BUKU DUAPULUH TIGA

23.3K 700 6
                                    

pagi ini marsa merasa sangat bahagia pasalnya saat ini marsa bisa dengan puas memandang wajah suaminya yang tampan namun saat asik asiknya memandang natan tiba tiba perut marsa bergejolak
Marsa secepat kilat pergi ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya

Natan yang mendengar marsa muntah segera bangun dan menyusup marsa
Di pijitnya tengkuk marsa supaya memudahkan marsa muntah

Merasa bahwa tubuh marsa melemas natan menggendong tubuh marsa tanpa adanya penolakan marsa karena toh tubuh marsa benar benar lemas

Ditidurkannya tubuh marsa di ranjang

CUPP

Sebelum melesat pergi natan mencium kening marsa singkat

Marsa yang melihat itu heran

Tak lama natan masuk kamar mereka membawa bubur ayam dan segelas susu

Natan duduk di tepi ranjang sambil tangannya memegang mangkuk bubur 

"aakk"

Natan menyodorkan sesendok bubur ayam pada marsa namun saat bau bubur ayam menyeruak membuat kening marsa mengerut dan tanpa sadar tangan marsa menutup hidungnya

Natan yang melihat itu menjauhkan tangannya yang memegang bubur

"Kenapa"

Marsa hanya mengeleng namun tiba tiba sebuah nasi padang mampir di pikirannya dan membayangkannya saja membuat air liur marsa menetes

Saat marsa akan mengucapkan keinginannya dia ragu saat itu juga

Natan yang melihat itu semakin bingung

"Sayang kamu mu makan apa kasian baby "

Saat kata sayang keluar dari bibir natan pipi marsa merasa merah ohh ayolah sekarang marsa harus terbiasa dengan sikap natan yang menurutnya semakin aneh

Heh sayang

Membayangkannya saja terasa perutnya banyak kupu kupu

Narsa sampai lupa  akan keinginan nasi padang

''Aku ingin nasi padang dekat cafe barva"balas marsa dengan lirih

"baiklah ayo"

Marsa dan natan segera bergegas  sebulumnya mereka sudah cuci muka

Mengingat sekarang sudah pukul 7 entah bagaimana mereka berdua sampai bangun kesiyangan mungkin saking asyik berpelukan melepas rindu dan  warung makanan padang disana memang bukanya pagi

Para pelayan dimansionnya sudah melakukan pekerjaan masing masing saat natan dan marsa keluar dari liff yah rumah itu terdapat liffnya bethubung saat ini marsa hamil dia harus memakai liff meskipun marsa lebih menyukai menaiki tangga sambil menghitungnya ck benar benar kekanakan trrnyata dia

Mereka berdua sudah sampai si warung nasi padang natan dan marsa langsung mengambil tempat duduk yang kosong nampak sekali bahwa saat ini warung sangat ramai

Seorang pelayang menghampiri meja marsa dan natan

Setelah mencatat semua pesanan mereka pelayan itu pergi
Namun saat mencatat pesanan itu wajah si mbak mbak seketika terpesona dengan natan sebenarnya bukan hanya mbak mbak pelayan namun pengunjung perempuan disana menatapa natan dengan pandangan memuja

Marsa yang menyadari itu mendengus kesal

"Ck benar benar menyebalkan"pikir marsa

Tak lama pesanan mereka datang marsa yang awalnya bad mood berubah ceria saat mencium aroma nasi padang membuat perutnya berteriak kegirangan

Sebelum makan marsa mengusap perutnya terlebih dahulu karena itu sudah menjadi kebiasaan nya saat mengalami fase ngidam yah saat ini memang marsa mengalami ngidam pasalnya sebenarnya marsa tidak terlalu menyukai nasi padang
Setelah itu marsa memulai makannya dengan semangat

Natan yang melihat itu tersenyum tipis  saat melihat istri dan babynya amat sangat berselera makan
Bukannya natan tidak mengetahui bahwa istrinya ngidam tapi istrinya itu tidak suka nasi padang tapi toh itu ngidam jadi

Apa yang tidak kamu sukai akan kamu sukai dan apa yang tidak kamu sukai akan kamu benci

Marsa tidak menyadari bahwa saat ini natan memperhatikan marsa natan wanita itu makan amat sangat lahap membuat natan terkekeh melihatnya

Marsa yang mendengar itu menghentikan aksi makannya saat menyadari kekehan natan

"Kenapa"tanya natan saat melihat marsa menghentikan aksi makan brutalnya

Marsa tersenyum tipis dan menggeleng lalu melanjutkan aksi makannya tanpa memperdulikan tatapan natan yang seolah olah menelanjanginya

Setelah selesai marsa dan natan pergi namun saat marsa ingin pergi ke mobil natan menarik marsa untuk masuk ke kafe barva

Natan membawa marsa duduk di tempat dimana natan dan iyan dulu

Mereka berdua saling mengingat masa masa itu sekarang marsa ingat pria yang dulu selalu memandangnya di kafe itu adalah natan yang notabenya sekarang suaminya

"Jadi aku berusaha keras untuk mendapatkanmu yah meskipun harus dengan cara kotor' tapi ingatlah aku benar benar jatuh cinta pada pandangan pertama kepadamu my wife  aku mencintaimu "

Natan memeluka marsa dan marsa membalas pelukannya

''Aku juga mencintaimu"bisik marsa di aksi pelukannya

Natan yang mendengar itu melepaskan pelukannya dan menatap mata marsa

"Benaarkah"ujar natan atusias

Marsa mengangguk dan tersenyum sampai tiba tiba natan menempelkan bibirnya pada bibir marsa mereka tidak memperdulikan tatapan iri dari para pengunjung cafe dan mereka tidak menyadari bahwa saat ini ada seorang pria yang menatap natan dan marsa dengan pandang bahagia

Mereka tetap melanjutkan aksi ciumannnya yah meskipun tidak ada gairah atau nafsu karena itu ciuman yang benar benar lembut

Sampai beberapa saat mereka kehabisan stok bernapas dan mengakhiri ciumannya

Namun saat marsa menyadari bahwa saat ini mereka  dipandang semua nata pengunjung kafe membuat narsa malu dan menyembunyikan wajahnya di dada natan

"Natan aku malu ayo kita pulang"ujar nya lirih

Natan terkekeh mendrngar itu namun natan segera membantu marsa berdiri mereka berjalan dengan keadaan marsa masih menyembunyikan wajahnya di dada natan

Mereka melangkah menuju tempat dimana mobil BMW natan terpakir

Marsa benar benar benar merasa sangat malu semuanya gara gara natan

GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang