MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]

42. Beginning

Thanks for ur commented amashffd_❤ RahmaNuraini287❤ jecellyntan❤ yoopark_❤ KarinaMedley❤ hikapika_❤

•••

Semua keanehan yang di anggap tidak punya jawaban, kenyataannya jawaban itu ada pada awalnya.

•••

Aku mengangkat telfonku saat setelah selesai rapat bersama yang lainnya di dalam ruangan laknat itu. Sungguh, aku benar-benar muak berada di dalam ruangan itu terus menerus sampai sore begini.

Ku geser tanda bulat itu ke arah kanan dimana ada simbol berwarna hijau.

"Yeoboseyo?" kataku mengawali pembicaraan, memastikan ada orang di seberang sana. (Hallo)

"Ya, Jimin-ah bisakah kau ke rumahku?" ucap seseorang diseberang sana. Terdengar ragu tapi ia berani mengatakannya.

"Ada apa memang? Tidak biasanya kau memanggilku seperti ini. Memangnya ada ya-"

"Ada! Cepatlah datang! Ini sangat penting" ia memotong pembicaraanku dengan cepat. Sepertinya ini memang benar-benar sangat penting.

"Geurom, chakkaman nde" ucapku mengakhiri sambungan telfon dari Aeri itu. (Baiklah, tunggu sebentar ya)

Aku membalikan badanku, dapat ku lihat teman-temanku masih berada di ruangan itu.

"Teman-teman! Aku pulang duluan" teriakku tanpa menghiraukan kicauan mereka, aku langsung pergi menuju ke parkiran.

Aku menaiki motorku yang berwarna merah karna hari ini aku tidak membawa mobil untuk pergi ke sini. Terlalu merepotkan.

Aku melajukannya dengan kecepatan stabil, tidak lambat tapi juga tidak cepat.

Sampai di depan rumah putih yang minimalis tapi terkesan elegant ini aku mengetuk pintu pagar.

Seseorang keluar dibalik pintu, aeri. Dia keluar dengan terburu-buru sembari celingak-celinguk tidak jelas.

Ia membuka pintu pagar lalu menarik tanganku. "Ayo cepat masuk"

Aku hanya menuruti perintahnya saja.

Ia segera membawaku menuju ke kamarnya. Dan aku hanya bisa duduk diam, bukan karena canggung tapi karena aku sedang kebingungan.

'Ada apa dengan aeri' batinku.

Dia duduk di hadapanku. Kita sedang duduk di lantai karma tidak ada kursi disini.

"Jim, aku mau bicara sesuatu ini serius dan penting" ucap aeri serius. Aku hanya menatapnya bingung.

"Apa?" tanyaku singkat, jelas dan padat.

"Apa kau merasa ada yang aneh akhir-akhir ini?" tanya aeri kemudian. Hei apa maksudnya kenapa dia malah membuatku bingung.

"Apa maksudmu?"

"Iya dengan semuanya, se-mu-a-nya" dia menjelaskan hanya dengan kata 'semuanya' dia kira itu adalah penjelasan, heol dia memberiku penjelasan atau teka-teki huhh.