Jimin
Aku berdiri kaku melihat In Ha berlari ke pelukan seorang namja. Siapa namja itu? Hah? Pabbo! Aku sedari tadi telah menunggunya tapi ia seolah tak melihatku disini. In Ha sudah berlalu dengan mobil mewah itu. Heol...dia punya pacar yang benar-benar keren. Bahkan semua orang menatap namja itu sejak tadi.
Ah, sial! Pantas saja selama ini In Ha tidak pernah mengindahkan keberadaanku. Aku tak terlihat baginya? Huufftt...
"Hyaaa... masih disini?" tanya Jungkook yang tiba-tiba merangkul bahuku. Aku menatapnya sinis, apakah terlihat bahwa aku sedang patah hati? "Kajja. Sudah kau lihat bukan In Ha memilih siapa?"
"Kau melihat namja tadi?" tanyaku pada Jungkook yang kini mengangguk. "Hah...apakah kau tahu siapa dia?"
"Kau tak tahu?" tanya Jungkook balik. Ia meringis saat aku berdecak kesal padanya. "Itu Kim Namjoon. Kakak dari Na Yeon dan In Ha,"
"Aahhh Oppa?" tanyaku. Jungkook mengangguk lagi. "Tapi..."
"Mwo?"
"Ah anniyo. Lupakan saja," kataku. Aku melangkah keluar dari gerbang disusul Jungkook. Ia masih berusaha menahanku di sekolah dengan alasan aku harus bergabung dengan kelompok belajarnya yang berisikan murid dengan kecerdasan di atas rata-rata itu. Aku menolak, bukan karena aku terlalu bodoh atau apa. Aku hanya ingin menghindari Na Yeon. Itu saja.
***
In Ha
Aku mengerjapkan mataku berkali-kali untuk mengembalikan kesadaranku. Aku dimana? Aku dengan siapa? Hah...disini. Namjoon Oppa mengajakku membeli hadiah yang kupikir itu untukku, namun ternyata?
"Oppa..." panggilku padanya yang sedang menyelesaikan pembayaran gelang tersebut. Ia menatapku sekilas kemudian menyerahkan kartu kredit pada pramuniaga. "Jika bukan untukku, apakah gelang itu untuk Na Yeon?"
Namjoon Oppa tertawa renyah. Ia menatapku namun kembali berpaling, ia harus menandatangani sesuatu yang yang disodorkan oleh pramuniaga tersebut.
"Na Yeon, dia tak menyukai gelang semacam ini," kata Namjoon Oppa.
"Hmm," gumamku. Benar juga, seleranya terlalu kekanakan. "Jadi...Eomma?"
"Eomma?" tanya Namjoon Oppa. Ia tersenyum lagi. "Hah bukankah ini tidak akan cocok jika Eomma yang memakainya. Lagipula, Eomma juga memiliki banyak gelang,"
"Lalu..."
"Nae yeochin," kata Namjoon Oppa. Ia menjentikkan jarinya di keningku. Aku meringis, keningku terasa pedih tetapi ia malah tertawa. Aku memasang wajah cemberut dan menunduk. Jadi aku kesini untuk menemaninya membeli hadiah untuk pacar Namjoon Oppa? "Kajja...kita cari hadiahmu sekarang,"
"Oppa kau punya pacar?" tanyaku. Aku memberanikan diri menatap wajah tampannya.
"Ada. Tentu saja. Kau pikir aku tak punya pacar?" tanya Namjoon Oppa.
Hah, aku sesak nafas. Apa yang terjadi? Selama ini aku tak pernah melihatnya bersama yeoja.
"Apa yang kau inginkan In Ha?" tanya Namjoon Oppa. "Kalung atau..."
"Oh, aku tidak mau apa-apa," kataku pada Namjoon Oppa. Aku melangkah pelan menuju pintu keluar. Kudengar Namjoon Oppa menyelesaikan transaksi. Dengan buru-buru, ia menyusul langkahku.
"Ooyy! In Ha ya," panggil Namjoon Oppa. Ia menyentuh puncak kepalaku. Aku tak berani menatapnya sekarang. "Katakan padaku. Kau mau hadiah ulangtahun apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa!!!
FanfictionBTS FAN FICTION Cast: Park Jimin, Kim Namjoon, Jeon Jungkook, OC Jimin jatuh cinta dengan seorang yeoja cantik di sekolahnya, In Ha. Tapi In Ha menyimpan perasaan rahasia pada namja lain. Bisakah Jimin mendapatkan hati In Ha? Bisakah Jimin menangan...