"Sssuga oppa?!" entah apa yang terjadi pada diriku. Rasanya aneh, aku merasakan dingin disekujur tubuhku, bibirku yang bergerak kaku, dan tubuhku yang terasa seperti membeku setelah melihat apa yang ada di hadapanku saat ini.
"Aeri" aku bisa mendengar jelas ia menggumamkan namaku begitu lirih tapi masih bisa ku dengar dengan jelas.
Dan akan aku katakan kalau satu orang lagi yang berada di sebelah hyunji adalah kakak dari suga oppa. Kami pernah bertemu saat aku mampir ke rumah suga oppa tapi malah bertemu dengannya.
Sekarang aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana.
"Aeri, aku bisa jelaskan aeri" ia mulai berjalan mendekatiku. Aku tidak bisa menjawabnya, sekarang ini aku seperti orang gila yang tiba-tiba tersihir menjadi patung.
Aku berusaha menahan air mataku, saat ia menguncangkan pelan bahuku. Aku menatap ke arah tanah dan berkedip sedikit membuat bulir liquid itu berhasil lolos dari pelupukku.
"Aeri, ku mohon bicaralah. Aku bisa jelaskan semua ini" nadanya seperti penuh penyesalan. Tapi apa aku harus mendengarkan dan mempercayai semua alasan yang akan dia ceritakan padaku?
"A-apa begitu penting hingga aku harus mendengarkan semua penjelasan yang sudah jelas terungkap? Apa aku harus mempercayai penjelasan mu saat aku sudah melihat kenyataannya? Apa yang ingin kau katakan dengan membawa makna penjelasan? Kau tahu? Aku tidak perlu penjelasanmu karna aku sudah melihatnya dengan jelas! Jika aku mendengarkanmu sama artinya seperti aku membodohi diriku sendiri!! Aku tidak akan percaya padamu lagi! Aku benci kau!! Aku benar-benar membencimu Min Suga!!!" sungguh ini benar-benar membuatku hancur. Apa ini yang di maksud dengan kehancuran yang namjoon oppa katakan?
Tangisku pecah seketika, aku berteriak padanya itu tidak cukup bagiku setelah ia melanggar janjinya sendiri saat aku harus menurutinya untuk menjadi budaknya.
Dasar pengkhianat! Aku menyesal telah mencintainya, menyayanginya, menyukainya! Bahkan aku baru sadar, pemikiran dan hatiku yang selama ini untuknya aku rasa itu seperti membuang-buang harga diriku saja dengan mudahnya. Betapa bodohnya aku mau untuk dibodohi seperti ini.
"Tolonglah aeri, ini tidak seperti yang kau lihat. Ini semua tidak benar." ia lirih, begitu lemas dan lesu tapi apa aku peduli? Jelas tidak! Ingin sekali aku pergi, tapi ini belum selesai.
"Tidak benar? Kau bilang ini tidak benar? Berarti, aku salah? Aku disini yang salah?" aku berdecak mencoba mengendalikan dulu emosiku.
"Oke aku memang salah. Aku salah menilaimu, aku salah menurutimu, aku salah menyukaimu, aku salah menyayangimu, aku salah mencintaimu, aku salah memikirkanmu, dan aku salah telah menunggumu" aku benar-bebar tidak tahan. Seketika terlintas diotakku saat pertama kali kita bertemu, saat kita tidak pernah sadar dengan perasaan kita satu sama lain, saat kita menjadi semakin dekat, dan saat kita mulai saling menyatakan cinta.
Apa semua itu salah? Oh Tuhan, kenapa hidup ini semakin rumit saja. Jika aku bisa mengulur waktu. Aku tidak pernah ingin melihatnya, mengenalnya dan
Mencintainya.
"Tidak, aeri. Ka-"
"Kau palsu, Min Suga" seseorang bicara memotong pembicaraannya tepat dibelakangku. Sangat familiar, bisa ku tebak dia orang yang membawaku kesini.
"Namjoon hyung?" suga oppa mengerutkan alisnya.
"Ya, ini aku. Kenapa? Kau terkejut?" ia tertawa puas.
"Akhirnya hidupmu berakhir juga haha. Kau akan bera-"
"JADI KAU YANG MEMBUAT RENCANA INI?!" Ia berteriak kemudian melayangkan pukulan tapi sayangnya namjoon oppa sudah berpindah posisi.
![](https://img.wattpad.com/cover/93610046-288-k545950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]
FanficHighest rank: #1 in Vampire #50 in Fanfiction "Bahkan aku tidak mengerti bisa menyukai seorang gadis yang bahkan takut padaku. Tapi tenanglah, aku akan menjagamu aku tidak akan menyakitimu sampai aku terbunuh karenamu." -MSG