BUKU SEBELAS

35.8K 926 1
                                    

Natan mengemudikan mobilnya dengan kencang natan  harus segera menemui marsa

"Ck siaal "
Natan teriak frustasi pasalnya  saat ini macet

''Oooh sebenarnya ada apa"
Natan menghampiri keramain yang membuat jalan macet

Natan berlari dan melihat ternyata ada kecelakan

Seorang wanita berkisar 45 tahun mengalami pendarahan di kepalanya dan tak ada polosi

Para manusia yang ada di situ cuma melihat keadaan wanita itu  natan tak tega melihat wanita itu

"Benar benar bodoh kalian ,cepat  minggir''

Natan berteriak dan mengangkat tubuh wanita itu ke mobilnya dan natan langsung membawa wanita itu ke rumah sakit miliknya

melihat natan datang membopong wanita itu para sustet dan dokter segera menghampiri natan dan mengambil tindakan medis

natan sejenak melupakan marsa

"Ck urus wanita itu beri pengobatan terbaik"ujar natan pada dokter

"Baik tuan muda"dokter itu menunduk menghormati natan yang merupakan pemilik rumah sakit itu

Natan bergegas menuju mansionnya tak memperdulikan bajunya yang berlumuran darah

Mobil hitam itu masuk perkarangan mansion
Natan berlari menghiraukan para pelayan dan pengawal menatap baju natan yang kebingungan

"Brak"

Pintu gudang tempat marsa dikurung dibuka paksa oleh natan

Marsa yang saat itu  melamun kaget melihat natan berdiri di ambang pintu

"Marsa"ujarnya lirih

Namun marsa masih bisa mendengar apa yang natan katakan

Natan mendekati marsa

Marsa merasa takut pada natan

"Jangan takut"ujar natan

Marsa melihat keanehan pada mata natan biasanya mata natan saat menatap marsa hanya terlihat kilatan kebencian tapi sekarang natan melihat bahwa mat natan terlihat begitu banyak penyesalan

"Kenapa"batin marsa


Natan langsung melepaskan borgol marsa dan membopong tubuh marsa ke dalam kamarnya

Awalnya marsa menolak dan memberontak dia berfikir apa dia natan melakukan sex lagi

Namun saat natan diam malah mencium kening marsa

Marsa menjadi lebih tenang

Natan membaringkan marsa di tempat tidurnya yang amat besar dan mewah

Natan menyelimuti tubuh marsa

"Tunggu sebentar"ujar natan
Marsa yang melihat itu benar benar kebingungan

Marsa melihat natan membawa makanan susu hangat untuk marsa

"Minumlah "

Marsa mengambil gelas itu dan meminumnya dalam diam diliriknya natan pria itu tersenyum

Ohhh mars bru kali ini melihat natan tetsenyum

Setelah habis marsa mengembalikan gelas itu pada natan dan membiarkan natan mengembalikan gelas itu

Tak lama natan datang  dan ikut berbaring di ranjang

Dan natan mencium kening marsa

"Tidurlah"

Marsa yang melihat itu merasa heran namun marsa tetap memejamkan matanya dan akhirnya tertidur

Natan melihat wajah marsa

"Aku memang bodoh tidak seharusnya aku melakukan ini padamu saat pertama kali melihatmu aku merasa jatuh pada pandangan pertama namun saat aku mengetahui ternyata kamu anak edi aku menutup mata dan dalam otakku hanya balas dendam " ujar natan

"Aku akan memperbaiki semuannya marsa aku benar benar mencintaimu"

Natan berucap dan mencium kening marsa sekali lagi dan mengikuti marsa yang sudah terlelap





Marsa bermimpi bertemu anak kecil lagi sebenarnya siapa anak kecil itu

"Bunda"ujar anak kecil itu

"Siapa bunda"ujar marsa

"Bunda aku"tunjuk anak kecil itu pada marsa









Marsa terbangung dengan keringat dingin menghiasi keningnya

"Mimpi itu lagi "pikirnya

Marsa tidak menyadari saat ini dia tidur dalam pelukan natan

Marsa yang menyadari itu langsung melepaskan diri tapi natan malah mempererat pelukannya

"Bukankah aku membencinya tapi mengapa aku merasa aman dalm pelukan natan " pikir marsa

Diliriknya jam di kamar natan baru jam 5 pagi

Bluuuuusss

Mengingat bahwa semalaman marsa tidur berpelukan dengan natan membuat pipinya memerah

Tiba tiba marsa merasakan ada yang aneh pada perutnya benar benar sakit

"Tolong lepaskan aku"cicit marsa

Natan yang tidak memperdulikan ucapan marsa hinggaa cairan itu keluar mengenai natan

GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang