Yoongi membuka kedua matanya mengerjap melihat sekeliling yang nampak gelap.Seperti berada di sebuah tempat tak berujung yang berwarna sama yakni hitam.
Didepan tiba-tiba dirinya dapat melihat seseorang yang tengah berada didalam kungkungan cahaya biru yang nampak berwajah emosional.
"Tunggu...tunggu itu aku".
Maniknya tak percaya mendapati dirinya tak terkontrol merusak bahkan nampak bertarung dengan seorang namja.Maniknya mengedar ke beberapa arah. Dapat ia lihat Hoseok dan Taehyung yang sedang kewalahan menghadapi namja yang ia dengan bernama Chanyeol. Bercak darah menghiasai beberapa bagian wajahnya dengan penampilan baju yang sedikit terbuka menampilkan abs keduanya.
Yoongi terduduk... ia menangis. Ia bingung akan apa yang ia perbuat. "Kenapa..kenapa". Gumamnya berkali-kali.
"Ayo kita hancurkan semua yang ingin membunuhmu Yoon". Yoongi mendongak mendapati sebuah bayangan gelap yang berdiri tepat dihadapannya.
"Ayo kita musnahkan semua yang ada di dunia ini". Yoongi menggeleng kuat.
"Kenapa? Kau lebih senang melihat dirimu terbunuh hah?". Yoongi kembali menggeleng.
"Maka dari itu kita habisi mereka, aku tau rasa sakit dan derita yang kau alami. Aku melihatnya setiap saat. Karena aku adalah bagian dari kekuatanmu". Jemari Yoongi tiba-tiba bergerak dengan sendirinya. Ia mencoba untuk menolak tapi tak bisa. Beberapa centi lagi jemarinya akan bersentuhan dengan sang bayangan.
Sretttttt....
"Berhenti Kim Yoongi". Yoongi menoleh mendapati Jimin yang menggeleng.
"Jim". Lirihnya parau.
"Kau tak boleh melakukannya". Jimin kembali berucap.
Yoongi memandang keduanya bergantian.
"Ayo Yoon kita musnahkan semuanya agar kesakitanmu dapat terobati". Yoongi tak menjawab ia terdiam menunduk.
"Tidak kau salah, kau tak mengenalku. Jika kau setiap saat melihatku, kau akan tau apa keinginanku. Keinginanku bukanlah membunuh melainkan aku ingin menunjukkan bahwa diriku juga berhak hidup di dunia ini". Yoongi mulai terisak dengan tubuh bergetar.
"Tidak Yoon. Kau salah. Mereka tak akan pernah mengerti kita. Mereka akan tetap mengejek bahkan berupaya membunuhmu". Yoongi menggeleng kuat menyangkal semuanya.
"Kau salah. Jika kau memang diriku dan benar-bemar memahami aku kau tak akan pernah berpikir demikian".
"Kau tau, ini adalah tanggung jawabku dari kedua orang tuaku bahkan adikku. Aku harus bisa melaksanakannya. Mari kita lakukan bersama. Kita tunjukkan bahwa kita juga berhak untuk hidup didunia ini". Tiba-tiba bayangan tadi terdiam menatapa uluran tangan Yoongi. Beberapa detik kemudian
bayangan itu menipis dan menghilang.
"Yoongi.."...
"Min Suga".
"Park Yoongi".
Yoongi mengerjapkan matanya perih memandang ke sebelah melihat seorang namja yang tengah menyalurkan jemarinya mencoba menggapai tubuhnya.
Ia masih memandang buram wajah yang sedikit tak terlihat jelas dalam maniknya.
"Yoongi sadarlah". Teriaknya setengah berbisik.
"Jimin". Detik berikutnya tanpa Yoongi sadari maniknya menjatuhkan buliran air mata.
"Apa Jimin mengingatku".
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IDOL [ MinYoon]
Fanfictionmungkin bagi seorang Min Suga kedatangannya ke dunia Park Jimin sebatas panggilan pekerjaan. Yah Min Suga idol di dunia nyata yang tergabung dalam group vokal atau lebih terkenal boyband "Bangtan Boys" berisi 4 orang namja. Namun pekerjaannya kali i...