26. Game

2.9K 238 14
                                    

His back?

•••

Jimin pov.

"Hyung?!" teriakku ketika melihat wajahnya.

Kau tau siapa dia? Ah, kau pasti tau. Dia, orang yang menghilang tanpa jejak, dia orang yang selama ini aku tunggu, dia orang yang aku cari selama ini. And now, dia ada dihadapanku.

Dia segera menghentikan aktifitas melesatnya.

"Hyung, kau kah ini?" ucapku tidak percaya, sungguh aku benar-benar tidak percaya ini dia benar-nenar didepanku, nyata.

"Ne, Jimin-ah. Aku membawamu kesini  karna aku ingin mengatakan sesuatu padamu" suga hyung mengatakannya dengan nada serius

"Tapi, jawab dulu pertanyaanku. Kemana kau selama ini? Menghilang tanpa jejak tapi sekarang kau malah datang tiba-tiba dan membawaku dengan kecepatan super, kau ini makhluk apa?" sungguh sebenarnya masih banyak lagi berbagai pertanyaan yang ingin aku lontarkan untuk Suga hyung. Ya, dia adalah suga hyung, sungguh aku sangat kebingungan.

"Aku bisa jelaskan itu nanti, sekarang yang terpenting adalah kau harus membantuku" tutur suga serius menatap jimin yang ada di hadapannya.

"Bantu apa?" tanyan jimin to the point.

"Kau harus menjaga aeri" jawab suga dengan cepat tanpa alasan lain.

"Memangnya ada apa dengan aeri? Dia kan sudah besar tidak perlu dijaga saja sudah bisa jaga diri" ujar jimin dengan nada dingin tidak biasanya pikir suga.

"Kau kenapa, ada apa dengan kau dan aeri?" tanya suga, ia memang tidak tahu hubungannya dengan aeri yang selama ini menjalin hubungan, karna selain aeri tidak pernah cerita ia juga tidak bisa membaca pikiran karena makin lama kekuatannya makin memudar, dan ia semakin lemah.

"Ah, aniyo. Memangnya kenapa dengan aeri, hyung?" jimin dengan sepihak berbicara sedikit peduli untuk menghilangkan kecurigaan dari suga. Walaupun sebenarnya ia memang benar-benar peduli. (Tidak)

"Ada sesuatu yang jahat yang sedang mengincar aeri, dia berada dekat dengan aeri. Jika kau tidak menjaganya aeri akan hilang dari dunia ini untuk selamanya. Aku menyerahkan semuanya padamu karna ada suatu hal yang membuatku tidak bisa melakukannya. Aku harap kau bisa menjaganya dengan baik, situasi aeri dalam bahaya saat ini. Aku yakin kau pasti bisa, aku pergi" suga dengan tiba-tiba pergi setelah mengatakannya,padahal jimin baru saja membuka mulutnya untuk bertanya. Jujur saat ini ia sedang kebingungan dengan kata-kata suga dan ia sulit untuk mencernanya.

'Apa yang ia maksud sesuatu yang jahat?' batin jimin

•••

"Aeri-ya!" panggil seseorang dari belakang memanggil aeri yang sedang duduk di bangku taman sembari membaca novel.

"Ah, oppa. Ada apa?" tanya aeri ramah dengan senyum manisnya menyambut kedatangan namjoon.

"Apa kau sudah berbicara dengan jimin?" tanya namjoon balik, lalu mendudukan diri di sebelah aeri

"Ah, itu mmmm belum. Memangnya kenapa?" aeri sebenarnya sedih saat berbicara mengenai jimin, bahkan walaupun hanya mendengar namanya, hatinya sudah sangat sakit. Rasanya seperti ditusuk oleh ribuan pisau dan ratusan tombak, namanya begitu menyengat pikir aeri.

"Oh begitu. Mmm apa kau sudah makan? Ini sudah waktunya makan siang. Yuk! Kita makan di kantin aku yang traktir" ujar namjoon dengan senyum ramahnya dan segera bangkit dari duduknya seraya mengulurkan tangan untuk aeri.

Aeri yang melihat uluran tangan namjoon hanya tersenyum meremehkan seraya berdiri dari duduknya tanpa membalas uluran tangan dari namjoon

"Aku bisa berdiri sendiri, oppa." ujar aeri yang hanya di balas tertawa kikuk dari namjoon.

---

"Kamu mau pesan apa?" tanya namjoon sesampainya di kantin.

"Mmm aku mau jjangmyeon sama air putih saja" jawab aeri

"Oke, ahjumma. Samakan saja ya" ujar namjoon kepada ahjumma yang melayani di kantin sekolah mereka.

Pesanan mereka pun datang hingga tiba-tiba aeri merasa ada yang aneh. Ya, aneh dengan perasaannya saat ini. Ia seperti merasakan sesuatu yang berbeda setiap kali berada di dekat Namjoon, bahkan dia sekarang tiba-tiba sudah merasa tidak peduli lagi terhadap jimin. Akhir-akhir ini mereka memang sangat dekat, ia merasa sudah tidak peduli dengan perasaan dan hubungannya dengan jimin, ia rasa ia sudah tidak punya hubungan lagi dengan jimin karna ia sudah menganggap hubungannya dengan jimin sudah jelas berakhir tanpa perlu untuk mengucapkan kata putus satu sama lain untuk memutuskan hubungannya.

"Aku tahu aku tampan, tidak usah seperti itu" ujar namjoon tiba-tiba menyadarkan lamunan aeri.

Aeri yang sadar akan lamunannya tiba-tiba merasa kikuk, "Ah, apasih"

Namjoon pun tertawa senang ketika melihat respon dari aeri yang terlihat malu-malu karna tidak biasanya ia bersikap seperti ini, namjoon mengetahui banyak tentang aeri yang anti socialnya itu. Biasanya ia dingin terhadap namjs tapi entah mengapa ia begitu hangat kepada namjoon, pikir namjoon senang.

"Oh, iya aeri. Apa nanti malam kau ada acara?" tanya namjoon saat sudah menghabiskan jjangmyeonnya.

Aeri nampak berpikir, "mmm, sepertinya tidak. Memang ada apa?"

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan nanti malam? Kau tunggu di tepi sungai Han ya jam 7 nanti" jawab namjoon cepat. Ia berniat mengajak aeri untuk berjalan-jalan.

"Ah, geurae" jawab aeri singkat. (Baiklah)

'Aku menunggumi aeri' batin namjoon seraya menampilkan smirk diwajahnya.

The game will play
Start now or later?

TBC

Mian baru update lagi ;( lama lagi updatenya, sedikit lagi updatenya. Soalnya lagi males banget mikir, hehe.

Gimana sama konser kamarin? Nonton gak? Seru banget lhoo.
Yang ngaku istrinya masa sih gak dateng haha.

Keep voment guys^^

MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang