PRINCE IDOL [ MinYoon]

Half

Janji kinan buat update dg skecht..
Ini niehh...
Makasih..

Eaaa..eaaa.
Happy Reading....

H-2 sebelum semua kembali normal. Kehidupan di dunia nyata yang menyita waktu. Sedikit ia rindu kehidupan tak berperasaan disana. Sebisa mungkin ia ingin waktu cepat berputar. Agar semua bisa kembali normal... N...o...r..m...a...l

Hari ini  jadwal Bangtan mengisi acara di beberapa wilayah Fentesya. Jadwal hari ini adalah yang paling padat dari sebelum atau sesudahnya.
Ketiga member masih asyik berceloteh entah bergosip ria tentang seme2 keren ato sekedar share info tempat2 romantis yang ingin dikunjungi. Suga menutup matanya je ngah. Rasa lelah berlebihan kini menyerang.

Sedikit ia memijat pelipis keningnya. Perlahan kedua matanya terbuka sedikit. Menatap kosong kearah depan.

"Kau tak apa hyung?". Kihyun menatap cemas Suga yang nampak lebih pucat.

"Hmmmmm".

Jin dan Jungkook menatap cemas Suga. Keduanya masih merasa segan setelah peristiwa kemarin. "Jangan memaksakan dirimu". Jin kembali menatapnya lebih serius.
"Hmmmm".

Keheningan kini menyeruak, mereka tau Suga si pangeran kegelapan yang lebih suka tidur dan menyendiri, tak suka keramaian dan tak banyak bicara. Tapi ini lain, mereka tau bahwa seorang Min Suga akan selalu berusaha nampak kokoh diluar tapi rapuh didalam.

Tap..tap..

Deru langkah beberapa orang membuat keheningan itu sedikit sirna. Jin nampak menoleh mendapati beberapa orang yang ia kenal. Kihyun dan Jungkook membalas membungkuk menyapa beberapa namja yang berjalan didepannya.

Satu orang namja berhenti tepat dihadapan Suga. Jin, Kihyun dan Jungkook nampak terkejut tapi tak suka melihatnya.

"Kau menunggu lama hyung". Ucap Mark yang dibalas gelengan pelan oleh Suga.

Jin nampak terkejut, sama halnya dengan Kihyun maupun Jungkook

"Cha mari berangkat hyung". Mark menggandeng Suga dengan senyum merekah meninggalkan ketiga member Bangtan yang masih tertegun.

"Cubit aku hyung, Suga-hyung bercanda kan?". Jin mencubit lengan Jungkook diikuti lenguhan sakit .

"Hyung, Suga hyung tak gila kan, apakah ia salah makan atau apa". Kihyun menggoncang-goncang tubuh Jin dengan panik.

Jin masih tampak syok. Ia masih berpikir apa yang dipikirkan Suga, kenapa ia terlihat santai bersama Mark. Bahkan tak seperti biasanya

Terdengar bunyi jam dinding yang berdetak. Ketiga namja itu masih betah untuk di beranda luar manshion yang mereka tempati. Mengabaikan dingin yang mendera.