakak"ujar marsa
"Hay my sister"balas edo tak lupa senyum an itu
Mereka saling berpelukan menghiraukan seseorang yang baru saja masuk mansion itu
Mereka berpelukan amat lama sampai sebuah deheman membuat marsa dan edo melepas pelukan mereka
Edo dan marsa menatap natan yang berwajah kesal bagaimsna tidak jika marsa dan edo saling berpelukan sangat lama dan natan tidak suka skan hal itu meskipun edo kakak marsa
Dengan senyum menyebalkannya edo menghampiri natan
"Ck suami over PROKTECTIF"ujar edo jahil
Natan berdecak sebal
"Ck kenapa loe kesini"balas natan"Yaa terserah gue lah"balas edo dengan senyum jahilnya
Marsa yang menyadari kekesalan natan segera menghampiri natan
"Kenapa udah pulang''
"kangen"ujar natan singkat langsung memeluk tubuh marsa
Edo mendelik saat mengetahui bahwa seorang natan sangat manja pada istrinya
Setelah berpelukan marsa segera menghampiri edo
"mana kak"
"Nih" edo mengangsurkan kantong kresek yang sedari tadi di pegangnya ke pada marsa
Marsa mengabilnya dan segera pergi ke dapur meninggalkan kedua pria yang menatap punggung marsa dengan pandangan kenapa di tinggal
Edo yang segera tersadar langsung tertawa
Dan membuat natan menatap edo tidak suka meskipun natan itu kakak ipar nya toh dia tetap sahabat natan
Natan dan edo segera pergi ke ruang keluarga
Marie membawakan segelas coffe untuk natan dan edo"Ck itu sih belum seberapa"
"Maksud lo"
"Marsa pernah nyuruh gue ambil mangga dekat rumah gue"ujar edo
Natan mengernyitkan dahinya
"Terus masalahnya apa"ujar edo
"Ck ..masalahnya tuh yang punya janda ganjen yang suka pangil gue berondong sayang hah jijik gue"
Natan tanpa kuasa tidak dapat menahan tawanya sedangkan edo menampakkan wajah jijiknya saat membayangkan kejadian itu
Dilain tempat marsa malah asyik asyik mengambil piring dan menaruh nasi pecel itu dipiring aroma khas sambal kacang tercium membuat senyim marsa semakin mengembang
Tak kuasa menahan segera marsa mengambil satu sendok nasi pecel dan memasukannya ke dalam mulutnya dan benar saja sesuai dengan keinginannya sambal kacang lumer di mulut marsa .
Marsa dengan asyiknya melahap nasi pecel itu tanpa memperdulikan kedua pria yang saat ini sedang membicarakan dirinya
Toh biarkan saja
Natan dan edo masih asyik berbincang sampai natan ingin mengetahui bagaimana kejadiannya ngidam marsa waktu itu
Namun sebelum edo membuka mulut
"Hay sob"ujar iyan yang tiba tiba saja masuk ke ruang keluarga dimana natan dan edo berada
Natan dan edo menatap sebal iyan
"Yah ada apa dengan kalian"ujar iyan
Natan tidak memperdulikan pertanyaan tidak berbobot iyan
"Tumben lo kesini"tanya natan
"Nohh si muka dua bbm katanya dia disini"tunjuknya ke edo
Tanpa disuruh iyan duduk di sebelah edo
"Lanjutkan do"ujar natan
Saat akan membuka mulutnya tiba tiba
"Ehh nat istri lo mana"tanya iyan tanpa menyadari bahwa edo dan natan sedang berbicara serius
"DIAAMMM!!!!''teriak natan dan edo berbarengan
Iyan hanya mengaruk tenggkuknya yang tidak gatal,
"istri gue lagi di dapur dan lo diem aja"ujar natan tegas
Iyan reflek mengangguk karena memang jika suara natan menjadi tegas berarti dia tidak mau di ganggu gugat
Tanpa mereka sadari marsa sudah menghabiskan makanannya dan dia merasa bosan akhirnya marsa segera keluar lewat pintu dapur ke kolam renang duduk dipingir kolam renang danmemasukan kedua kakinya ke dalam air marsa tidak menyadari bahwa seseorang telah menatapnya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH MALAM
RandomWARNING!!!!! MENGANDUNG KATA KATA KASAR NAN ALAY Deru nafasmu membuat jantungku berpacu cepat hingga rasanya bagian bawahku berkedut ooHh kau benar benar membuatku merasa aq harus memilikimu memenuhimu dan membuat mu berteriak mengerang di bawah kua...