GAIRAH MALAM

BUKU ENAMBELAS

"Uugghhh"lenguhan itu keluar begitu saja dari bibir marsa
Saat tanpa aba aba natan mencium leher marsa membuat marsa geli

"Wake up" ujar natan

"Iya "balas marsa malas dan jujur marsa masih mengantuk dan badannya terasa sangat pegal gara gara NATAN

Mengingat tadi membuat pipi marsa merah
Pasalnya itu pertama kali mereka bercinta pada siang hari dan saat itu benar benar sangat hebat

"Apa yang kamu pikirkan"teguran natan membuyarkan lamunan marsa

"Ah tak apa" balas marsa gelagapan

Natan hanya menautkan alisnya tanda dia berfikir dan beberapa detik kemudia alis itu sudah kembali tidak berdempetan bertanda bahwa natan tidak mendapatkan jawabannya dan berhenti berfikir

"Ini makanlah"ujar natan memberikan nampan makanan yang terdapat roti isi dan segelas susu hangat ohh ayolah ini masih sore dan itu tak apa kan memakan ini untuk menganjal perut

Marsa menerima nampan itu

"Hanya untuk menganjal perut "
Natan berkata menjelaskan bahwa saat ini bukan makanan yang sesungguhnya tapi cuma sebagai menganjal perut

Marsa mengangguk dan mulai memakan makannya

Marsa merasa risih saat natan memandang narsa dengan intes apalagi saat sudut bibir marsa terkena saos natan tanpa babibu langsung membersihkan saos itu dari sudut bibir marsa

Marsa merasa ini benar benar bukan natan yang dia kenal 1 bulanan lebih yang lali natan yang dulu adalah pria arogan dan dingin namun saat melihat natan yang saat ini tersenyum tipis membuat marsa menepis pikirannya itu

Marsa sudah selesai memakan makanannya dan natan mengambil nampan itu kemudian keluar dari kamar

Marsa merasa perhatian pria itu semakin menjadi jadi terbukti sekarang dia kembali ke kamar membawa paper bag dan mengasurkannya kepada marsa

"Ambil ini"

Natan menyerahkan paper bag itu pada marsa

Dengan kikik marsa mengambilnya dan membukanya

Marsa mengeluarkan isi dalam paper bag itu oooohh ternyata sebuah dres cantik berwarna putih  dan flat shoes warna putih oooh sebuah kalung mutiara yang amat sangat cantik