BUKU DUAPULUH TUJUH

19.6K 591 9
                                    

Edo memulai cerintanya saat ngidamnya marsa dulusaat dirumahnya

Natan  menatap edo  dengan serius sedangkan iyan yang awalnya acuh dan hanya mengotak atik hp nya berubah haluan ikut menatap serius edo

"Saaat ituuu"

Flach back on

Tiba tiba marsa sangat menginginkan mangga muda dekat rumah dengan semangat marsa turun dari ranjang dan segera ke kamar edo di sebelahnya

DOK DOK

"kakak"teriak marsa

Gedoran pintu dan teriakan mengganggu edo yang tidur
Edo benar benar merasa mengantuk
Bagaimana tidak edo baru saja tidur pukul 2 tadi sebab edo harus mengoprasi pasiennya yang terkena usus buntu dan sekarang masih pagi ya tuhan

"Apaaahh"teriak edo sebal

Marsa mendelik mendengar teriakan edo bukannya membuka pintu

"kakak buka pintunya"teriak marsa

Edo malah semakin menelusupkan kepalannya ke bantal

"Oh demi rambut kuda,ini benar benar mengganggu saja ,kalau saja marsa bukan adik nya udah gue cincang tuh orang "gerutu edo dalam tidurnya

Marsa yang merasa sebal karena sedari tadi tidak ada yang menyahut

"Aku dobrak nihh"teriak marsa

Edo tidak merespon sama sekali sampai sampai

BRAKKKK

Edo telonjak kaget saat pintunya sudah  terbuka dengen  engselnya yang rusak

"Gila kayak badak aja"gumam edo

Marsa yang mendengar itu mendekati edo dengan geram

"Kakak.tadi.bilang.apa"tanya marsa dengan penuh penekanan di setiap katanya

Edo hanya mengaruk garuk kepalanya yang tidak gatal tak lupa cengengesan

"Kenapa dek"ujar edo akhirnya

"Aku ingin kakak ambil mangga di pohon punya tangga sebelah"ujar marsa tanpa basa basi dan menghiraukan muka kakak nya yang pucat pasih

"Oh may gosh dek ,itu yang punya janda ganjen"

"Pokoknya aku mau itu,atau aku akan kabur"ancam marsa

Bisa digorok mama kalau sampai marsa kabur pikir edo
"Baiklah baiklah "

Dengan semangat marsa turun ke bawah di ikuti muka edo yang lesu sampai di ruang tamu mereka berpapasan dengan mamanya

"Kalian mau kemana"

"Mau ambil mangga buat adek kecil maa"ujar edo tak lupa cengiran khasnya

Mamanya hanya mengeleng dan tersenyum

Mereka semakin akrab saja pkir mika

Tanpa menunggu edo marsa segera masuk ke kawasan rumah janda itu

Edo tak lama datang

"Kak"ujar marsa memelas

"Iya iya"jawab edo sebel

Edo berdiri di depan pintu rumah itu

TOK TOK

"Iya sebentar"suara cempreng menyahut dari dalam

Cklekkk

Tak membutuhkan waktu lama edo memandang wanita.yang berdiri di hadapannya dari bawah

Nampak lah seorang kaki gajah tak lupa celana pendek di atas lutut tantop warna pink yang lengkap dengan gelambir di perutnya saat mata edo menatap sampai atas nampak wajah si wanita dengan muka berseri wedak 5 cm lipstik merah menyala

Ohh itu rambut keriting yang diroll

Edo bergidik ngeri saat wanita itu tersenyum menampilkan gigi kelincin palsunya yang silau terbuat dari emas

"Hay .berondong sayang"ujar suara serak basah yang di buat buat wanita 35 tahun itu

Edo bergidik ngeri

"Boleh minta mangga"ujar edo tanpa basa basi karena menurutnya akan semakin runyam kalau tidak cepat mengambil mangga dan pergi

"Boleh kok berondong sayang"ujar wanita itu dengan mengedipkan sebelah matanya membuat edo segera pergi dan memanjat pohon yang tingga nya kira kira 1 .5 meter

"Kakak yang sebelah kanan"teriak marsa

Tangan edo tak sampai di sana

"SEMANGBRON,semangat brondong"teriakan cempreng janda itu mengagetkan edo membuat tubuh edo seketika jatuh dari pohon

Bruuuuukkk

"Aduhhhhhh mati gue???😂

Marsa yang melihat itu menghampiri kakaknya

"Kakak gak papa"tanya marsa
Diliriknya mangga yang diinginkan ada di genggaman kakaknya

"berondong sayang gak papa"ujar suara janda tak lupa dengan memegang tangan edo oh bukan hanya memegang tapi mengusap membuat edo segera bangkit dan kabur pulang kerumah

"Ihhh mau kemana berondong sayang"teriak si janda saat melihat edo lari terbitit birit

Marsa yang melihat itu mengusap perutnya

Amit amit jabang bayi

"makasih ya mbak"ujar marsa ramah

"Iya calon adik ipar ,salam ya buat berondong sayang salam MmmUuuuaacch 😘😍"ujar wanita itu
Marsa menghiraukan wanita itu dan segera pergi menyusul kakaknya

Sampai di ruamah marsa melihat edo minum air putih dengan sekali teguk

Aus apa doyan bang

Edo yang menyadari kedatangan marsa segera meletakan gelas dan menghampiri marsa

"Nihh"ujar edo memberikan mangga tadi

"Buat kakak aja"ujar marsa tanpa rasa bersalah langsung pergi meninggalkan edo yang melongo melihat itu 

Namun sebelum naik tangga marsa berbalik menghadap edo

"Dapat salam dari janda katanya salam muuuuuaachhhh hahahhah"trriak marsa

Membuat edo jijik

Flash back off

Natan dan iyan tertawa terbahak bahak sedang kan edo hanya menampilkan muka jijiknya membayangkan itu

"Gila loe  nyet,ketawa lo itu kaya monyet "ujar edo pada iyan

"Terserah gue hahah gue monyet tampan"balas iyan tak mau kalah

Natan yang sudah mulai menampilkan wajah biasannya memandang dua manusia yang jika bertemu akan selalu cekcok

"Hah loe mah...ada gitu monyet tampan"ujar edo

"Adalah nih gue"tunjuk iyan pada dirinya sendiri

Natan hanya mengelengkan kepalanya melihat tingkah konyol mereka berdua sampai sampai natan baru sadar kenapa istrinya belum kembali dari dapur ,sampai suara teriakan dari dapur membuat natan edo dan iyan  berlari segera ke arah dapur namun naas tidak ada siapa siapa disana

"Tolong"teriakan marsa terdengar dari kolam renang dengan secepat kilat natan lari meninggalkan edo dan iyan yang kebingungan

Sampi di kolam natan melihat marsa di dalam kolam dengan tangan melambai lambai terlihat dia tidak bisa berenang

"MARSA!!!!!!"teriak natan

GAIRAH MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang