You're love's a permanent distraction, a perfect interaction
a feeling so extreme
I lost my appetite to eat, and I barely get to sleep
Cause you're even in my dreams
And I thought that I was strong but I knew that all along, this was out of my control
So I fell into your hands, and i don't know where we'll land,
I'm just going with the flowHope feat Jason Mraz__Love Love Love
Namjoon
Aku menatap ke sekolah In Ha yang gelap gulita. Adikku yang begitu takut dengan kegelapan terjebak di dalam sana. Sial! Hampir aku masuk ke area sekolah, ponselku berdering lagi. Aku mengabaikannya, karena itu nomor asing. Aku menyentuh gerbang sekolah, tapi ponselku kembali berdering. Itu In Ha. Dia meneleponku dengan nomor Jimin. Sial! Mereka bersama?
Aku berjalan mondar-mandir di depan mobilku. Aku ingin menemukan In Ha. Dia ada di mana? Beberapa kali aku menelpon nomor Jimin, tetapi ia tidak menjawab panggilanku. Damn!
Aku menghempaskan tubuhku di jok mobil dan memeluk setir. Perasaanku tidak enak. In Ha sedang bersama Jimin. Aku membenci keadaan ini. Hah...nafasku memburu, tubuhku terasa panas sekarang. Aku meradang, kenapa In Ha meminta bantuanku jika Jimin yang pada akhirnya datang menolongnya. Wae? Kenapa ini tak adil sekali.
Aku kembali meraih ponsel dan ku panggil Jimin. Sebenarnya kemana Jimin membawa In Ha? Kenapa ia tak segera...
"Halo,"
"Kau dimana?" tanyaku pada Jimin saat ia akhirnya menjawab panggilanku. "Katakan dimana In Ha? Biarkan aku menjemputnya,"
"Hmmm, In Ha baik-baik saja sekarang," kata Jimin. "Aku akan mengantar In Ha sebentar lagi, Hyung. Boleh aku memanggilmu seperti ini?"
"Sebenarnya, apa maumu? Kenapa tak segera menjawab teleponku?" tanyaku geram.
"Ah...In Ha sedang makan malam. Aku mengajak In Ha makan,"
"Katakan kalian dimana! Aku akan kesana sekarang,"
"Tidak perlu kemari," kata Jimin. Sial! Aku menggenggam ponselku erat-erat. "Kenapa tak kau biarkan In ha menghabiskan waktu bersamaku, Hyung? Sebentar saja, aku akan mengantar In Ha,"
"Jimin ah...apakah kau datang menyelamatkan In Ha?"
"Oh...aku menemukan In Ha dalam keadaan ketakutan setengah mati, Hyung," kata Jimin. "Tapi sekarang In Ha baik-baik saja,"
"Jadi...katakan dimana kalian sekarang,"
"Anni...aku yang akan menjaga In Ha saat ini," kata Jimin. "Jangan khawatir. Aku akan mengantar In Ha sebentar lagi,"
Aku membanting ponselku ke jok sebelah. Kenapa anak itu bersikeras untuk tidak mengatakan dimana In Ha padaku. Aku ini jelas-jelas adalah kakak dari In Ha. Aahhh...jinjja! Ini semua membuatku frustasi.
***
Aku meneguk minumanku dengan perasaan resah. Musik menghentak di klub malam ini seakan tak bisa mengalihkan pikiranku tentang In Ha. Hah...sial! Kenapa aku tak lebih cepat dari Jimin? Aku memukul meja, entah untuk yang ke berapa kalinya. Aku memesan minuman kembali, tak tahu lagi, ini sudah yang keberapa.
Kepalaku mulai terasa berat. Aku tersenyum, menyadari kebodohanku selama ini. Aku menyimpan perasaan suka pada In Ha, tetapi tak berani mengungkapkan padanya karena ia adalah adikku. Aku menyetujui rencana pernikahan dengan Cherry. Lalu aku tahu In Ha memiliki perasaan yang sama denganku, hah...aku benar-benar bodoh.
"Oppa..."
Aku menoleh, saat mendengar suara lembut di sampingku. Oppa? Tak mungkin In Ha datang ke klub malam ini bukan? Dia masih terlalu kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa!!!
ФанфикBTS FAN FICTION Cast: Park Jimin, Kim Namjoon, Jeon Jungkook, OC Jimin jatuh cinta dengan seorang yeoja cantik di sekolahnya, In Ha. Tapi In Ha menyimpan perasaan rahasia pada namja lain. Bisakah Jimin mendapatkan hati In Ha? Bisakah Jimin menangan...