Dolphin

1.5K 165 46
                                    

Author's Pov

In Ha menempelkan kedua tangannya di kaca akuarium raksasa. Ia tersenyum dan menengadah, menatap sekumpulan ikan yang berenang. Hampir ia tersenyum lagi, hingga seseorang berdiri di sebelahnya. Sepasang bola mata In Ha bergerak, melirik sosok yang ada di sampingnya. Senyum manis itu lenyap seketika.

"In Ha ya," panggil Cherry, yeoja berambut kemerahan yang tersenyum cerah. Ia menunjuk ke akuarium. Seekor lumba-lumba berenang melewati kolam itu. "Kau tahu, lumba-lumba memiliki kekuatan, mereka tak perlu bicara dengan temannya, tapi mereka saling memahami. Mereka mengerti satu sama lain,"

"Ne?" tanya In Ha kaget. Ia melepaskan tangannya dari akuarium dan berdiri tegak.

"Mereka memiliki kekuatan khusus," kata Cherry lagi. Ia mengedikkan bahunya dan tersenyum.

"Wah, Eonnie, kau tahu banyak hal. Eonnie tahu cuaca hari ini, Eonnie juga tahu tentang lumba-lumba," kata In Ha.

Cherry tertawa pelan mendengar ucapan In Ha. Dengan cepat, Cherry mengeluarkan ponsel dari tasnya.

"Karena aku membaca prakiraan cuaca disini," kata Cherry yang kini mengarahkan layar ponselnya kepada In Ha. "Ehm, aku juga membaca papan itu," Cherry menunjuk ke ujung akuarium raksasa. Sebuah papan terlihat disana.

"Ah, ada penjelasan tentang lumba-lumba?" tanya In Ha.

"Oh, benar," kata Cherry.

In Ha kembali menatap ke arah akuarium, ia berdiri menjauhi Cherry dan memperhatikan ikan-ikan lain.

"Aku juga ingin seperti lumba-lumba," gumam yeoja berumur delapan belas tahun itu.

"Kenapa?" tanya Cherry yang ternyata mengekor di belakang In Ha. Merasa risih dengan kehadiran Cherry, In Ha memilih keluar dari akuarium raksasa. Ia duduk di salah satu bangku. "Es krim?" tawar Cherry pada In Ha.

"Oh, terserah Eonnie," kata In Ha.

Cherry kembali dengan membawa es krim untuk In Ha. Ragu-ragu, In Ha menerima es krim tersebut.

"Namjoon Oppa dan Na Yeon, dimana?" tanya In Ha.

"Molla, mereka menghilang begitu saja," kata Cherry. Ia menatap sosok di sebelahnya, Kim In Ha, adik dari kekasihnya. Sejak awal bertemu In Ha, Cherry merasa bahwa yeoja ini begitu berbeda dari Na Yeon. In Ha sangat sulit didekati apalagi disentuh. Rasa-rasanya, ini adalah pertama kali mereka bicara cukup panjang. "In Ha ya, kenapa kau tadi mengatakan ingin seperti lumba-lumba?"

In Ha menarik es krim dari mulutnya, ia terdiam dan membiarkan es krim itu meleleh ke telapak tangannya. Ia tak menyukai pembicaraan ini, ia tak menyukai Cherry. Ini juga bukan jalan-jalan yang ia kehendaki sejak awal. Merasa sesak, marah, kesal dan ingin kabur. In Ha sudah begitu menahan perasaan itu sejak berjam-jam yang lalu.

"Aku menyukai seseorang," kata In Ha kemudian. "Aku harap namja itu tahu perasaanku tanpa harus aku mengungkapkannya,"

"Waeyo?" tanya Cherry dengan nada menyelidik. Ia menunjuk tangan In Ha yang terkena es krim yang telah melumer. "Namja itu, sudah punya pacar?"

"Ehmm, seperti itu," kata In Ha singkat. Ia melempar sisa es krimnya ke tempat sampah. Nafsu makannya telah menghilang sejak tahu namja kesayangannya memiliki kekasih yang tak lain adalah Min Cherry, sosok yang kini mengobrol dengannya.

"Bersemangatlah In Ha ya," kata Cherry, ia berdiri sambil membuka tas. Sejurus kemudian, ia mengulurkan sapu tangan pada In Ha.

Kedua mata In Ha membulat, alih-alih menatap sapu tangan Cherry, ia menunduk. Dilihatnya sesuatu yang berkilauan di samping high heels Cherry.

Oppa!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang