Stereo Love

1.5K 164 19
                                    

I can fix all those lies
Oh baby baby run
But I'm running to you
You won't see me cry, I'm hiding inside
My heart is in pain but I'm smiling for you
Oh baby I'll try to make the things right
I need you more than air when I'm not with you

Edward Maya__Stereo Love

In Ha

Kudengar ketukan pintu di kamar. Aku membuka pintu dan hanya mengeluarkan kepalaku. Aku terkesiap kaget melihat Namjoon Oppa berdiri di depanku. Ia tersenyum manis padaku.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Namjoon Oppa. Aku meringis lalu menggeleng. "Bolehkah aku masuk?"

"Oh andwae!" seruku. "Oppa, kau tak boleh masuk,"

"Ckckck...apakah kau sedang melukis?"

"Ehm, ne," jawabku singkat.

"Ah, kau melukis wajahku?" tanya Namjoon Oppa. Kedua mataku terbelalak kaget ketika mendengar ucapan Namjoon Oppa. Apa yang terjadi dengannya. Hey, sejak beberapa hari yang lalu ia tak pernah bersikap seperti ini padaku. Dan ia bertanya tentang lukisan wajahnya? "Benar? Kau menggambarku?"

"Anniyo!" kataku tegas. "Aku tidak menggambar siapapun,"

"Hmmm jinjja?" tanya Namjoon Oppa. Ia tersenyum lagi. "Aku penasaran, berapa banyak gambarku yang kau kumpulkan?"

Aku menelan ludah. Dia tahu! Namjoon Oppa tahu! Aku menggenggam pintu erat-erat. Sebenarnya apa yang ia inginkan?

"Oppa, apakah Oppa salah makan?" tanyaku.

"Ehemm, tidak," jawabnya. "In Ha ya, bagaimana jika kita makan es krim di warung depan?"

Aku menatap kedua mata Namjoon Oppa yang berseri-seri. Dia sudah lama tak memandangku dengan cara seperti ini. Tidak sejak ia berpacaran dengan Cherry Eonnie. Ragu-ragu, aku melebarkan pintuku. Ia mengangguk dan mengulurkan tangan. Hah, ia bahkan memberikan lengannya padaku? Jinjja! Ku rasa ada yang tidak beres dengan otaknya sekarang!

"Aku mau es krim cokelat," kataku tanpa menerima uluran tangan Namjoon Oppa. Ia tersenyum dan mengangguk. Aku menutup pintu kamar dan melangkah ke tangga. Sumpah, rasanya masih canggung untuk bicara dengan Namjoon Oppa, apalagi harus berjalan bersama seperti ini.

"Ini," kata Namjoon Oppa sambil mengulurkan es krim rasa cokelat padaku. "Ayo kita makan sambil jalan-jalan,"

"Iishh, Oppa, apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanyaku sambil berjalan keluar dari warung. Namjoon Oppa membayar es krim kami dan menyusulku. "Oppa bersikap aneh hari ini,"

"Apanya yang aneh?" tanya Namjoon Oppa. "Kita sering membeli es krim dan berjalan bersama seperti ini bukan?"

Aku menghentikan langkah. Namjoon Oppa sedikit kaget dan ikut berhenti. Kutatap kedua bola matanya. Ia tersenyum, kaku.

"In Ha ya, geumanhae, jangan mengindariku lagi," kata Namjoon Oppa.

"Mwo?" desisku. "Hah...Oppa! Bukan aku yang mulai duluan! Oppa! Oppa yang pertama menghindariku tanpa sebab!"

"Jangan marah. Mianhae, aku sedang bingung saat itu. Aku..." kata Namjoon Oppa terputus. Aku memalingkan wajah cepat darinya sebelum emosiku memuncak. "Aku belum memutuskan siapa yang dipilih hatiku. Tapi sekarang..."

"Oppa!" teriakku. "Apa yang Oppa katakan?"

"Aku sudah memilih In Ha ya," kata Namjoon Oppa. Ia melempar es krimnya yang masih separo ke jalanan lalu menyentuh bahuku. Aku menatapnya kaget. Namjoon Oppa, apa yang ia inginkan? "Tidak bisakah kita seperti dulu? Kita bisa selalu bersama. Oh?"

Oppa!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang