BUKU EMPATBELAS

32.8K 861 4
                                    

Sinar matahari tampak mulai terlihat

Dua insan manusia yang berbeda jenis ini masih meraungi mikpinya masing masing dengan saling berpelukan

Natan yang nampak tetganggu dengan sinar matahari itu mulai menyipitkan matanya

Dilihatnya marsa yang masih asyik tertidur dalam dekapannya 

Natan tersenyum

Akhir akhir ini natan banyak sekali tersenyum

Mungkin saat ini dia sangat bahagia dengan kehadiran  anaknya dan marsa yang semalam menyetujui keinginannya untuk membina rumah tangga yang baru

''Cup" kecupan itu mendarat di dahi marsa
Marsa  mulai membuka matanya

"Selamat pagi  marsa dan selamat pagi baby"

Tak lupa kecupan di perut marsa

Marsa yang melihat itu amat bahagia

"Selamat pagi "ujarnya sebenarnya masih takut kepada natan  mengingat apa yang pria itu lakukan dulu

''Jadi apa yang akan kita lakukan hari ini " ujar natan

"Hah"
Marsa tak tahu apa yang dimaksud natan

Natan yang melihaat kebingungan marsa  akhirnya mengulurkan tangannya pada pipi marsa menyentuhnya pelan

"Kamu tau saat pertama kali aku meliahatmu aku merasakn sebuah gairah yang amat besar sebelumnya aku tidak pernah mrasakan hal seperti itu aku awalnya menyangka bahwa aku ini tidak normal yeah karena aku terlalu sibuk dengan kuliah dan perusahaan keluargaku''

Marsa menatap natan

dalam benaknya kapan dia pernah bertemu natan

Dan ini merupakan kalimat terpanjang yang di ucapkan natan padanya

Natan memberi jeda sedikit dan meneruskan apa yang di perkataannya tadi

"Lalu sejak saat itu aku tertarik kepadamu saat aku ingin mencari tau tentang kamu 
Kejadian yang tak aku inginkan terjadi ayahku meninggal karena pria yang saat ini kamu panggil ayah "

Marsa membelalak kan matanya

Ayah  ...ayah angkatnya kah

"Yaa ayah angkat mu edy dan saat aku mengetahui bahwa kamu anak edy aku benar benar marah dan aku berfikir akan membalas semua perbuatannya lewat kamu tapi tetnyata aku salah ternyata kamu bukan anak kandungnya"

Berarti jika natan mengetahui aku bukan anak kandungnya apakah natan akan menikah i adiknya yang notabenya adalah anak kandung ayah angkatnya

Natan  melihat banyak sekali kerutan di dahi marsa menandakan bahwa wanita itu sedang berfikir

"Jadi kamu akan menikah i adik tiriku "

Ujar marsa akhirnya

''TIDAK "  tegas natan

''Itu hal yang berbeda saat itu aku memang menyukai mu dan aku berfikir aku harus membencimu dan memilikimu secara bersamaan ,dan itu berbeda jika itu adik tirimu aku tidak akan pernah mungkin menikah inya karena sejak saat itu  aku benar benar menyukaimu "

Natan menjeda sedikit dan

"Jadi apakah kamu mau memulai hidup bersamaku dan mencoba mencintaiku mungkin"ujar natan

Marsa menghela nafasnya dan

"Baiklah"

Ujar marsa tersenyum dan mereka berpelukan

"Ternyata semalam dia tidak bermimpi karena saat ini natan mengucapkan kata kata itu "fikir marsa

Dalam doanya marsa berharap semoga ini anugrah yang diberikan tuhan untuknya karena saat ini marsa tidak mempunyai siapa siapa keculai natan dan bayi yang ada diperutnya

''Tapi apa yang akan kamu lakukan pada ayah angkatku"

"Aku akan membuatnya dipenjara namun aku harus mencari buktinya tetlebih dahulu dan beberapa tahun ini aku masih mengetahui  bahwa edy juga membunuh sahabat ayah laki laki itu memang kaparat" ucap natan

"Ta-pi  "

Ujar marsa terputus sebenarnya marsa masih menyayangi ayah angkatnya karena sejak kecil dia yang slalu menjaganya

"Tapi apa marsa kamu tidak usah mengasihani pria itu dia memang kaparat"ujar natan emosi

Marsa yang melihat itu langsung bungkap dan menundukan kepalanya

Melihat itu natan merasa bersalah

"Maaf"ujar natan

Marsa yang mendengar itu mendongakkan kepalanya terlihat natan menatapnya dengan penuh penyesalan

"Jadi ayo cepat lah bangun "

Marsa akirnya menurut dan memulai ritual paginya mandi

Dan natan lebih memilih mandi di kamar marsa







Beberapa saay kemudian natan masuk kekamar marsa
Dilihatnya marsa sudah berpakain rapi dengan dress selutut berwarna navy

natan mendekati marsa dan memeluk marsa dari belakang saat marsa sedang menyisir rambutnya

Natam mencium rambut marsa dan muali mendekatkan bibir nya pada leher marsa dikecupnya leher itu

"Aaakh"

Oohh bukan namun di gigitnya leher itu hingga menunggalkan bekas kemerahan

Marsa yang melihat itu mendelik sebal bagaimana dia keluar dengan keadaan lehernya merah

Oohhh natan benar benar keterlaluan

Tidak cukup satu namun banyak

"'Aakkh cu-kup"

Ucap marsa menghentikan aksi natan yang jika diteruskan akan terjadi you know lah

"Baiklah"
Uajr natan tak lupa mengecup kening istrinya sayang

"Ayo"ajak natan tidak sabaran

Natan mengandeng tangan istrinya melewati tangga hingga sampai ke mobil mewah natan dan mereka duduk di kursi penumpang

Mobil muali berjalan membelah jalanan yang amat padat mengingat ini sudah jam 8 banyak orang yang sudah mulai melakukan aktivitasnya

"Kita akan kemana"tanya marsa yang bosan karena saat ini dia merasa di cuek kan gara gara natan  asyik sendiri dengan Tabletnya

Natan yang melihat itu memilih mengulurkan tanganya menyentuh kepala marsa dan menuntunya ke pundak natan

"Tidurlah perjalanan sangat panjang"

Marsa yang mendengar itu merasa jengkel nun tetap melaksanakam perintah tuan muda natan itu

Natam terkekeh melihat marsa jengkel

''Cupp"

Diciumnya kening marsa dengan sayang

Dan akhirnya natan ikut memejamkan mata karena memang perjalanan masih sangat jauuh

""Aku akan mbahagiakanmu"gumam natan





GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang