Sembilanbelas

471 44 0
                                    

Tujuh hari kemudian...

Bosan lantaran menunggu Dosen yang terlambat, Laura membuka laman instagramnya, berharap menemukan sesuatu yang menghibur disana. Jarinya mulai sibuk scroll down discreen itu. Sampai Dia menemukan satu postingan foto yang menampilkan punggung seseorang dengan setelan kemeja hitam disana.
Bukan apa-apa, Laura tertarik dengan caption yang ditulis sang pengunggah foto yang mendapatkan lebih dari 2k like itu.

'Waiter Ganteng' a.k.a my Soon! 😍😘😂

#PokeCoffe
#Kedaikopihits
#Grogolhits

Dan masih banyak lagi hastag disana yang malas dibaca Laura.

"Deket kampus dong,?" Laura bergumam sendiri

"Woy!, lihatin apa Lo?"

Laura hampir terlonjak saat Olyn yang baru sampai menepuk bahunya dari belakang.

"Rese Lu," Laura menoyor lengan Olyn

"Lihat apaan Lo?" Olyn berusaha merebut ponsel dari genggaman Laura, tapi gagal.

"Kepo Lo, ah."

Olyn mencibir,

"Eh, Lo tau coffe shop dekat sini? kayak lagi hits deh,"

Olyn menyeruput Greenteanya sebelum menjawab.

"Pokecoffe maksud Lo?"

Laura menjentikkan jarinya matap. "Yap."

"Kenapa?"

"Lo pasti tau waiter yang dibilang cakep itu dong?"

"Di Pokecoffe?"

Laura mengangguk sambil sibuk mencolek saus,

"Nggak gitu tau sih, nggak pernah kesana soalnya, rame banget. Sekalinya kesana sama Bima nggak bisa masuk saking ramenya."

Laura manggut-manggut

"Lagian waiternya banyak,"

Laura masih mempertahankan posisinya, manggut-manggut sambil mengunyah cilok bakar yang dibelinya tadi sebelum masuk kelas

"Kenapa? Naksir Lo?"

"Enggak Sih, Orang gue cuma tahu punggungnya doang," Laura mengangsur ponselnya ketangan Olyn.

Olyn memperhatikan foto itu sekilas

"Gue males sih kesana, nggak pernah sepi, bagus sih emang konsepnya unik ala kartun gitu,"

"Oh.."

"Wait, Kayaknya konsep ala pokemon deh," Olyn mencoba mengingat-ingat

Mata Laura berbinar

"Serius Lo?"

"Kayaknya sih, Lupa gue, udah lama, gue lihat dari depan soalnya, nggak sampe bisa masuk,"

Laura membuang nafas

"Sayang banget, pengen kesana,"

"Pokeholic sih Lo,"

Laura tersenyum Lebar, melihat lagi punggung waiter di screen ponselnya itu.

"Jangan naksir kacung lah, Ra. Owner sayang dianggurin,"

"Maksud Lo?"

"Gue denger Ownernya Pokecaffe keren abis,"

Laura menarik bibir bawahnya melengkung.

"Pacar Owner udah mainstrem kali,"

Mata Olyn membulat "Lo beneran naksir Waiter itu?"

Laura hanya mengidik bahu, Olyn makin melongo, mencoba mencerna Sikap 'Ajaib' Laura.

Cappuccino CupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang