BUKU TIGABELAS

33.7K 863 2
                                    

Marsa membuka matanya  perlahan dirasakannya kepalanya terasa pusing

Natan yang melihat itu langsung atusias membantu marsa duduk bersandar di ranjangnya karena tadi saat marsa masih pingsan dan ranjangnya sudah di bersihkan natan mengendong marsa ke ranjang nya

''Apa masih sakit,apa kamu butuh minum"

Ujar natan dengan tanpa jeda

Marsa yang melihat itu mengernyitkan dahinya

''Kenapa dia menjadi cerewet"pikir marsa

''Hemmz tak apa hanya sedikit pusing"

''Sebentar akan aku suruh marie membawa makanan''




Tak lama kemudia marie membawa nampan makanan

Dan natan langsung mengambil alih nampan itu

"Makanlah lah" ujar natan menyodorkan satu sendok bubur

Marsa menerimanya dengan ragu namun marsa tetap membuka mulutnya

Tak lama kemudian bubur dalam mangkuk itu habis

Natan mengangsurkan segelas air putih dan marsa meminumnya sampai habis
Setelah itu nampan tersebut di bawa natan keluar

Beberapa saat kemudian natan datang dan duduk di ranjang yang sama dengan marsa

Mereka berdua saling bertatapan dan terlihat natan menatap marsa dengan serius

Serasa canggung akhirnya natan membuka mulutnya

"Dengarkan aku ,saat ini kamu sedang hamil  anak kita"

Marsa yang mendengar itu kaget dan tanpa sadar memegang perutnya yang berada dalam selimut

HAMIL

ANAK KITA

Bagaimana mungkin hamil dan anak kita

Ooohh  mengingat itu  membuat pipi marsa memerah

Dan mungkin anak laki laki yang selalu datang kemimpi marsa itu anaknya mengingat itu marsa manarik sudut bibirnya

Marsa mengusap perutnya dan berbisik

"Selamat datang sayang "
Bisiknya dengan tetesan air mata

Natan yang melihat itu memeluk marsa dan ikut mengusap perut istrinya marsa terkaget namun setelah itu marsa mulai rileks

"Sekarang kita mulai hidup bersama,dan maafkan aku '''

"Baiklah"

Mereka berpelukan

Marsa melupakan semua hal yang terjadi pada hidupnya terdahulu sekarang dia akan memulai hidupnya bersama natan tohh tak ada salahnya karena tetlihat natan orang yang baik meski kadang kadang menakutkan





Dilain sisi edy yang melihat mika merasa murka bagaimana mungkin perempuan itu kembali setelah dia menelaknya dan malah pergi hilang tanpa jejak

Dan itu membuatnya membenci anaknya marsa

Dan satu fakta lagi dia harus menyingkirkan wanita itu karena mika sudah mengetahui apa yang dilakukan edy beberapa tahun silam hingga membuat sahabat dari suaminya yang brengsek itu mati

Edy memerintahkan anak buahnya untuk menemukan perempuan itu bagaimanapun caranya

"Ayah"

Rengek an itu membuat edy merasa jengah ditatapnya anak kandungnya itu

''Ada apa"

Ujar edy malas

"Aku menyukai pria yang menikah i marsa ayah , aku menyukainya sejak lama ayah apa aku tidak bisa memilikinya seharusnya aku yang menikah dengan natan bukan wanita jelek itu" adunya pada edy

Edy yang mendengar itu sefikit berfikir

Ya kalau natan natan itu menikah dengan anak ku mungkin hartanya akan jatuh pada anakku bukan pada si marsa

Hah aku harus menyingkirkan mika setelah itu anaknya marsa

"Bisa .nanti ayah yang akan mengurusnya"

Anaknya menatap edy dengan mata berbinar

"Terima kasih ayah"dipeluknya dengan erat tubuh ayahnya

Yaa aku akan menyingkirkan mika dan marsa seperti aku meyingkirkan si brengsek itu

Yaa meskipun aku mencintai mika namun mika sudah membuat ku  menjadi pria yang rendah karena dia menolak ku dalam keadaan yang tak bisa dilupakan

Awas saja

Pikiran itu berkecambuk dalam otak edy


Bahkan edy tidak mengetahui semua fakta yang terjadi pada marsa dan natan yang muli saat ini memulai hidupnya dengan damai meskipun rasa balas dendamnya pada edy belum berkurang natan akan tetap membalas semua rasa sakit yang dia terima dan ibunya  dulu








GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang