MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]

46. BonChap (private)

Sepulang dari kampus, aku cepat pulang untuk menjernihkan pikiranku.

Aku langsung dengan cepat membantingkan tubuhku di atas kasur empukku ini. Mencoba untuk merenungkan kejadian tadi siang.

"Siapa dia? Bahkan nama marganya pun sama" aku terus bergumam frustasi. Aku harus bertemu dengannya, yang serupa dengan suga oppa. Ya Tuhan berikan aku jawaban dengan semua ini.

Lalu aku mendudukan diriku diatas kasur dan mencoba meraih laci ingin melihat kertas yang saat itu tertulis huruf yakuza yang tiba-tiba saja ada di atas tempat tidurku.

Tapi aku terkejut saat aku menemukan kitab vampire yang berada di dalam laciku. Padahal kitab itu juga sudah menghilang 5 tahun yang lalu.

Dengan cepat aku mengambilnya tak lupa juga dengan kertas itu.

Segera aku membuka buku itu dan mencari tuklisan yakuza seperti pada kertas itu.

Aku kemudian menyusun kata itu menjadi kalimat yang pas.

"Mwo?" gumamku tidak percaya saat aku sudah tahu artinya.

Jadi arti dari tulisan itu adalah "Tanpamu aku tidak bisa hidup".

Jadi suga oppa yang mengirimkan ini? Apa maksudnya? Lalu tiba-tiba kitab itu berpindah halaman sendiri dengan cepat. Aku yang ketakutan segera menjauhkan diriku dari kitab itu.

Dan setelah kitab itu berhenti membuka halaman, aku mendekatinya lagi.

Halaman itu bernama " Vampire's death" aku segera membacanya.

'Seorang vampire akan menemukan kematian yang kedua kalinya dan ia akan hangus lalu menghilang.

Tapi wujudnya akan hidup kembali dengan rupa yang sama jika ia memiliki kekuatan yang mampu membuatnya terlahir kembali.

Kekuatan yang semakin besar akan membuatnya terlahir kembali seperti manusia pada biasanya. Ia akan menjadi manusia biasa setelah terlahir kembali.

Tapi ingatannya tidak akan ikut bersamanya lagi, kecuali jika sumber kekuatan itu sangat kuat, maka ia mampu mengembalikan ingatannya seperti sebelum ia meninggal. Dan sesuai takdir yang ada bersamanya.'

Itulah isinya, jadi apa jangan-jangan dia adalah suga oppa yang terlahir kembali?

Aku segera merogoh ponselku dan mengirim pesan kepada hyunji dan jimin.

---

"Kenapa kau memanggil kami berdua?" tanya hyunji saat kita semua telah berkumpul dikamarku.

"Pertama, hyunji bisa kau ceritakan bagaimana kau bisa diculik oleh suga oppa?" tanyaku to the point.

"Baiklah"

Flashback on.

Saat itu aku sedang berada di taman dekat sekolah, dan aku mampir ke kedai minuman saat itu aku ingin berkunjung ke rumah aeri dengan membawakan minuman itu.