"Semuanya akan terungkap walau sebenarnya kesalah pahaman karna kuasa ego sendiri"
Semenjak kejadian Jimin menggoda aeri tadi, aeri menjadi pendiam. Saat ini mereka sedang berada di ruang tengah. Aeri sedang sibuk menonton TV dan jimin sibuk memandangi aeri.
Aeri yang sadar dan merasa risih ditatap oleh jimin segera melontarkan komentar.
"Yak! Berhentilah menatapku seperti itu!" seru aeri membentak jimin yang terus menerus memandangnya.
Aeri pov.
"Yak! Berhentilah menatapku seperti itu!" Ah, jinjja ia benar-benar membuatku malu. Pertama, saat ia menggodaku tadi pagi dikamar dan sekarang ia terus menatapku.
Ah, ini benar-benar memalukan. Seketika itu mood ku menjadi aneh, aku menjadi seorang yang pendiam saat ini.
"Jim" gumamku, mencoba memberanikan diri membuka pembicaraan.
Ia terlihat tersenyum saat aku yang memulai pembicaraan, "Hmm?"
"Jim, aku ingin tahu soal kejadian kemarin" setelah aku mengucapkannya, aku melihat tiba-tiba ekspresi Jimin menjadi murung
Mungkin ada sesuatu yang membuatnya murung seperti ini. Tapi apa itu? Entahlah aku tidak tahu dan tidak bisa menebak-nebak.
Tapi kemudian Jimin tiba-tiba beranjak pergi dari duduknya, mengambil jaket tebal lalu berjalan ke arah pintu.
"Temui aku di tepi sungai Han" ujarnya sebelum ia pergi
Ada apa dengannya? Kenapa tidak pergi ke Sungai Han bersama saja? Padahal saat ini kita sedang bersama. Mungkin ia ingin membicarakannya secara serius karna mungkin jika kita pergi bersama obrolan itu akan terbongkar dijalan.
Tidak menunggu lama aku segera bersiap menyusulnya pergi ke Sungai Han.
Aku melihatnya sedang duduk menunggu seperti biasa, dia selalu duduk di bangku yang dekat dengan lampu taman.
"Jim" aku bergumam saat aku tiba disampingnya, untuk menyadarkan kedatanganku. Ia melirik ke arahku lalu tersenyum ramah, "Duduk"
"Aeri-ya, aku sudah tahu pasti kau akan bertanya soal semalam"
Aku tidak menjawab, hanya menunggunya melanjutkan kalimat selanjutnya
"Kau ingat saat aku menyeretmu?" ia mencoba mengingatkanku pada kejadian saat ia menyeretku saat aku ada janji dengan si Kim Bajingan Namjoon
"Nee" jawabku singkat
"Aku sebenarnya tidak ada maksud untuk menghina mu seperti itu. Maaf, aku terlalu terbawa emosi saat itu. Sebenarnya aku menyeretmu karna aku ingin menyelamatkanmu dari sesuatu yang jahat yang ternyata dia adalah Namjoon hyung" jelasnya, tapi sebelum ia melanjutkan lagi penjelasannya ada satu pertanyaan terlintas di otakku
"Dari mana kau tahu bahwa aku sedang dalam bahaya?" ini adalah pertanyaan yang pertama kali terlintas di otakku
"Ada seseorang yang memberi tahuku, saat itu aku sedang duduk di sini menenangkan pikiranku namun dengan tiba-tiba ia berada disampingku. Lalu ia bercerita, aku harus menyelamatkanmu. Ia bilang saat itu kau sedang dalam bahaya karna ada sesuatu yang jahat sedang mengincarmu" jelasnya panjang lebar. Tapi aku masih penasaran siapa orang yang jimin maksud
"Siapa orang yang kau maksud itu?"
Ia kemudian menjawab, "Dia adalah Suga hyung"
MWOOO?? Jadi dia telah bertemu dengan Suga oppa?? Sejak kapan? Apa dia sudah bertemu dengan suga oppa jauh sebelum aku?
![](https://img.wattpad.com/cover/93610046-288-k545950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]
Fiksi PenggemarHighest rank: #1 in Vampire #50 in Fanfiction "Bahkan aku tidak mengerti bisa menyukai seorang gadis yang bahkan takut padaku. Tapi tenanglah, aku akan menjagamu aku tidak akan menyakitimu sampai aku terbunuh karenamu." -MSG