2. LOOK AT ME

17.5K 934 18
                                    

22 march 2020
06.55

Angin berhembus membelai surai pirang seorang pria yang tengah menapakan satu demi satu langkahnya di lantai putih itu, menyusuri lorong koridor di Namsan High School.

Pria yang populer di sekolahnya itu dikenal dengan sifat dingin, cuek dan misteriusnya. Tapi itu merupakan sebuah daya tariknya yang menurut para gadis disana memandangnya 'keren'

"Ya, Min suga kau sangat tampan hari ini."

"Sunbae ayolah jadi pacarku" (sunbae berarti seperti senior)

"Ku harap aku punya pacar sepertinya"

Berbagai macam kalimat ia dengar saat berjalan melewati para gadis yang melihat kagum kearahnya. Ia hanya mengeluarkan sebuah seringaian tipis, yang mungkin tidak terlalu mereka sadari.

Matanya terus menatap lurus kedepan tanpa memperhatikan para gadis yang berusaha menarik perhatiannya sampai, "Sunbae terimalah ini" tiba-tiba seorang gadis dengan berani berhenti tepat didepannya menghalangi jalannya yang sontak membuat langkahnya spontan terhenti, gadis itu lalu menyodorkan sebuah kotak berwarna hitam kepadanya.

Ia menatap gadis itu sekilas, sebelum pandangannya berubah arah ke gadis disebelahnya, menariknya gadis yang satu ini  tampak membuang muka tidak menatap kearahnya dan terlihat acuh kepadanya seolah menunjukan ekspresi tidak peduli dan tidak tertarik.

Karena tak mau lama-lama, diterimanya kotak hitam itu lalu melanjutkan berjalan melewati 2 gadis itu. Tapi sebelum itu, ia melihat name tag yang terpasang di seragam gadis angkuh itu.

Lee Aeri. Gadis itu bernama Lee Aeri.

"Terima kasih, sunbae" ucap gadis yang memberinya kotak tadi. Gadis bernama Hyunji itu memasang ekspresi senang ditambah tatapan iri dari gadis lainnya terus dilemparkan kearahnya. Tidak peduli, ia hanya merasa hari ini hari keberuntungannya, itu saja.

Lee Aeri
Hanya memandang aneh temannya.

•••

"Aeri!" teriakan itu sontak menghentikan langkah gadis bermarga Lee itu.

"Eoh, Jimin?" jawabnya ketika menemukan Jimin yang sedang berlari ke arahnya. Jimin adalah teman dekatnya semasa kecil dan kebetulan sekali mereka juga teman sekelas, mereka sudah seperti adik dan kakak begitulah orang-orang menganggapnya.

"Ayo pulang bersama" ajaknya.

"Kamu tidak membawa mobilmu?" tanya Aeri menyadari bahwa Jimin tidak biasanya tidak membawa kendaraan.

"Tidak, aku ingin pulang bersamamu" jawab pria berbibir tebal itu seraya mengalungkan tangannya tiba-tiba dipundak Aeri, membuat gadis itu tersentak dan sedikit oleng. Orang-orang melihat iri ke arah Aeri mengingat Jimin merupakan salah satu murid populer juga disana.

Semburat merah terpasang di wajah cantik Aeri kini pipinya seperti buah peach, merasa malu karena ini pertama kalinya lagi Jimin merangkulnya setelah begitu lamanya Jimin tidak bersamanya karena kesibukan Jimin dalam kegiatan ekstrakulikulernya padahal rumah mereka lumayan dekat dan juga mereka satu kelas

"Ya! Kenapa wajahmu seperti kepiting rebus? Haha" ujar Jimin meledeknya.

Aeri yang tidak terima menunjukan ekspresi kesalnya, sadar akan itu Jimin melepaskan rangkulannya dan berlari menjauhi Aeri. Gadis itu lalu mengejar jimin dan pergi meninggalkan lingkungan sekolah.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi seseorang mengawasi mereka dari kejauhan.

"Kita lihat nanti, Lee Aeri"

•••

Keesokan harinya, keadaan masih sama tidak ada bosan-bosannya para gadis itu terus menggandrungi pria kecil yang populer di sekolah elit itu.

Aeri pov.

