Yoongi berjalan tertunduk, tatapannya hanya tertuju pada ujung sepatu yang ia kenakan. Sesekali tatapannya beralih memandang punggung namja didepannya.
Setelah melewati beberapa lorong dan berakhirlah mereka di sebuah ruangan dengan meja dan kursi rapi yang telah terisi beberapa orang.
Hari ini adalah pertemuan pertama Suga dengan keluarga besar Jimin. Semua keluarga nampak antusias memandang Suga yang notabene adalah seorang idol.
Suga duduk disebelah Jimin, raut wajahnya nampak sepertia biasa alias datar tanpa ekspresi.
"Anyeong, Min Suga imnida". Suga membungkuk dan duduk kembali dengan sopan.
"Wahhh, calonmu boleh juga Jim". Celetuk salah seorang sepupunya.
Jimin hanya memasang senyum bangga sembari merangkul bahu Suga antusias "Tentu saja".Semua nampak tertawa menikmati suasana kebersamaan yang menyenangkan.
Skip.
Setelah pertememuan keluarga itu Jimin kembali ke aula kerajaan untuk menyelesaikan tugasnya. Sedang Suga kini nampak tergesa menuju toilet.
Selesai dengan urusan alamnya. Suga membasuh kedua tangannya dan beranjak menatap heran seorang namja yang berdiri dibelakangnya. Bersandar pada dinding dengan melipat kedua tangannya didada.
Merasa ditatap tajam, Suga buru-buru meninggalkan aktifitasnya sampai langkahnya terhenti karena tarikan keras yang ia terima.
Brukkkk...
Tubuhnya terhimpit ke dinding, Suga meringis pelan merasakan punggungnya yang nyeri terkena hantaman dinding. Namja tinggi didepannya hanya menyeringai dengan smirk merendahkan.
"Mau apa kau". Ucap Suga dingin.
Kekehan pelan darinya membuat Suga nampak terhina. Demi apa namja tinggi didepannya masih tersenyum menyebalkan.
Namja itu mendekat kearah telinga Suga berbisik pelan.
"Aku bisa membantumu melepas ikatanmu dengan Park Jimin".
Dalam ruangan kamarnya Suga duduk menopang dagunya. Helaan nafas sesekali terdengar. Tentu saja perkataan namja asing tadi masih terngiang di pikirannya. Sedang pikiran satunya masih memikirkan hal lain.
Flashback
Mark mendekat berusaha mengajak Suga berbicara, setelah perdebatan alot ahirnya mereka berdua tengah beradu argumen.
"Kau akan kembali ke Fentesya setelah dengan sangat keji mereka mengusirmu".
Suga hanya tersenyum pelan menanggapi Mark.
"Hei, aku serius". Mark nampak sedikit emosi melihat tanggapan Suga.
"Lalu. Apa maumu". Suga kembali melempar balik tatapannya.
"Tak bisakah kita kembali seperti dulu, aku akan berusaha membahagiakanmu Yoongi-ah". Suga hanya memutar bola matanya malas.
"Aku berusngguh-sungguh". Lanjutnya.
"Sayangnya aku tak minat". Jawaban sarkatis dari Suga membuat Mark menegang.
"Kau tau kesalahanmu apa, dan sekarang dengan seenaknya kau ingin kembali. Pikirkan diriku dan perasaanku. Kapan kau akan sadar dan berhenti hanya memperdulikan dirimu sendiri". Suga mulai menepis genggaman tangan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE IDOL [ MinYoon]
Fanfictionmungkin bagi seorang Min Suga kedatangannya ke dunia Park Jimin sebatas panggilan pekerjaan. Yah Min Suga idol di dunia nyata yang tergabung dalam group vokal atau lebih terkenal boyband "Bangtan Boys" berisi 4 orang namja. Namun pekerjaannya kali i...