Duapuluh

487 42 0
                                    

-Cklek-

Pintu ruangan itu dibuka dengan kasar dari luar
Puluhan pasang mata lelah--- termasuk mata Laura dan Olyn menoleh kearah sumber suara, ada Davin dengan senyum canggungnya disana.

"Sorry gue telat, ada yang urgent"

Davin mengatupkan kedua tangannya dan memutar gerakan keseisi ruangan dengan tanda 'maaf' ditangannya itu.
Sampai mata Davin menemukan mata Laura, dia diam sejenak melihat puncak kepala Laura, ada bandana pokemon yang bertengger disana.

"Okey, kita bisa mulai rapatnya"

Suara Vale membuyarkan pandangan Davin pada kepala Laura.

Dimenit ketigapuluh rapat berlangsung, ponsel Laura berdering sekilas, berasamaan dengan Vale yang menutup acara rapat.

"Nanti pembagian tim kita tempel dimading fakultas aja ya biar lebih efektif untuk kita lihat"

Vale berbicara menatap Davin disebalahnya dan anggota rapat bergantian.

"Gitu ya, Vin?"

Davin manggut- manggut "Iya"

Laura menoleh kearah Davin setelah membaca pesan diponselnya.

From ; Arogan

Gue mau ngomong sama Lo, bubaran rapat

"Okey, saya akhiri rapat malam ini, semoga acara kita sukses dan nggak ada kendala apapun, amin"

Vale menutup rapat yang berlangsung dengan belasan mata terpejam anggota rapat yang sekarang sudah mulai terjaga.

Davin mendekati Laura dan Olyn yang beranjak dari duduknya.

"Gue cabut duluan ya Ra, Bima  udah nungguin lama dari tadi, Lo udah pesen uber kan?"

Laura belajar tahu diri, saat sahabatnya itu pulang bersama kekasihnya, tentu saja dia akan memesan layanan uber. karena Laura merasa tidak enak sendiri kalau harus mengganggu waktu berdua-an Olyn dan Bima.

Laura mengangguk sekali

"Hati-hati yah, Beb"

Olyn menyentuh pundak kanan Laura sebelum melambai ceria dengan mata super sipitnya--- karena mengantuk--- kearah Laura.

Laura tersenyum geli melihat sahabatnya itu. Bagaimanapun, Laura tidak menampik bahwa saran Olyn untuk mencari pacar memang ada benarnya juga, dia mungkin memang membutuhkan perhatian-perhatian kecil dari lawan jenisnya untuk mengisi kekosongan hatinya.

Berbicara mengisi kekosongan hati, mungkin akhir-akhir ini--- entah disadari Laura atau tidak--- ada seseorang yang telah mengisi sebagian hatinya itu dengan perhatian-perhatian manis yang kadang membuat hati Laura merasa--- yah, merasa senang! Laura tidak munafik akan hal itu. Bagaimanapun, Laura mungkin harus sesekali berterimakasih pada Laki-laki pemberi perhatian itu, Laki-laki yang sekarang sudah ada didepannya.

"Balik pake Uber?"

Davin membuyarkan lamunan Laura

"Hah?"

Laura benar-benar terlihat cengo saat ini

"Iya,"

Jawab Laura setelah disepersekian detik

"Satu Uber bisa kedua tujuan nggak sih?"

"Ngga tahu gue, kenapa?"

"Cuma tanya aja,"

Laura menatap Davin dengan picingan mata

"Mau ngobrol itu doang?"

Davin tergelak

"Eng-"

"Gue balik, keburu malem" Laura memotong ucapan Davin dan berjalan melewatinya dengan langkah kaki yang mulai---- sedikit lebar dari minggu kemarin, Yah! Kaki Laura sembuh setengah total sekarang, mungkin minggu depan akan sembuh total. Begitulah pikir Laura saat check up kemarin lusa bersama Mama Widya

Davin terdiam dalam tempatnya, sebelum akhirnya berlari kearah parkiran untuk mengejar dan membuntuti mobil uber Laura dan memastikan Laura akan pulang selamat pada malam selarut ini.

♡♡♡

Davin mengetik sesuatu diponselnya saat dirinya sudah berada tak jauh dari gerbang rumah Laura.

Laura mengabaikan dering ponselnya kali ini, dia memilih memencet bel rumah dan melenggang masuk kedalam setelah tak sampai satu menit mbak Ida membuka pintu rumah. Davin memutar motornya sekarang, meninggalkan rumah Laura

Arogan : Besok gue tunggu di pokecaffe

Arogan : Tunjukin barcode ini kalau masuk

Arogan sent a picture

Arogan : Lo tau pokecaffe kan?

Arogan : Deket kok dari kampus

-Klik-

Ponsel Laura off, belum sempat dia membuka laman Whatsappsnya. Laura terlihat malas untuk mengisi beterai ponselnya, dia menjatuhkan tubuhnya dikasur dan tertidur dimenit ke lima setelah bergumam

"Ngantuk, besok deh gue charge"

Cappuccino CupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang