Lalu segera suga pergi meninggalkan aeri yang masih mematung bersandar ke tembok dingin itu, dia masih terlihat ketakutan dengan sikap tiba tiba suga
'Arghhh, lee aeri apa yang kau lakukan hingga membuatnya marah!!!! Bodoh dasar bodoh kau aeri!!!!' batinnya terus merutuki dirinya sendiri
***
Suga pov.
'Sial, kenapa ia bisa secepat itu tau rahasia terbesarku, dari mana ia tau?' aku terus bergumam dalam hati, bertanya tanya bahkan aku tidak habis pikir, secepat itu kah?
"Ah, aku harus segera ke lapangan basket" gumamku tiba tiba aku teringat bahwa aku harus ke lapangan basket
Setelah sampai aku melihat anak Bangtan sepertinya sudah lama menunggu
"Hey, maaf aku terlambat" ucapku seraya mendudukan diri, bergabung dengan mereka
"Ah, dari mana kau hyung? Tidak biasanya kau begini" ujar jimin
"Ah, tidak aku hanya lupa" jawabku asal karena tidak mungkin aku menceritakannya di depan anak Bangtan.
"Waw, seorang suga bisa lupa ternyata, daebak" ucap jhope tiba-tiba
"Yak, ayo latihan cepat!" aku segera membuka suara takut-takut mereka akan curiga jika terus terusan di bahas.
Suga pov end.
Mereka pun berlatih dengan semangatnya seperti biasa karena banyak sekali yeoja yang berkerumun disana untuk menyaksikan mereka
"Uh, lihatlah dia, jimin sangat terlihat sexy saat berkeringat"
"Suga sunbaeee!!! Semangatlahh aku ada disini untukmu"
"Kau sangat terlihat maskulin suga sunbae!"
"Mereka memang yang terbaik, omo apa aku mimisan? Rasanya jika melihat mereka aku seperti akan mimisan"
Itulah beberapa kata dan teriakan mereka, tapi karena anak Bangtan sudah terbiasa dengan semua itu jadi itu menjadi hal yang biasa saja bagi mereka.
Tapi di tempat lain beda halnya kini terlihat seorang yeoja sedang melamun sendiri di taman belakang sekolah
'Aku harus bagaimana tuhan?'
'Apa salahku?'
'Kenapa harus aku?'
'Bahkan aku tidak mengenalnya'
'Jika aku menjadi budaknya berarti itu sama saja aku harus siap siaga didekatnya dan pasti hyunji akan menganggapku penghianat dan salah paham, arghhhh bagaimana ini'
'Dan ke-'
Drttt drttt
Seketika lamunan yeoja yang bernama aeri itu buyar setelah telponnya bergetar dilihatnya ada pesan masuk dari nomor yang tak dikenal
*isi pesan*
'Cepat bawakan makanan dan minuman ke lapangan basket, sekarang!'"Nomor siapa ini? Dan kata katanya seperti si Vampire itu? Ah aku harus bertanya dulu siapa" gumam aeri
*jawab pesan*
'Kau siapa? Dari mana kau mendapatkan nomorku?'*Balasan*
'Suga, dari manapun itu kau tidak perlu tahu!'"MWOOO?!!! dari mana dia mendapatkannya? Bahkan tadi aku tidak memberikannya, ah sial dia cukup hebat untuku, arghhh" aeri terus bergumam frustasi sedari tadi dan langsung beranjak untuk pergi ke kantin menuruti perintah suga
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]
أدب الهواةHighest rank: #1 in Vampire #50 in Fanfiction "Bahkan aku tidak mengerti bisa menyukai seorang gadis yang bahkan takut padaku. Tapi tenanglah, aku akan menjagamu aku tidak akan menyakitimu sampai aku terbunuh karenamu." -MSG