BUKU DUAPULUH

23.3K 698 0
                                    

Ketika takdir mempermainkan kita
Ketika kenyataan membuat kecewa kita
Berfikirlah positif karena semua ujian tuhan membuat kita hidup lebih sadar diri bahwa kita disini hanya menjalani alur cerita yang telah digariskan tuhun untuk kita













Marsa mengernyitkan keningnya saat dia bagun di sebuar kamar mewah

''Dimana ini"

Tanpa sadar tangannya terueung menyentuh lehernya yan suda di perban

Cklek

Punti kamar itu terbuka menampakkan wanita sekitar akhir 45 membawa nampan berisi makanan dan segelas susu

Wanita itu mendekati marsa yang menatap wanita dengan intens

Dirasakannya ranjang tempatnya duduk bergoyang dan ternyata wanita itu duduk di ranjang tempat marsa

"Makanlah"ujar wanita itu dengan menyodorkan nampan itu pada marsa

Maarsa agak ragu menerima  nampan itu tapi saat melihat wanita itu tersenyum tulus kecemaasan marsa sedikit berkurang

Tak lama kemudian makanan itu sudah habis karena memang marsa merasa amat lapar terakhir dia makan saja dia lupa ohh mungkin saaat direstoran bersama natan

Ohhh mengingat natan membuat air mata mengalir di pipi mulus marsa

Wanita itu mengusap pipi marsa dengan pelan dan hati hati

Marsa terdiam dan tidak menyadari bahwa saat ini nampan di tangannya sudah dipindah tempatkan oleh wanita itu

"Jadi"
Wanita itu membuka mulutnya dan menatap intens marsa

Marsa mendongakkan wajahnya yang saat itu tertunduk memandangi selimut bermotif bunga sakura yang indah

"Siapa namamu"

"Marsa  malrama"
Ujarnya lirih namun masih bisa di dengar oleh wanita itu

''Malrama" pekik wanita itu saat menyadari marsa menyandang nama malmara

Wanita itu langsung memeluk marsa dengan erat tak lupa air mata menetes di pipi wanita itu

Marsa diam menanggapi perlakuan wanita itu

"Anakku "gumam wanita itu yang masih memeluk marsa dan wanita itu bergumam di telinga marsa jelas saja marsa masih bisa mendengarnya

Anakku maksud ibu ini apa

"Maksud nyonya" tanpa sadar marsa mengucapkan kata itu

Wanita itu masih asyik memeluk marsa dan melepas pelukan itu saat mendengar marsa mengucapkan kata itu

Wajah wanita itu basah oleh airmata nya

"Kamu marsa anak mama ,anak yang mama titipkan pada edy si brengsek yang dengan bejatnya membuat mama tak bisa menemui padahal mama hanya menitipkanmu sebentar sampai kasus kematian papamu selesai''

Marsa yang mendengar itu syok bagaimana mungkin wanita ini mamanya dan apa dia tadi

Dia bilang sampai kasis kematian papanya selesai
Jadi selama ini marsa hanya mempunyai seorang mama

"Mama"ujar marsa tak yakin

Wanita itu langsung menunjukan wajah antusias saat mendengar kata mama keluar dari mulut marsa

"Ya mama sayang aku mama kandungmu "

Marsa langsung memeluk mamanya dengan bahagia akhirnya dia bisa bertemu dengan mama kandungnya

Sampai suara deheman membuat ibu dan anak ini melepaskan pelukannya

"Jadi ma apa yang edo lewatkan"
Pria itu edo memandang kedua wanita itu dengan rasa penasaran

"Kemarilah"
Mika menyuruh anak sulungnya mendekat

Edo mendekati mika dan marsa

"Dia adikmu marsa yang pernah mama ceritakan "

Edo menatap marsa dengan pandangan
"Bagaimana mungkin"

Yaa saat edo mengamati wajah marsa edo menyadari bahwa wajah marsa seperti duplikat papanya namun versi wanita

Edo langsung memeluk marsa dengan sayang tak lupa mengecup kening marsa

"My sister"ujar edo

Dengan agak canggung marsa membalas pelukan pria yang ternyata kakak kandungnya itu

Yaah mika bertemu dengan anak sulungnya seminggu yang lalu

Karena dulu papa mereka membawa edo sedangkan mika membawa marsa kecil

Saat itu mika dan malrama menikah tanpa persetujuan orang tua mika karena dulu keluarga malrama pernah membuat adik perempuan ayah mika meninggal karena paman malmara tanpa sengaja menabrak adik perempuan ayah mika sehingga ayah mika sangat membenci keluarga malmara

Hingga malmara dan mika menikah saat itu edo masih berusia 7 tahun dan marsa masih 5 tahun  kedua orang tua mika memisahkan mika dengan malmara hingga suatu hari malmara meninggal dan membuat mika frustasi dan saat itu edo ikut orang tua malmara dan marsa ikut orang tua mika nsmun orang tua mika tidak menyukai marsa hingga membuat mika menitipkannya pada edy karena saat itu mika benar benar frustasi akan kematian suaminya

Namun mika tidak menyangka bahw edy akan membuatnya tidak bisa bertemu anaknya edy menghilangkan segala jejak marsa agar tidak diketahui oleh mika

Hingga 10 tahun lebih mika bisa berjumpa lagi dengan edo di rumah sakit saat mika menyubut namanya dengan mika malrama

Karena saat itu edo merupakan seorang dokter yang menangani mika pada saat kecelakaan dulu dan dia tidak tau siapa seorang pria yang telah menolongnya karena saat dia bertanya pada suster .
Suster itu hanya menjawabnya dengan sebuah senyuman yang dia ketahui hanya pria itu seumuean edo dan tampan








Dilain sisi natan bingung harus bagaimana lagi sudah dua hari marsa hilang dan sekarang natan benar benar kehilangan sosok istrinya itu

Bagaimana istrinya makan bagaima bayinya bagaimana tidur istrinya

Semua pikiran cemas berada di fikiran natan membuat natan berteriak keras

"Marsa dimana kamu'gumam natan dengan wajah yang amat menyedihkan

GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang