what is love?

4.7K 541 53
                                    


Apa arti cinta sebenarnya?.

Saling menyukai?.

Tertawa bersama

Saling melengkapi

Lalu

Beberapa waktu  akan saling melukai.











































(Jangan baper yah).




























Menurutku cinta tumbuh karena terbiasa, aku bersama Mark terbiasa sedari kecil. Hingga saat remaja kami menyadari perasaan melebihi sebatas teman.

Aku menyukainya melebihi apapun, aku merasa nyaman berada didekatnya.

Namun




Itu dulu, sebelum semuanya sirna.




















Setelah kematian Eomma, aku sebatang kara. Beruntung keluarga Min yang baik hati  mengsdopsiku. Entah apa jadinya diriku tanpa mereka.

Aku tak tinggal bersembunyi lagi, aku bebas bepergian kemanapun aku mau. Dan saat itulah aku mengenal Mark, teman sekolah yang usil, lebih tepatnya satu-satunya anak yang mau berteman denganku.




Kami berteman bahkan bisa dibilang tutup dan botol yang tak akan pernah terpisah. Kemanapun aku pergi disitu ada Mark begitu pula sebaliknya.

Hingga


























Sang Appa mengetahui kebenaran tentang diriku. Dia sama seperti Appaku bukan manusia. Penciumannya tajam seperti kucing mencari ikan. Tatapan tajam yang beliau berikan terhadapku bukan main-main, bahkan Appanya terang-terangan mengucap kata kasar didepanku yang baru berumur 15 tahun.




















Saat jalinan kasih antara aku dan Mark diketahui sang Appa, semua sirna. Bahkan aku sedikit samar mengingat ketika kekuatan itu menerjang kami berdua, dengan kejamnya melukai dan memisahkan kami.
















Sampai detik berikutnya aku merasakan, Mark berubah. Ia tak lagi mau berjuang tentang hubungan ini. Aku rasa aku menyimpan perasaan ini sepihak. Sebelumnya aku dan dia telah membicarakan semua ini, hanya kata iya dan janji-janji yang setiap saat aku dengar, tapi nyatanya nol.

Disaat titik terjenuhku, aku menyerah. "Lebih baik kita berakhir, aku lelah". Namun tatapan dan harapanmu menggagalkan semuanya. Kau memohon didepanku untuk mempertahankan hubungan ini, perasaanku yang melunak mengiyakan semua ucapanmu. Namun detik berikutnya kurasakan hal yang sama. Seolah disini hanya aku yang berjuang, kau dimana??.






Dengan tanpa rasa bersalah kau datang mengharinya secara sepihak.

Haruskah aku marah?

Haruskah aku kecewa?

Jangan tanya, karena kau sendiri tau jawabanku apa.

























"Berhenfilah melamun eoh". Jin menepuk pelan pundak Suga.

Setelah tour mereka selesai, ketiganya beranjak menjenguk Suga di Fentesya. Suga nampak iri melihat mereka tengah menyelesaikan tour yang tanpa dirinya.

PRINCE IDOL [ MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang