Satu

2.5K 98 3
                                    

Tanda Baca belum di Revisi. Soon kalau ada waktu akan aku edit dikit-dikit.



"Apa?Inaugurasi dipuncak?!?"Jerit Siempunya Suara. Laura's Mom!

"Iya ma. dan itu harus."Jawab Laura sibuk mengemas barangnya.

Terlihat Laura hanya asal menjejalkan beberapa potong pakaiannya kedalam mini koper Peachnya. Sementara Mama Laura masih sibuk mondar mandir dan berfikir keras bagaimana cara mengagalkan rencana Keikutsertaan Laura dalam acara Malam Innagurasi OSJUR kampusnya Besok malam.

Tapi Apa? Tak Ada Satupun ide yang terlintas dipikiran Mama Laura. Buntu! Bukan apa-apa. Mama Laura hanya terlalu kuatir. entah karena apa.

"Besok kesana naik apa?"

"Naik Kereta, Ma."

"Apa? kenapa Kereta? kok enggak naik Bus aja? lebih nyaman." Mama Laura Duduk di ujung Ranjang Laura.

"Naik Bus udah biasa, Ma. temen-temen lain maunya yang luar biasa"

"Ada-ada aja deh."

"Lagian itu udah hasil vote temen-temen MABA lain. Laura bisa apa?"

"Nanti kamu pasti bakal oper kendaran berkali-kali tuh. Mama Anter Aja gimana?"

"Ya Ampun Mama. Please, deh. Laura Udah 17+. Masa iya kemana-mana mau di anterin mulu? malu, ah." Laura membangkang. Buru-buru dia mengibaskan tangannya bekali-kali sebelum membuat tanda silang besar didadanya

"Kamu tuh, di kuatirin Mommy malah ngejek. Mereka jamin keamanan dan keselamatan kamu kan?"

"bukan cuma keamanan dan keselamatan Laura aja, Ma. Tapi keamanan dan keselamatan semua MABA."

"..."

"Lagian kegiatan ini udah ada dari dulu-dulu, Ma. Jadi, Mama berhenti Kuatir berlebihan gitu deh. Ini cuma perjalan 2 days 1 night doang, Ma." Pungkas Laura. Mencoba mengakhiri Obrolan tak berkesudahan dengan Mamanya. Mama Widya.

"okey. wait. " Mama Widya berjalan kearah almari besar Laura.

"ini. kamu harus bawa selimut tebal. bantal buat leher. syal. kaos kaki. sarung tangan. penutup telinga. kotak P3K. ikat rambut dan lainnya. jaket. ini bawa jaket yg ada tudungnya. disana dingin sayang."

Laura hanya bisa pasrah melihat Mama Widya memjejalkan semua barang-barang itu kedalam koper mininya.

"Jangan lupa bawa charge HP. power bank. korek api. camilan. gelas. mangkuk. sendok. okey?"

"iya mamaku sayang. semuanya akan laura bawa. persis seperti mandat mama." Kata Laura Akhirnya. Tanpa Bantahan.

♡♡♡

Olynavita : Ra, Lo dimana sih?

Olynavita : Wooooy!!! Jam Berapa nih?

Olynavita : Lauraaaa. Semua anak MABA Udah Kumpul. Tinggal Lo doang, Lo ikut ngga sih?

Olynavita : Kereta Udah mau jalan, nih!

Begitulah, LINE Beruntun Olyn untuk Laura yang sekarang baru keluar dari mobilnya.

"Mmuach, Mmuach." Mama Widya mengecup Pipi Laura berulang kali

"Udah ya, Ma. Laura berangkat."

" Daaah Mama!" Teriak Laura tanpa melihat Mama Widya yang melongok dari dalam kaca mobilnya dan berteriak "Hati-hati sayang!"

Laura berlari sekuat yang dia bisa, menerobos ratusan kepala manusia yang ada didepannya.
Sirine Kereta Sudah mulai berbunyi keras. Cepat-cepat Laura menerobos pintu peron setelah menunjukkan karcis dan KTP pada penjaga pintu peron, dan memastikan bahwa kereta api yang sedang bertengger diatas rel itu adalah kereta api jurusan Jakarta-Bandung.

"Gerbong berapa nih?"

Laura Celingukan, melihat sebentar karcis digenggaman tangannya, sebelum dia melihat nomor gerbong di karcisnya, dia sudah dikecohkan dengan teriakan Olyn di gerbong nomer 3 dari tempatnya berdiri sekarang.

"Lauraaa, Sini!" Olyn Melambai-lambai kearah Laura

"Iyaa!" Teriak Laura sambil melangkahkan kakinya.

?

?

?

Tapi tunggu. ini terlalu tinggi, Tangga Penumpang ada digerbong 3, kalau dia tidak naik sekarang, dia akan tertinggal.

Oh My God. Please Siapapun bantu gue naiiik. Teriaknya dalam hati.

Dimenit Selanjutnya, dia merasa melayang. Merasakan seseorang mengangkat pinggulnya dari belakang. Laura pasrah tanpa menoleh, dan akhirnya dia berhasil naik ke gerbong dengan bantuan dua tangan kekar yang mengangkatnya barusan.

Buru-buru dia berbalik, melihat siapa yang dengan tidak sopan mengangatnya keatas gerbong. Dan dia menemukan laki-laki jangkung yang melotot kearahnya sambil menggoyangkan kepalanya kekanan. Memberi isyarat pada Laura untuk cepat menyingkir.

Hanya dengan satu kaki, Laki-laki itu berhasil naik. dan dia berdiri tepat didepan Laura sekarang, bertukar nafas yang saling memburu. Laura terlihat masih sibuk dengan otaknya yang berputar untuk mengambil tindakan paling benar apa yang harus dia lakukan pada laki-laki berhidung mancung itu. Marah atau berterimakasih padanya? belum selesai Laura Berfikir.

Laki-laki itu mendorong Laura kekiri. Sontak lengan Laura terbentur pintu  penghubung antar gerbong itu. untung pintu gerbong itu sudah tertutup. jika tidak Laura pasti sudah tersungkur digerbong paling depan itu.

"Akh,"Laura memegangi lengannya

"Makanya jangan telat!" Seloroh Laki-laki itu meninggalkan Laura yang dongkol.

"Ih, kasar banget jadi cowok" Protesnya pada laki-laki yang sudah berjalan masuk ke gerbong dihadapannya.

♡♡♡


Inaugurasi -> Semacam acara pengakraban-perkenalan. Biasanya malam inaugurasi dilaksanakan pada malam terakhir pada kebanyakan acara OSPEK dan OSJUR, sekalian malam perpisahan. Tapi suka-suka sih, untuk acara lain juga not bad. ;)

MABA  -> Mahasiswa Baru

Cappuccino CupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang