Semua pangeran nampak berjaga dengan segerombolan pasukan di masing-masing titik yang telah disepakati. Ini bukan lagi tentang keadaan siaga dua atau satu. Fentesya kini akan berperang kali ini. Tak dapat dihindari ketika kemungkinan buruk bisa saja terjadi saat perang berlangsung.
Salju nampak turun dengan lebatnya ditambah langit mendung, membuat Fentesya nampak semakin terpuruk setelah wilayah kekuasannya terampas.
"apa perang ini tak dapat dihindari yang mulia". Salah serang menatap wajah Namjoon dengan kesedihan mendalam.
Beberapa hari yang lalu keluarganya telah menjadi korban dari penyerangan castle wilayah barat, dan saat ini ia harus berperang mempertahankan castle utama dan castle selatan.
"kurasa perang akan tetap berlangsung". Namjoon nampak ikut bersedih melihat kondisi negerinya.
"mari kita berangkat yang mulia".
Namjoon bersiap mengenakan rompi besi dengan pedang panjang sebagai senjatanya, setelah berpamitan kepada kedua orang tuanya ia berangkat bersama para pengawal menuju perbatasan castle selatan.
Taehyung menyusul jejak hyungnya, mengenakan rompi besi dengan elang hitam yang bertengger dipundaknya.
Begitupun Jimin dan Hoseok, mereka telah siap dengan pakaian perangnya.
.
.
.
.
.
.
Ketiga member Bangtan nampak hawatir dengan hilangnya Suga, sudah seminggu lamanya tak kunjung ada kabar yang mereka terima. Dengan keputusan yang mereka buat sendiri ahirnya sampailah mereka di Fentesya. Meski harus mengeluarkan uang banya agar dapat masuk portal tanpa ijin resmi, mereka akan tanggung resiko itu nanti setelah Suga mereka temukan.
Boleh jadi tujuan pertama mereka memang akan mencari Suga, namun siapa yang tahu isi hati seseorang, mungkin saja ia berbelok. Sama halnya dengan Jungkook saat ini, pikiannya memang hawatir kepada sang hyung, namun saat ia tengah tiba di Fentesya, ia malah balik memikirkan Jimin.
Dengan langkah terges-gesa ketiganya mengendap melewati lorong panjang istana, sampai salah seorang pengawal memergoki mereka dan membawanya mengahadap yang mulia raja. Disinilah mereka duduk ditengah-tengah keluarga kerajaan bahkan tetua yang belum pernah mereka lihat.
Jungkook nampak terheran ketika maniknya tak mendapati namja yang ia cari. Kepalanya masih setia menengok kanan kiri, jujur saja a merasa aneh karena para pangeran juga tak nampak.
"kita akan berbicara nanti, sekarang bukan saat yang tepat kalian untuk berada disini". Penasehat raja nmampak menyeruakan pendapatnya.
"kenapa harus begitu". Nampak Jungkook yang menatap kecewa, sedang Jin dan Kihyun hanya menoleh penasaran.
"karena Fentesya dalam keadaan darurat perang, keselamatan kalian juga harus kami pikirkan. Para pengawal akan mengantar kalian kembali ke dunia melewati portal resmi". Jungkook bersikeras menggeleng.
"kami tak bisa meninggalkan Suga disini, jika terjadi sesuatu padanya, kami pasti akan menyesal". Lirih Jin mengelap butiran air mata yang kini nampak jatuh.
"kami paham perasaan kalian, namun kami pun sedang dalam keadaan genting, tak mungkin sepenuhya kami bisa menjaga kalian".
"kami bisa menjaga keselamatan diri kami sendiri". Jin dan Kihyun nampak terbengong menoleh kearah Jungkook. Mereka tak percaya Jungkook akan mengatakan hal demikian. Biasanya ia tak banyak bicara, namun kenapa sekarang dia jadi secerewet ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IDOL [ MinYoon]
Fanfictionmungkin bagi seorang Min Suga kedatangannya ke dunia Park Jimin sebatas panggilan pekerjaan. Yah Min Suga idol di dunia nyata yang tergabung dalam group vokal atau lebih terkenal boyband "Bangtan Boys" berisi 4 orang namja. Namun pekerjaannya kali i...