36. Certainty

2.5K 239 23
                                    

Thanks for ur commented my bae farraa_okVanyaaaa_varezachandra6amashffd_btsmeme01RahmaNuraini287

•••

Lebih baik bertengkar karena cinta dari pada diam kesepian menanggung benci. Sebab, hidup dengan seseorang yang dicinta memang tidak sunyi dari sakit di raga tapi, hidup tanpa seseorang yang mencinta membuat orang mengundang rasa sakit di jiwa.

•••

Sinar matahari menelusup masuk, mengintip di setiap kesempatan yang terbuka. Memanfaatkan setiap celah untuk dimasukinya.

Seorang gadis terbangun dari mimpi indahnya. Ia tersenyum simpul kemudian meregangkan badannya yang kaku. Lalu bangkit dari tempat tidurnya.

Ia memasuki bilik kamar mandi dengan langkah datar, entah apa yang membuatnya merasa sedikit malas untuk hari ini.

"jeongmal nappeun il" gumamnya setengah berteriak sebelum benar-benar masuk ke dalam toilet. (Benar-benar hari yang buruk)

Selesai mandi ia memakai baju seragamnya. Tanpa dirasa beberapa bulan lagi ia akan lulus, padahal rasanya baru saja kemarin ia masuk di Namsan High School.

Aeri pov.

Baiklah Aeri, kau harusnya bersemangat karna beberapa bulan lagi adalah kelulusanmu. Kau akan berpisah dengan teman-temanmu.

"Aku memang akan lulus, tapi aku seperti kehilangan semangat. Kelulusanku tanpa adanya hyunji benar-benar buruk" ujarku bicara pada diriku sendiri, mencoba menyadarkan diriku.

Aku duduk di depan cermin lalu menata rambutku dan memakai make up seadanya, hanya polesan tipis, ya karna aku tidak terlalu suka dengan riasan yang tebal.

Aku melihat bayangan diriku di cermin, aku menghela nafas "Dimana sebenarnya kau hyunji" gumamku lirih.

"Aeri lihatlah dirimu, kau sangat menyedihkan" kemudian aku bangkit dan membaringkan diriku kasar di atas kasur "Aaaaa sebenarnya ada apa dengan dunia ini. Mengapa jadi serumit ini!!!!!" seruku berteriak frustasi.

Tanpa sadar aku mengeluarkan air mataku perlahan. Akhir-akhir ini aku menjadi sering menangis, aku menjadi wanita paling lemah di dunia ini. Mungkin, tapi ku rasa iya.

Aku wanita yang cengeng, aku terlalu egois. Aku tidak mau hidup seperti ini walaupun memang pada kenyataannya semua orang pasti akan merasakan hal yang sama denganku. Terjebak dalam dunia sendiri.

Aku segera bangkit dari tempat tidurku, menghapus sisa-sisa air mata yang ada di sekitar mata dan pipiku. Menata ulang rambutku dan menambah polesan bedak untuk menutupi mata sembabku.

Aeri pov end.

Sekarang ini di Namsan High School sekolah tengah ramai. Banyak kegiatan, seperti biasanya tapi sekarang ini ramai sekali tidak seperti biasanya.

Seorang yeoja yang baru datang dengan langkah gontainya tiba-tiba dibuat penasaran dengan apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi?" tanya gadis itu pada hoobaenya yang sedang berjalan di hadapannya.

"Oh, sekarang ada pertandingan basket" jawab hoobae itu seraya menunjukkan jarinya ke arah lapangan basket.

'Apa itu artinya suga oppa ada? Tapi apa dia datang?' batinku mengira-ngira.

MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang