H-5 sebelum permintaan Jimin berlaku, Suga nampak uring-uringan dengan mood yang berubah-ubah.
Seharian ini kegiatannya hanya memandang ke luar jendela sembari menghela napas panjang.
Nanti malam keluarga besar keduanya akan bertemu. Ia menghela napas kembali. Ia sadar diri bahwa saya ia hanya anak asuh dari keluarga yang selama ini membesarkannya.
Dering ponselnya membuyarkan semua lamunannya."Hmmmm".
"Hyung aku sudah melihatnya di sosmed, benarkah kau menerima Park Jimin".
Dengan nada yang dibuat tegas Suga menggenggam erat ponsel yang menempel di telinganya.
"Bukankah berita itu sudah mewakili semuanya, kenapa kau masih bertanya".
"Hyu..ng... aku.. turut bahagia jika begitu". Terdengar suara lirih dari sebrang membuat Suga menggigit bibir bawahnya agar dirinya pun tak bersuara lirih.
"Hmm terima kasih".
"Baiklah, annyeong hyung".
Pip..
Setelahnya Suga terduduk menyesal, entah apa yang membuatnya menyesal.
Kadang ketika kau telah memantapkan hatimu untuk orang lain, dia akan kembali padamu, yah dia cinta pertama bagi Suga, yang mengajarkan segala hal tentang sebuah rasa kasih sayang dan dia pula yang menancapkan luka pada Suga.
Bukan .. bukan Suga berharap jalinan kasih keduanya agar kembali menyatu, hanya saja entahlah perasaanya kini sedang rapuh. Ia hanya bertanya kenapa semuanya harus berakhir dengan semudah ini, kata itu yang selalu ia pertanyakan.
Tokkk...tokk..
"Yoongi-ah kau sudah siap, kalau sudah segera turun kita berangkat". Teriakan eomma Min menyudahi kegalauan Suga. Dan baru kali ini setelah sekian lama sang eomma memanggil nama pemberian kedua orang tuanya. Ia lupa hari ini ia harus berangkat menuju Fentesya bersama appa dan eommanya untuk bertemu secara resmi dengan keluarga Jimin.
Segera ia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
Dalam keheningan dan kegelapan kamar, Jungkook menunduk menenggelamkan wajahnya, setelah peristiwa malam lalu ia tak bisa tidur dengan baik. Ipad kesayangannya kini tengah hancur berantakan. Setelah melihat artikel pencarian nomor satu tentang Jimin dan Suga hatinya memanas penuh dendam. "Kenapa selalu harus kau hyung". Lirihnya pelan.
"Berikan posion itu padanya sebelum hari ketetapan itu, dan sebagai gantinya kuberi kau sedikit magic kami".
Jungkook tertawa sinis menggenggam botol kecil bening berisi cairan berwarna merah.
Seketika sosoknya menjadi kelam namun lebih berbahaya."Aku merasa cukup kuat".
Kembali smirk evil terekspos dalam wajah polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IDOL [ MinYoon]
Fanfictionmungkin bagi seorang Min Suga kedatangannya ke dunia Park Jimin sebatas panggilan pekerjaan. Yah Min Suga idol di dunia nyata yang tergabung dalam group vokal atau lebih terkenal boyband "Bangtan Boys" berisi 4 orang namja. Namun pekerjaannya kali i...