Kenapa semua gadis menyukai si pirang misterius itu? Seorang pria yang benar-benar misterius, angkuh dan susah ditebak. Apa spesialnya? Bagian mana yang perlu diistimewakan untuk digemari?

"Hei, Aeri!!" kaget Hyunji yang sontak membuatku terperanjat dan tersadar dari pikiran ku yang terus memikirkan pria itu. Aneh memang, aku tidak tertarik tapi aku terus memikirkannya, hanya karena bingung kenapa semua gadis begitu menggandrunginya.

"Aahh Hyunji?! Kamu ini kenapa, jangan membuatku kaget!" aku membentak kesal karena selalu mengagetkanku.

"Itu salah kamu, kenapa kamu melamun hah?" Tanya Hyunji

"Nothing!" Jawabku singkat

Aku memasang headseatku dan mulai memutar lagu dari playlist favoriteku. Apa lagi? Kalian tahu? Aku merekomendasikannya untukmu.

BTS - THE TRUTH UNTOLD

내 운명인 걸
Don't smile on me
Light on me
너에게 다가설 수 없으니까
내겐 불러줄 이름이 없어

You know that I can't
Show you me
Give you me
초라한 모습 보여줄 순 없어
또 가면을 쓰고 널 만나러 가
But I still want you

Aeri pov end.

-My Name Is Suga-

"Ayo! Cepat jawab aku! Atau-"

"Iya iya aku akan menjawabnya" ujar pria itu dengan tubuh gemetar ketakutan.

"Ok, baiklah." ia menyeringai dikegelapan lalu melanjutkan, "sekarang ayo ceritakan apapun tentangnya!!" pria itu dengan tidak sabaran menunggu kalimat itu segera keluar dari mulut sekapannya itu.

"Namanya Lee Aeri. Ia tinggal di kawasan gangnam-do aku tidak tahu banyak tentangnya yang aku tahu ia hanya tinggal bersama ibunya karena ayahnya mengalami kecelakaan beberapa tahun lalu." lalu melanjutkan, "A-apa lagi yang ingin kamu ketahui?"

"Apa hubungan gadis itu dengan Park Jimin?" ia menyipitkan matanya, mulai penasaran dengan semua tentang gadis cantik itu. Entah kenapa, tapi ada satu dorongan yang membuatnya begini.

"Setahuku mereka teman sejak kecil, jadi aku pikir mereka dekat karena ini" pria itu memetikan jarinya, masih merasa tegang dan takut mendengar ancaman yang ia dengar sebelumnya dan mengingat ia bahkan tidak tahu dimana ia berada, seingatnya ia tadi tiba-tiba pingsan dan tersadar dengan keadaan badannya terkunci.

"Baiklah, kamu sudah menjawab pertanyaanku" pria itu mulai merasa puas, sebenarnya ia bisa mencari tahunya sendiri hanya saja ia butuh hiburan. Begitu pikirnya.

Jika kamu berpikir pria ini adalah seorang psikopat, tidak bahkan ia lebih buruk dari itu.

"Aku sudah menjawab pertanyaanmu, jika tidak ada lagi tolong lepaskan aku. Ku mohon" pria itu memelas tegang.

"Baiklah, jika kamu ingin lepas dengan syarat tutup mulutmu kalau tidak kamu ingat apa yang aku katakan tadi? Ada raga yang akan kosong." ia lalu melepaskan semua yang mengunci tubuh pria yang disekapnya itu, setelah lepas pria itu dengan terburu-buru mencari pintu keluar sampai ia menemukan sebuah knop pintu lalu memutarnya dan ia merasakan hembusan angin malam yang langsung menerpa wajahnya begitu pintu itu terbuka. Ia menolehkan kepalanya sekali melihat ke belakang, mencoba mencari tahu siapa orang yang menyekapnya. Namun nihil, tidak ada siapapun disana, orang itu menghilang.

Dengan kaki lemas, ia dengan cepat berlari menjauhi tempat itu, dengan tergopoh-gopoh.

-My Name Is Suga-

23 march 2020
18.45

"Baiklah, kita mulai saja?"

➖➖➖

"Kok ini langsung ke part 2?"
Karna part 1 nya ke delete. Dan di re-write di part ini jadi nyambung.

FF ini pertama kali dipublish Juni 2018 tapi di unpublish karna dalam proses revisi. Hope u enjoy

MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang