MY NAME IS SUGA [Proses Revisi]

18. Who's 7?

Sinar matahari pagi menyambutku hari ini. Mengintip disela sela tidurku, membangunkanku dalam diam.

Aku terbangun dengan sebuah senyuman mengingat hari ini adalah free day. Aku terbebas dari segala tugas sekolah.

Aku segera bangun dari tempat tidur dan membereskannya, setelah selesai aku mengecek hp ku. Ada 3 pesan dan 1 panggilan tak terjawab.

"Ah, ada 3 pesan dan 1 panggilan tak terjawab ternyata"

Segera aku buka pesan itu, ternyata itu pesan dari jimin.

"Aeri-ya, ayok pergi!"

"Aeri, jawab pesanku!"

"Apa kau sudah bangun? Aku tunggu kau di taman dekat lotte mart jam 7"

Setelah membaca pesan terakhir aku melirik jamku

"Omo!!! Ini sudah jam 7 dan aku belum bersiap apapun" teriakku frustasi. Lalu aku segera berlari menuju kamar mandi.

---

Seorang namja berbaju rapi terlihat sedang menunggu seseorang di taman. Terlihat dia mulai bosan akan tetapi enggan untuk beranjak pergi.

Dia setia menunggu seseorang sampai 30 menit berlalu. Namun setelah itu, wajahnya terlihat sumringah ketika melihat seorang yeoja datang dan menghampirinya.

"Ah, kau lama sekali" ujar namja itu

Jimin pov.

"Ah, kau lama sekali" ujarku ketika melihat aeri datang.

Aku sudah menunggunya sejak setengah jam yang lalu tepatnya sejak jam 7 pagi.

"Mianhae, aku tidak membaca pesanmu"

"Geurae, kajja ikut aku!" ucapku lalu segera menariknya pergi

Beberapa kali dia meronta meminta dilepaskan tapi aku mengabaikannya dengan alasan aku tidak mau dia lepas dan tidak mau mengikutiku.

Aku mengajaknya kesebuah gedung yang besar, mungkin aku sudah terbiasa dengan gedung ini tapi aeri baru mengunjunginya karena aku tidak pernah mengajaknya bahkan memberi tahunya.

Ia terlihat sangat kebingungan ketika kami hampir sampai di depan gedung itu, ia mulai tidak meronta lagi untuk dilepaskan. Mungkin ia seding berpikir kebingungan tentang apa yang aku lakukan.

"Untuk apa kita kesini?" tanyanya

'Benarkan dugaanku sudah pasti ia akan bertanya' batinku

"Ikuti saja aku tidak perlu banyak tanya, sudahlah ayo cepat!"

---

"Itu dia!" suara seseorang bertubuh tinggi dengan suara beratnya menyambut kedatangan kami dengan berteriak sumringah dan juga suaranya menggema disetiap sudut gedung yang memang sangat luas ini.

"Ah, iya itu dia. Kau dari mana saja kenapa lama sekali?" tanya seorang namja yang kini menepuk bahuku dengan sedikit kesal

"Ya! Jin hyung aku menunggu gadis ini dia terlambat jadi aku juga datang terlambat. Jadi jangan salahkan aku sepenuhnya" ujarku karena tidak terima terus disalahkan

Terlihat semua temanku yang berada disana tiba tiba melihat ke arah aeri dengan mata yang berbinar binar, terlihat juga aeri memasang wajah risihnya, tapi tetap memasang ekspresi 'aku tidak peduli' nya